"Juara umun diraih oleh, adnin nur jihadini!"
Semua santriwan dan santriwatipun langsung kaget mendengar nama seorang santriwati itu yg meraih prestasi bergengsi tersebut
"Adnin, tuh dipanggil, ciee juara umum" ucap syasya pada adnin.
"Silahkan kepada adnin nur jihadini untuk mengambil penghargaan tersebut" panggil dari sumber suara.
"Nin!, cepet itu dipanggil"
" Hah?!, apa?!" Adnin yg sedang berada pada barisan paling belakang itu akhirnya terbangun dari lamunannya.
"Nin, buru itu dipanggil!!"
"Iya, iya jan sewot dong"
Akhirnya adninpun langsung mengambil penghargaan yg dia raih itu dengan berjuta pertanyaan di pikirannya.
♡♡♡♡
Inilah adnin nur jihadini, santriwati yang sangat cerdas dan terkenal atas prestasi nya di pondok al-fatih, ia sangat berpengalaman dalam hal perlombaan, bahkan ia pernah mengikuti ajang perlombaan tahfidz al qur'an di Dubai, prestasinya itupun menjadi kebanggaan besar bagi kedua orang tuanya, dia adalah santriwati kelas 12 yg berasal dari bandung, dia sering disapa dengan nama Nanin, teman teman sekamar adninpun bersikap sangat baik terhadapnya, sehingga adninpun merasa betah tanpa adanya orang tua yg selalu menemani dalam segala situasi.
____●●____
"Adeuyy, juara satu, umum lagi!" Ucap lala sambil rebahan santuy dikasur bawahnya itu.
"Hehe... makasih la, ini juga berkat kalian" ucap adnin sambil memandang hadiah penghargaan yang ia raih tadi.
"Iya dong pasti! Suport teman itu sangat mendukung" ucap laras samping lala.
"Iyalah pasti ras!" Sahut lala dengan penuh percaya diri.
"iya, iya thank you sooo... mmuch, cukup?!"
"Belum, kalau gak ada traktiranmah!" Jawab laras.
"Ok, nanti abis belajar pagi aku traktir!" Ucap adnin.
"Sepakat?!" Tanya adnin meyakinkan
"Yo!! Sepakat dong" jawab lala dan laras.
Kalau kalian sukaaa, jangan lupa votemen nya:"), gak maksa kok
Mohon maap jika ada typo yg ganggu kalian baca, thank youu udah mampir...
KAMU SEDANG MEMBACA
STRUGGLE AT MA'HAD
Teen Fiction- "Adnin nanti,kamu, lala, laras, jadi perwakilan pondok buat jadi da'iah ke amsterdam ya" ucap ustadz adam "Amsterdam ustadz?!, beneran ustadz?!" "Iya, tolong sampein, ke lala sama laras ya nin". "Siap! Ustadz" Akhirnya, aku, lala dan laras akan se...