16). Bimbang

1.7K 229 26
                                    

Diam.
Sedari tadi yang Rose lakukan hanyalah diam dan mengalihkan atensinya pada pemandangan di luar kaca mobil ini.
Ia melihat padatnya jalanan kota Bekasi, disiang ini.

Ia diam bukan karena sedang merasa sedih ataupun marah kepada lelaki yang berada tepat di sampingnya ini. Namun, semata-mata karena sedang menetralisir pikirannya. Siapa yang tidak merasa malu jika berada pada posisi Rose sekarang?

"Rose," panggilnya.

"Ke-kenapa Jae?" tanya Rose.

"Gua kayaknya hari ini gak bisa main ps atau nonton netflix bareng lu deh hehe, sorry. Gua ada urusan mendadak," ujarnya.

Menyebalkan, pikir Rose. Kenapa Jaehyun membatalkan jadwalnya dengan Rose? Padahal Rose sudah berharap lebih, ia sudah membayangkan betapa nyamannya berada di pelukan Jaehyun. Oke itu sedikit berlebihan, tapi siapa yang tidak kesal jika jadwalnya tiba-tiba berantakan seperti ini?

"Ah! Gapapa kok Jae, pasti lu sibuk banget ya? Sorry gua jadi ganggu lu gini," kata Rose.

"Ih jangan ngomong kayak gitu Rose, gua jadi ga enak. Maafin gua ya Rose? Besok gua pastiin kita jalan bareng. Oke?" Ujar Jaehyun.

Rose menghela napasnya, ia juga tidak boleh egois. Ia harus menjadi calon istri yang pengertian, "Yaudah Jae, anterin gua ke rumah Lisa yaa? Di daerah Galaxy," pinta Rose.

"Siap tuan putri!"

Sementara itu, atensi Jaehyun kini sedang terbagi dua. Antara fokus menyetir dan menunggu masuknya notifikasi dari handphonenya.

'Line'

'Line'

'Line'

"Jae, Itu notifikasi hp lu bunyi terus. Cek dulu mendingan, siapa tau penting," saran Rose.

Akhirnya Jaehyun menepikan mobilnya sebentar, walaupun atensinya terbagi-bagi, Jaehyun harus mementingkan keselamatannya dan juga tentunya keselamatan Rose.

Yerimie
Jae, nanti mampir dulu ke.... (3)

Johnny bau kambing
Eh bilangin mawar follback (2)

Ka ital bego
Jae, yeri ke indo ya?  (1)

Taying track
Nanti malem gua tunggu di..... (2)

Kira-kira itu isi dari aplikasi line yang Jaehyun gunakan. Rupanya, notifikasi yang mengganggu itu berasal dari Yeri.

Jaehyun kini bimbang, berjuang demi mendapatkan Rose atau...

Memenuhi tanggung jawabnya?

"Umm... Rose. Gua minta, apapun yang bakal terjadi besok jangan nyerah sama gua ya?" pinta Jaehyun tiba-tiba.

"Apaansih Jae?"

Tanpa menggubris pertanyaan yang di lontarkan Rose. Jaehyun mulai melajukan kembali mobilnya untuk mengantar Rose ke tujuan yang ingin ia tuju.

"Udah sampe Rose," kata Jaehyun.

"Makasih ya Jae, hati-hati. Jangan lupa kabarin gua," pamit Rose.

"Tunggu Rose," tahan Jaehyun.

Sialan, tubuhnya membatu seolah ragu dan bingung ingin melakukan apa, "I-ini snack nya lu aja yang bawa."

"Eh? Kalau lu bilang gitu sih mana mungkin gua bisa nolak Jae. Hehe," ujar Rose.

"Makasih sekali lag—"

Bukan hanya ucapannya saja yang tertahan. Namun, napas nya juga ikut tertahan.

Tinder :- JaeroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang