Happy Reading!
Like I'm Gonna Lose You ~ Meghan Trainor Ft John Legend
🌊🌊🌊
Setelah kejadian pembullyan dahyun tersebut. Jungkook merasa jika gadis itu menjauhinya. Ketika jungkook datang untuk bertemu dengannya ia menghindar.
Jungkook sendiri tidak paham apa yang terjadi dengan gadis tersebut."hyunie, apa yang terjadi denganmu dan jungkook? " tanya sinbi yang sedikit heran dengan sahabatnya ini. Bukankah beberapa bulan belakangan ini dahyun dan jungkook sangat dekat. Tapi semenjak kejadian pembullyan tersebut, hampir sebulan belakangan ini, dahyun nampak menghindar dari jungkook.
"aku dan jungkook? "tanya dahyun. Sinbi mengangguki kepalanya. "tidak ada apa-apa, aku hanya tidak ingin mengenalnya lebih jauh lagi"
"apakah ini berkaitan dengan rose dan kasusmu kemarin?" tanyanya curiga.
Satu sekolah sudah mengetahui jika rose dan teman-temannya yang membully dahyun kemarin. Rose dan teman-temannya di skors sekita dua minggu atas perbuatannya yang tidak pantas itu.
"sama sekali tidak ada hubungan apapun dengan rose sinbi" dahyun ikut merebahkan tubuhnya di sebelah sinbi sembari menatap langit-langit kamar.
"aku hanya tidak ingin dengan kehandiran orang baru dia akan mengasihani keadaanku, cukup ada kau, nayeon, lisa,moonbin dan chanu sudah cukup"
"hyunie maksudku jungkook bukan menganggapmu sebagai teman, aku melihat ia menganggapmu seperti seorang gadis yang ia sukai" dahyun sedikit bersemu mendengar ucapan sinbi.
Jujur selama tiga bulan belakangan ini jungkook dekat dengannya. Ia merasa sangat nyaman dan merasa memiliki seseorang yang dapat melindunginya. Namun ia harus menjauhi jungkook sesuai dengan perintah rose. Kalau tidak, mungkin rose akan membullynya lagi seperti tempo hari.
"jangan mengada-ngada bi, mana mungkin lelaki setampan dia menyukai diriku si gadis penyakitan" sinbi mengernyit tidak suka atas omongan dahyun.
"dahyun kau itu wanita, kau juga patut untuk di cintai dan aku yakin kau dapat sembuh, aku sangat bersungguh sungguh dengan ucapanku jika jungkook menyukaimu"
"aku rasa aku tak akan sembuh" gumamnya sedih
"APA YANG KAU BICARAKAN" sinbi berteriak marah "KAU AKAN SEMBUH, SEMBUH KIM DAHYUN CAMKAN ITU BAIK-BAIK" amarah sinbi meluap-luap karena temannya ini sangat amat pesimis akan kesembuhannya.
"kau akan sembuh dahyun, percayalah padaku, orangtuamu sedang melakukan hal yang terbaik untuk anak kesayangan mereka" suara sinbi melembut dan membawa dahyun yang sudah menangis sesegukan kepelukannya.
🌊🌊🌊
"son sedang apa, malam-malam begini masih duduk di balkon?" donghae memasuki kamar anaknya dan mendapatinya tengah duduk termenung di balkon sendirian.
"papa" ucap jungkook yang tersadar dari lamunannya.
"ada apa papa malam-malam kesini?" tanya jungkook menatap sang ayah yang sudah ikut bergabung duduk dengannya di kursi balkon kamarnya.
"hanya mengecekmu, papa menyadari ada sesuatu yang tak beres denganmu" donghae menatap jungkook yang tengah menatap langit sembari menikmati angin malam.
"maksud papa apa?" jungkook mengalihkan pandangannya.
"papa lihat akhir-akhir ini kamu nampak murung ada apa hmm?"
"tidak ada apa-apa pa"
"jadi anak papa ini sudah tidak mau bercerita lagi dengan papa hmm" donghae menjawab dengan nada merajuk.
"bukan seperti itu pa" bantah jungkook "tapi kookie bingung harus bicara dari mana"
"ayo cerita lah papa akan setia mendengar ceritamu" donghae memperhatikan raut wajah jungkook yang nampak murung dan sedikit salah tingkah "papa tau, apakah ini ada hubungannya dengan nona kim mu itu?"
Jungkook menganggukkan kepalanya.
"hmm sebenarnya kookie bingung pa, kenapa sebulan belakangan ini dia menjauhiku?"
"apa kookie membuat salah dengan nona kim?" tanya donghae, jungkook menggeleng cepat. "lalu?"
"kookie rasa dia menjauhi kookie karena kejadian kemarin"
"kejadian apa?" donghae tertarik mendengar curhatan anak laki-lakinya ini.
"jadi dahyun bulan kemarin di temukan pingsan di dalam kamar mandi yang sudah tidak terpakai dengan banyak luka di wajahnya" donghae nampak terkejut mendengar penuturan jungkook. " kenapa bisa seperti itu? "
"ternyata setelah di selidiki ternyata dahyun di bully oleh rose dan teman-temannya" donghae mengernyit mendengar nama rose seperti peenah ia dengar sebelumnya.
"rose? Bukankah di perempuan yang kookie ceritakan suka menggoda kookie itu?" tanya donghae menginggat ingat cerita yang sang anak pernah ceritakan. "kenapa dia begitu jahat dengan nona kim?"
"kookie juga tidak tau pa, dan setelah di temukan bukti kalau mereka yang membully dahyun, rose dan teman-temannya mendapatkan skors selama dua minggu"
"skors dua minggu?"tanya donghae. Jungkook mengangguk ngangguk "kenapa cuma dua minggu, harusnya mereka langsung di keluarkan dari sekolah bukan, bagaimana bisa wanita dapat melakukan penganiayaan kewanita lain" donghae nampak menggebu gebu.
"jadi?" tanya donghae "lanjutkan ceritamu papa ingin dengar"
"setelah kejadian itu dahyun tidak masuk selama satu minggu, ketika ia masuk sekolah dia menghindari kookie" terdengar nada kesedihan di akhir
"sampai sekarang?" tanya donghae, jungkook hanya mengangguk angguk.
"hmm apakah ini ada hubunganya dengan rose?" tanya donghae. Jungkook segera menegakkan kepalanya.
"kookie bilang jika nona kim menjauhi mu setelah kasus pembullyan tersebut bukan?, sepetinya ini ada hubungannya dengan rose"
"coba kookie temui nona kim dan ajak bicara berdua, dan bicarakan semuanya dengan baik-baik mengerti? " jungkook mengangguk dengan antusias.
"terima kasih papa"
TBC!
Halo readers gimana kabarnya selama karantina?
Semoga semuanya baik-baik aja ya,
Maaf kalo author updatenya kelamaan, rencananya bakal rajin buat update selama masa karantina ini. Tapi kenyataannya laptop rusak, karena biasanya author kalo ngetik lewat laptop dan sekarang harus via phone..
Semoga wabah covid19 ini bisa cepet selesai..
Kalo nggak ada kepentingan yang mendesak mending #dirumahaja ya guys
Stay safe all!!
KAMU SEDANG MEMBACA
BREATHE
FanfictionDahyun gadis cantik, yang ceria,ramah dan pintar harus mendapatkan ujian yang di berikan oleh Tuhan dengan divonis mengidap kanker otak oleh dokter. perlahan kepintarannya mulai menurun dan bukan lagi termasuk gadis yang periang. hingga suatu ketika...