Devina POV
Di perjalanan menuju sekolah, kak Davin diam saja, terlihat tak ingin bicara. Biasanya dia membahas kuliahnya atau teman-temannya. Tapi kenapa hari ini dia ga ngomong apa-apa ya.Aku pun menyenderkan kepala di pundak ka Davin
"Kak, kok diem aja sih? Ngomong dong kak"
"Gak ada yang mau diomongin"
"Kak Davin sekarang masih jomblo gak?"
"Kenapa?"
"Ya gapapa sih kak, tapi jangan punya pacar dulu ya"
Lalu aku pun melingkarkan tanganku di pinggangnya
"Devina sayanggg banget sama kak Davin"
Namun aku tak mendapat jawaban dari kak Davin
"Kak? Kakak ga sayang ya sama aku?"
"Sayang"
"Nah gitu dong jawab. Jangan punya pacar dulu ya kak"
Davin POV
Entah kenapa hari ini Devina terasa sangat aneh saat di perjalanan menuju sekolahnya, ia bilang bahwa ia tidak mau aku mempunyai pacar, lalu ia bilang bahwa ia menyayangiku. Devina memang tidak berubah dari dulu. Ia selalu menjadi gadis kecil yang aku sayangi. Meskipun sekarang ia sudah 17 tahun tapi bagiku ia tetap gadis kecil.
//
Setelah 20 menit di perjalanan, akhirnya Devina dan Davin pun sampai. Devina pun turun dari motor dan mencium pipi Davin sebagai tanda terima kasih.
Devina POV
"Makasih kak, kakak hati-hati ya. Love you"
"Love you too. Nanti lo hati-hati pulangnya"
"Iya kakak sayang!"
Motor kak Davin pun pergi meninggalkan aku yang masih berdiri di depan sekolah
Aku bergegas pergi ke kelas.
"Hai Devina" ujar Andra
"Eh lo, Ndra"
"Nanti pulang lo di jemput, Dev?"
"Ngga. Kakak gue gak bisa jemput"
"Pulang sama gue mau gak?"
"Lo gapapa anter gue pulang? Rumah kita kan beda arah"
"Gapapa lah. Apa sih yang engga buat cewe secantik lo"
"Halah modus lo. Yaudah nanti bareng ya"
"Okay baby"
"Idih geli" ujarku seraya bergidik ngeri mendengar Andra memanggilku baby
Setelah sampai di kelas aku pun menyapa ketiga sahabatku, Ana, Cila dan Kyla
"Hai guys"
"Hai, Dev"
"Party yuk guys, malem minggu. Udah lama ga party nih kita" ajak Cila
"Boleh!! Yukk" jawabku
"Di tempat biasa aja, nanti gue deh yang reservasi" jawab Ana
"Okee kalo gitu, tapi jemput gue ya"
"Iya santai aja, Dev" jawab Kyla
Bel masuk pun berbunyi, mereka pun melanjutkan 3 jam pelajaran.
Lalu bel istirahat pun berbunyi. Aku dan sahabatku langsung keluar kelas menuju kantin. Dan ternyata kantin sudah sangat ramai untungnya kami masih mendapat tempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Damn! I Love You More Than Brother
Fantasi🚫🔞 Attention please! Cerita vulgar!! 🚫🔞 Untuk part dewasa, kemungkinan akan di private, jadi follow dulu ya 🚫🔞 Orang-orang mungkin akan berpikir bahwa aku gila. Ya, aku mencintai kakakku lebih dari rasa cinta adik kepada kakakknya. Semua perl...