#01🐺

842 60 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Badan mungil itu tehentak begitu saja saat seorang wanita yang sudah berumur menendang nya lalu menyiram nya dengan air

"Bangun kau! Mau sampai jam berapa kau tidur!" Bentak wanita itu.lalu menarik lengan pria mungil itu dengan paksa dan membawanya ke kamar mandi.dengan kasarnya wanita itu mendorong badan mungil yang tak berdaya itu kesudut kamar mandi lalu menyiram badan yang separuh sadar

"Aaaakk..hentikan Eomma ku mohon..hiks" Isak kan itu seakan hilang di telan bumi  membuat wanita yang di panggil Eomma itu tidak menghiraukan nya

Hampir 5 menit pria bernama Jimin itu disiksa oleh Ibu nya sampai sang ibu puas lalu menghampiri jimin dan langsung  menangkup wajah pucat itu dengan tangan kanannya

"Sekarang kau buat kan serapan untuk kami!" Ucap wanita separuh tua itu

Jimin hanya bisa diam dalam isakan tangis nya.ia mengutuk takdirnya yang buruk kenapa kedua orang tuanya tidak pernah menyayangi dirinya dan selalu pilih kasi dengan sang adik

Setelah membersihkan tubuhnya pria mungil itu langsung menyiapkan sarapan untuk disantap keluarganya

Setelah selesai menyantap sarapannya Jimin pamit pada Eomma nya untuk pergi ke sekolah, sedangkan Appa nya sudah pergi duluan kekantor bersama sang adik yang pergi ke sekolah dasar

"Kau cuci piring itu dulu baru kau boleh pergi sekolah!"

"Tapi aku bisa terlambat Eomma"

Braak

Pukulan meja itu membuat Jimin terkejut.dan langsung membuatnya menundukkan kepalanya

"Kau berani melawan!" Bentak wanita itu.sedangkan Jimin hanya menggelengkan kepalanya

"Kalau begitu kerja sekarang" dengan kasarnya wanita itu mendorong badan mungil Jimin membuat sang visual terjatuh

Jam sudah menunjukkan pukul 8:48 untung saja piring yang Jimin cuci sedikit hari ini tapi sudah di pastikan pria itu pasti terlambat sekolah

Rumah dari sekolahnya memang tidak terlalu jauh namun saat berjalan kaki apalagi berlari itu cukup menguras tenaga

Pukul 9:00 pria mungil itu baru sampai di sekolah nya. Lingkungan itu terlihat sepi karena semua murid sudah memasuki kelas dari jam 7:30 tadi.Dengan tergesa-gesa pria mungil itu memasuki kelas nya

Saat membuka pintu kelas itu dengan sedikit dorongan seluruh kelas kerkejut dan seluruh nya menatap kearah jimin yang tergesa-gesa serta keringat yang bercucuran

"Kau terlambat lagi Jimin" tegur guru yang sedang mengajar.sang guru maupun murid di dalam kelas sampai bosan melihat orang yang selalu terlambat adalah jimin

"Keluar jangan masuk sampai jam istirahat!" Jimin hanya bisa menghela nafas kasar.setelah meletakkan tas di mejanya pria mungil itu lalu keluar dengan membawa 1 buku dan juga pena

Kring..Kring

Tak lama setelah itu lonceng istirahat berbunyi semua murid berombongan keluar kelas ada yang ke kantin,ke perpustakaan, ke taman bahkan ada yang hanya di dalam kelas

"Lihat pria malang itu sangat memperhatikan sekali tidak memiliki teman" ledek salah seorang wanita dari bangku taman yang berada di samping Jimin

"Siapa juga yang ingin berteman dengan pria kotor seperti itu!" Ledek wanita satunya lagi.jimin hanya mengendus kasara

Saat jimin hendak pergi dari bangku itu tiba-tiba ia terjatuh karena tali sepatunya di diinjak oleh seorang pria entah dari mana datang nya

Seketika orang yang berada di taman yang melihat kejadian itu langsung menertawakan jimin tanpa ada satu pun orang yang menolongnya

Wanita yang mengatakan nya kotor tadi langsung menghampiri jimin diikuti dengan teman-teman nya

"Hahaha aku rasa kau belum mandi pria kotor! Mari aku mandikan" Dengan seenaknya wanita itu menyiram Jimin dengan jus jeruk yang ada di tangannya

Setelah puas menertawakan jimin semua orang di taman pergi begitu saja tanpa ada satupun yang menolongnya

"Hikss..K-kenapa?kenapa?hidup ku tidak pernah bahagia...hiks" Isak jimin.saat jimin hendak berdiri tiba-tiba ada yang memegang pundaknya

"Mari ku bantu" pria itu mencoba membantu Jimin berdiri.jimin hanya menurut saja karena jujur saja dia sudah tidak sanggup berdiri

Pria itu membawa Jimin untuk duduk di bangku taman yang berada di dekatnya

"Kau tak apa-apa?" Tanya pria tampan itu.sedangkan Jimin hanya menggelengkan kepalanya

"Kenapa kau tidak melawan?"

"Percuma saja"

"Lain kali coba lah melawan" ucap pria asing itu.jimin hanya mengangguk

"Terimakasih" setelah mengatakan itu Jimin Langsung pergi meninggalkan pria asing itu sendirian di taman.

TBC

Hei dude ini cerita kedua saya I hope you like that:)

CmrynPotter

💜

 My Omega (Kookmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang