CHAPTER 1 (PART 2)

26 3 0
                                    


"Ricko makanannya sudah siap ini, cepat makan nanti makanannya keburu dingin loh"

Panggilan mama di depan pintu kamar saya, "iya ma," jawab saya. Saya masih bingung, makhluk apa itu tadi, sepertinya tidak pernah lihat sebelumnya, saya masih berpikir positif, mungkin itu Cuma khayalan saya saja.

Saya langsung keluar dari kamar, Ke dapur untuk makan malam, di sampainya dapur, mama dan papa sudah duduk di meja makan sambil menyantap makanan yang disajikan oleh mama.

"Bagaimana sekolah hari ini" tanya papa ke pada saya. Tumben papa tanya tentang sekolah, padahal papa tidak pernah menanyakan hal apa pun ke saya, dan bisa dibilang papa tidak pernah peduli keadaan dan aktivitasku seperti apa. " Biasa saja Pa, tidak ada yang menarik" pinta saya dengan muka lesu dan sambil menyantap makanan yang ada di meja.

"Papa pernah ketemu makhluk aneh tidak?" tanya saya dengan muka serius. "tidak pernah papa ketemu makhluk aneh, memang memangnya kenapa tanya hal seperti itu" jawab papa dengan kening yang menaik. "tadi sore saya melihat makhluk aneh pa!seperti bayangan hitam, besar, tinggi Pa!" ucap saya. " kamu kebanyakan khayal ya, mana ada makhluk aneh seperti itu, kebanyakan nonton film horor kali!" kata mama.

Papa dan mama tidak mempercayaiku, mungkin mereka berpikir itu Cuma ngomong kosong saja. mungkin, ceritakan ke teman mereka bisa percaya apa yang saya lihat tadi sore.


"Adit, kemarin saya ke rumah kamu" ucap saya ke Adit 

"memangnya kamu lagi kemana"."kemarin saya lagi di rumah kakek saya, lagi mengadakan acara ulang tahun" kata adit. " oh gitu" "nanti saya ke rumah kamu ya" ucap saya.

Sepulang sekolah, saya pun mengganti pakaianku, dan bergegas pergi ke rumah Adit untuk mengajak dia main di rumahnya, saya pun berpamitan ke mama, dan mengambil sepeda, saya pun mengayun sepeda itu.

Di tengah jalan saya ketemu Tiko, yang sedang duduk di taman seorang diri, entah apa yang Tiko lakukan di sana, saya pun menghampirinya.

"Tiko kamu lagi kenapa ada di sini" kata saya. "eh, Ricko, tidak kenapa-kenapa kok cuma ingin sendiri saja di sini" ucap dia dengan raut wajah sedikit senyum. "kamu ada masalah ya Tiko" tanya saya. "kalau ada masalah ceritakan saja kepadaku, saya bisa menjadi pendengar baik, mungkin saya bisa membantu kamu" "orang tua saya berantem di rumah" jawab Tiko dengan wajah sedih. Seketika hening sejenak.

DARK PLACES (CHAPTER 1)Where stories live. Discover now