Happy Reading!
Nothing Like Us - Jungkook Cover
🌊🌊🌊
Dahyun tengah duduk menyendiri di balkon kamarnya. Menikmati dinginnya angin malam yang menjalar menyapu tubuhnya. Menatap langit gelap dan dipenuni bintang malam ini. Sembari memikirkan apakah yang akan terjadi dengan dirinya untuk beberapa saat kedepan, apakah tuhan sudah mempunyai jalan yang lain untukknya?
"apakah yang di ucapkan sinbi ada benarnya?" gumamnya
"apakah aku juga harus merasakan cinta?" kepalanya menengadah ke atas "tapi aku hanyalah gadis penyakitan, apakah semua yang di ucapkan sinbi benar"
"jujur aku juga menyukainya, saat pertama kali ia menyapaku dengan senyum ramahnya dan perlakuannya yang membuatku nyaman untuk berada disisinya" kebiasaan dahyun setiap malam adalah memandang langit sembari mencurahkan segala keluhnya.
"tapi aku takut itu semakin membuatku sulit untuk pergi jika waktunya tuhan akan memanggilku" butiran airmata mulai meleleh jatuh bebas.
"tapi biarkan aku egois untuk kali ini saja Tuhan, aku juga ingin merasakan cinta seperti gadis lain seperti yang sinbi ucapkan, aku juga akan melawan rasa takut dan sakitku terhadap rose yang selalu menghantuiku"
"aku harus menjadi gadis yang benar-benar berani kali ini, melawan semua rasa sakit dan cacian rose" dahyun bertekat kuat agar dirinya bahagia.
"biarkan aku bahagia kali ini saja" gumamnya
🌊🌊🌊
"bagaimana aku harus mengajaknya bicara berdua, setiap bertemu saja dia selalu menghindar" jungkook tengah uring uringan di bangku taman sekolah.
Saat jungkook tengah termenung memikirkan caranya agar dapat berbicara berdua dengan dahyun. Entah kebetulan dahyun lewat di depan taman dan sedang berjalan sendirian.
"Dahyun" panggil jungkook, sontak dahyun menoleh ia mengangkat alisnya seolah menjawab iya.
Jungkook segera bangun dari duduknya dan menghampiri dahyun "bolehkah aku berbicara berdua denganmu?" jungkook salah tingkah sendiri di buatnya, karena ia tak pernah berbicara dengan wanita secara empat mata kecuali mamanya. Dahyun mengangguk, jungkook menuntunya duduk di bangku taman.
"hmm begini, boleh kah aku bertanya?" tanya jungkook, dahyun masih setia mengangguk anggukan kepalanya "kenapa akhir akhir ini kau sering menghindar saat aku menyapa?"
"hmm maaf soal itu, mungkin aku hanya sedikit shock akibat kejadian kemarin, maafkan aku soal itu" dahyun sudah bertekad bahwa ia ingin bahagia bukan.
"bukan begitu dahyun, aku tidak menyalahkanmu sama sekali soal itu, tapi a..aku hanya rin..du bersama dirimu" pipi jungkook bersemu setelah mengucapkan kata-kata tersebut, bukan hanya jungkook, dahyun juga sama halnya.
"apa yang kau bicarakan" dahyun mengalihkan pandangannya untuk menutupi pipinya yang bersemu.
"hmm aku suka padamu dahyun" jungkook dengan entengnya mengucapkan kata-kata tersebut, tanpa jungkook sadari ia membuat jantung dahyun bereaksi, berdegup dengan kencang.
"apa? Apa yang kau bicarakan? Apakah tidak salah?" tanya dahyun memastikan, jungkook dengan cepat menggeleng bahwa kata-kata yang dia ucapkan benar adanya "tapi kau tau bukan keadaanku?"tanya dahyun pelan.
"aku tau keadaanmu nona kim, ibuku adalah dokter yang menanganimu bukan? Mama sudah bercerita banyak tentangmu, aku sama sekali tidak ragu dengan ucapanku ini, aku akan menemanimu melewati masa-masa sulitmu, hingga kau sembuh nanti percayalah, aku benar-benar tulus mencintaimu. Tanpa pernah memandang apa dan bagaimana keadaanmu" jungkook menatap mata dahyun dengan dalam.
"terima kasih jungkook"dahyun terharu dengan kata-kata yang jungkook ucapkan "tapi aku belum bisa menjawab untuk saat ini"
Dahyun takut kata-katanya membuat jungkook kecewa. Namun "aku tau mungkin ini memang terlalu cepat untukmu, aku akan menunggu jawaban itu kapanpun"
"tapi izinkan aku untuk menjagamu lebih dari teman, apakah boleh? " dahyun mengangguk dengan senyum yang mengembang.
🌊🌊🌊
"kau apakah kata-kata dan siksaan ku waktu itu belum cukup untuk membuatmu kapok hah!" sentak rose kepada dahyun.
Rose melihat jungkook dan dahyun kembali bersama di taman sekolah tadi. Padahal rose sudah amat senang melihat dahyun menjauhi jungkook secara perlahan.
"maaf rose, perasaan seseorang tak dapat di paksakan bukan seperti itulaj perasaanku yang tak dapat di paksa, tuhan menciptakan seseorang untuk di sayangi bukannya untuk di benci, jujur aku menyukai jungkook dan itu tidak dapat di hentikan, bersainglah secara sehat dan tanyakan kepada dirimu sendiri kenapa kau membenciku, selama ini aku dan teman-temanku tak pernah mengganggu dirimu ataupun teman-temanmu" rose tersentak saat dahyun menjawabnya dengan lantang tanpa rasa takut di dalam ucapannya.
"sebagai mahluk tuhan kita semestinya saling menyayangi satu sama lain bukannya membenci, aku tak pernah membencimu rose dengan segala yang kau lakukan terhadapku, tapi mohon aku juga ingin bahagia" setelah mengucapkan kata itu dahyun berlalu dari hadapan rose dan meninggalkan rose dengan keadaan tercengang.
"hah! Apa-apaan dia, apakah dia baru saja menceramahiku tadi, dia pikir dia siapa, tunggu pembalasanku dahyun!"
TBC!
jangan lupa vote dan komen!
Stay safe everyone!!
KAMU SEDANG MEMBACA
BREATHE
FanfictionDahyun gadis cantik, yang ceria,ramah dan pintar harus mendapatkan ujian yang di berikan oleh Tuhan dengan divonis mengidap kanker otak oleh dokter. perlahan kepintarannya mulai menurun dan bukan lagi termasuk gadis yang periang. hingga suatu ketika...