Move

16 3 2
                                    

Hai Selamat Membaca...

"Jess, kamu siap-siap yah bes-", belum sempat ayahnya berbicara hingga akhir anaknya langsung memotong perkataannya.

"Siap-siap? Emang buat apa?", kaget hanya itu yang dirasakan lalu melanjutkan makannya yang tertunda.

"Kamu ini papa belum selesai bicara kamu main nyosor aja, Jess...Jess... gak boleh gitu gak sopan", peringat ayahnya dengan lembut.

"Hehe...iya pah, maap-maap reflek".

"Gini, papa ada urusan diluar kota lumayan lama, jadi supaya gak repot kita pindah aja ke sana lagian kamu gak mau sendiri disinikan?",jelasnya lalu memasukkan makanannya lagi ke mulut.

"Kapan? Dimana? Netep disana? Ato mobalik lagi nanti?", cerocos Jessica.

"Nanya itu satu-satu Jes. Ok papa jawab, kita pindahnya besok, ke Bandung, klo masalah netep ato gimana papa belum bisa pastiin, tapi kita lumayan lama disana". Jelas ayahnya lalu meminum segelas air yang ada disampingnya.

"Jadi Jessica pindah sekolah dong?", sedihnya.

"Iya, papa udah urus lagian disana papa punya temen terus anaknya sekolah di tempat yang sama dengan kamu, jadi ada yang awasin deh".

"Tapi pah, Cika kan udah nyaman disini".

"Nanti juga kebiasaan, udah gih habisin makanannya jangan mubazir".

"Iya pah".

"Papa ke kamar dulu masih ada yang mau papa selesein".

"Ok", jawabnya sambil tersenyum.

Jessica menghabiskan makanannya lalu membawa piring kotornya kebelakang. Ia melangkahkan kakinya menuju kamarnya yang berada di lantai atas. Sesampainya dikamar ia langsung menyiapkan barang-barang yang akan dibawanya besok. Hampir semua barang yang ada dikamarnya ia kemas dengan rapi hanya beberapa barang saja yang ia tinggalkan.

Tangannya terhenti ketika memegang suatu benda pemberian ibunya yaitu sebuah jam tangan, ia mengingat kembali saat ibunya memberikan hadiah itu tepat pada ulang tahunnya.

"Tada...ini hadiah dari mama, coba dibuka pasti suka deh", ucapnya tak lupa dengan senyum hangatnya.

"Wahhh ini keren bangetttt mah", sambil menatap kagum pada jam tangan yang dipegangnya.

"Alhamdulillah kalau Jessica suka", lalu mengelus kepala sang anak.

"Kenapa mama beliin aku jam tangan?, Cika kan udah punya banyak".

"Ini bukan jam tangan biasa, ini spesial banget, coba deh cari kalo ada samanya gak bakal ada, jam ini hanya beberapa saja didunia dan ini salah satunya.", jelas sang mama dengan nada yang sangat lembut.

"Berarti Jessica beruntung dong mah?", tanyanya dengan senang hati.

"Iya dong, mama beliin ini supaya anak mama gak lupa sama waktu, waktu solat, makan, tidur, main, belajar, dan yang terpenting ingat waktu itu selalu saja berlajan dan waktu itu ga akan pernah berheti dan kembali walaupun kita ingin melakukannya tetap ga akan bisa, jadi gunakan waktu dengan sebaik-baiknya, ingat waktu akan terus berjalan maju kedepan, bukan kebelakang, dan lihat disana udah ada masa depan cerah yang lagi nungguin Jessica disana, dia nungguin Jessica sejak lama, jadi gunain waktu Jessica dengan baik yah", tuturnya lalu membelai tangan Jessica.

Because Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang