part 3

26 6 7
                                    

Aletha sudah berada dikamar setelah tadi Alaska mengantarnya pulang. Aletha sangat senang membayangkan kejadian tadi saat dimotor Alaska.

Flashback on

Hanya keheningan yang menemani saat ini. Alaska diam tidak bersuara dia bersuara jika bertanya arah selanjutnya kerumah aletha. Gadis ini sangat tidak menyukai suasana seperti ini
“lo kenapa sih dingin kek batu”tanya aletha memecah keheningan namun,Alaska masih saja bungkam.
“hello Alaska gue lagi ngomong sama lo kenapa diem aja sih”tanya aletha kembali
lo bisa diem nggak”jawaban Alaska membuat aletha menggerutu dibelakang. Hal itu membuat alaska menoleh dari arah kaca spionnya. Alaska menatap dengan tatapan dingin sedangkan aletha masih belum sadar bahwa ada yang melihatnya. Ketika aletha berbalik arah dia tidak sengaja melihat ke arah spion,sontak dia kaget ternyata dari tadi Alaska melihat dia mengomel sendiri,dengan segera aletha membuang muka karena malu.

Flashback off

Kenapa gue jadi gini ke alaska,tanyanya dalam hati,dengan cepat aletha membuang jauh jauh pikirannya itu. Sehingga,karena terlalu capek akhirnya aletha tertidur pulas.

Alaska tiba dirumah setelah terpaksa mengantar pulang aletha tadi. Saat berjalan menuju kamarnya Alaska terkejut karena tiba tiba Bella sepupu Alaska mengagetkannya dengan menepuk bahunya. Alaska menoleh dengan tatapan dingin
“ihh bisa nggak sih Lo kalo liat gue nggak usah pake dingin gini?”tanya Bella kesal pada Alaska
“gue udah nyaman kek gini jadi gausah sok mau ngerubah sifat gue”jawab Alaska dingin
“yaudah santai sepupu gue yang paling ganteng. Btw,darimana Lo bukannya tadi waktu disekolah Lo balik duluan?”tanya Bella kembali
“bukan urusan lo”jawab Alaska dingin.
“dasar manusia kutub”ejek Bella kepada alaska.

Aletha sedang fokus mengerjakan pr yang besok akan dikumpulkan. Tiba tiba fokus aletha teralihkan pada ponselnya yang kini berdering. Menampilkan notifikasi pesan.

Ciwi ciwi rempong

Kesya
Woy gue nyontek dong
Putri
Yeelah kirain apaan gue juga belom selesai nih tanya ke aletha aja
Kesya
Letha nyontek dong
Leth
Letha
Aletha Rahardian
Yeelah

Sorry gue baru selesai ngerjain:)

Putri
Wih bisa nyontek nih

Iya bentar habis ini gue kirim:v
Send a picture

Lilly
Makasi aletha

Sama sama

Setelah mengirim pesan terakhir aletha meletakkan ponselnya dan bergegas untuk tidur karena kantuknya yang sudah melanda.

Pagi ini aletha merasa kesal karena dia bangun kesiangan,buru buru aletha memakai sepatu dan pergi kehalaman depan. Dia menghiraukan bi Ijah yang sedari memanggil untuk sarapan dulu. Sial,saat ini jalanan sangat macet sekali. Aletha kemudian mulai berpikir.
Apa gue jalan aja ya biar cepet,pikir aletha
Akhirnya aletha turun dari mobilnya.
“eh non mau kemana?”tanya mang Asep.
“letha turun disini ya mang,nanti biar jalan kaki aja lagian macetnya panjang banget”jelas aletha
“tapi non,nanti tuan besar pasti marah sama saya”tolak mang Asep
“kan sekarang nggak ada papa mang,jadi nggak usah khawatir. Udah ya mang”ucap aletha meninggalkan mang asep. Aletha mulai berlari sekencang kencangnya nafasnya sudah memburu sebentar lagi dia akan sampai. Namun sial saat aletha sudah sampai pintu gerbang sudah ditutup rapat.
“ihh kesel deh”celoteh aletha
“pak Mamat bukain pintunya dong”mohon aletha kepada penjaga sekolahnya.
“maaf mbak,saya tidak berani. tunggu guru piket saja ya”jawab pak Mamat.
Tiba tiba datang seorang siswa memakai motor sport hitam. Aletha kenal betul siapa dia,sebab aletha sangat hafal dengan pengendara ini. Siswa itu turun dari motornya kemudian berjalan kearah pak Mamat
“pak mamat buka pintunya”ucap Alaska dingin
“aduh den maaf ,tunggu guru piketnya aja ya”jawab pak Mamat ragu. Aletha yang kini berada disamping Alaska mulai berbicara.
“telat juga?”tanya aletha polos
“udah tau telat malah nanya”jawab Alaska dingin. Aletha tidak lagi menanggapi Alaska karena percuma dia seperti bicara dengan es balok,sangat dingin.
Pak Agus selaku guru piket sungguh tidak memberi ampun muridnya yang telat. Mereka disuruh membersihkan gudang sekolah,dan sialnya hari ini hanya aletha dan Alaska yang terlambat jadi mereka harus menerima hukumannya.
Hanya hening yang menemani mereka berdua. Fokus pada pekerjaan masing masing. Sungguh aletha sangat membenci ini.
“alaska?”panggil aletha memecah keheningan
“apa?”jawab Alaska dingin seperti biasa
“lo haus nggak?kalo iya gue mau kekantin dulu ya mau beli minum”tawar aletha dan Alaska hanya mengangguk
Setelah meletakkan sapu yang dipegang aletha pergi meninggalkan Alaska sendiri. Sekitar 5 menit aletha kembali membawa 2 botol air mineral.
“berhenti dulu ka,sini minum”menyadari namanya disebut Alaska kemudian menghampiri aletha. Alaska duduk menyandarkan punggungnya di kursi. 
“nih minum,pelan pelan ya”ucap aletha tulus. Alaska pun segera meminumnya untuk menghilangkan rasa haus yang menderanya. Begitu terpesonanya aletha saat melihat Alaska yang sedang minum. Aletha tak henti menatap Alaska
Perfect,gumam aletha
Aletha masih setia menatap Alaska,sampai tegukan terakhir pun aletha masih menatap kagum Alaska.
“segitu kagumnya Lo liatin gue”
Deggg,,,
Aletha terkejut dengan suara itu. Saat sudah sadar dari lamunannya,aletha segera memalingkan wajahnya dari Alaska karena malu. 
“ish apaan dah siapa juga yang liatin lo”alibi aletha namun dapat dilihat dari wajahnya bahwa dia sedang menahan malu.
“eh bentar deh baru kali ini gue denger Lo ngomong panjang gitu”tambah aletha
“gue juga manusia,bodoh”jawab alaska dingin kemudian siap untuk pergi,dengan sigap aletha dapat mencekal tangan Alaska
“lo mau kemana?”tanya aletha dengan polosnya
“lo nggak liat tuh udah selesai jadi,gue mau keluar”dengan nada dingin kemudian melenggang pergi.
“eh eh tunggu ka”teriak aletha sambil berlari mengejar alaska. Saat aletha sudah bisa mensejajarkan langkahnya dengan Alaska dia baru sadar kalau banyak pasang mata yang kini melihat kearah mereka.
“makasih ya ka”ucap aletha yang masih fokus menatap kedepan. Hal itu membuat Alaska menyerngit heran
“buat apa?”tanya Alaska memang saat ini dia bingung ada apa dengan aletha sekarang.
“makasih karena gue bakal terus berusaha buat dinding es lo itu hancur”jawab aletha kemudian melangkah meninggalkan Alaska.
Aneh,gumam alaska

Struggle (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang