"Akan ada yang datang, dan akan ada pula yang pergi. Menerima dan merelakan adalah kunci untuk melewati semua alur semesta"
***
Waittt, sebelum mulai, aku ada pertanyaan nih buat kalian. Gimanaa menurut kalian aku Publish seminggu sekali atau gimanaa yaa?? Minta saran dan pendapatnya yaaa;;)) Soon aku bakal kasih liat visual tokoh – tokoh Point Of My Life beserta biodatanyaa. Jadi pantengin terus yaaaa, jangan lupa vote, coment, follow, baca sampe selesai biar alurnya nyambung yaaa jangan diskip;;))
Selamat membaca, aku sayang kalian, lopeee<3
***
Pagi yang cerah, De terbangun dari tidurnya. Dengan cepat ia raih handphone nya yang disimpan tak jauh dari bantalnya. De langsung membuka salah satu aplikasi chatting. Ia berharap ada pesan masuk dari Arash. Tapi nyatanya pesan De hanya dibaca oleh Arash.
De melihat - lihat notifikasi dari aplikasi chatting tersebut. Dan De menemukan foto seorang pria yang kemarin berhasil membuatnya tak henti tertawa. De mencoba menyapa pria tersebut
Adera : Oh ini kaka yang kemarin bikin gue gabisa berhenti ketawa 😁
Sebenarnya De hanya iseng saja, tapi tak lama kemudian pria dengan display name Revin Pratama itu membalasnya
Revin : Wahaha, ditontonin nih gue, jadi malu😁
Dengan cepat De membalas kembali
Adera : Iya lahh, gue nonton paling depan loh ka😋
Hanya dengan hitungan detik pria itu membalas kembali
Revin : Iya, iya, gue liat lo😂
De terkesiap melihat jawaban dari pria ber- display name Revin Pratama itu. 'Lah ko dia tau gue'
Adera : Emang nya lo tau gue yang mana ka?😂
Revin : Iyalaah, siapa sih yang gatau Adera mantan ketua osis SMP 1, apa lagi gue alumni situ 😋Adera tersenyum dengan jawaban Revin, bagaimana bisa dia tidak tahu dengan kakak kelasnya sejak SMP.
Memang saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama, Adera adalah siswi tersorot disekolahnya. Ia terkenal karena aktif dalam berbagai organisasi, ia pun pernah mengetuai Organisasi Intra Sekolah atau yang sering kali disebut OSIS sekaligus mengetuai Ekstrakulikuler wajib 'Pramuka' . Walau begitu, tetapi De tidak pernah sombong ataupun memilih - milih teman. Dengan siapa saja ia berteman. Namun De sedikit kurang berprestasi dalam bidang pelajaran.
Adera : Btw, kenalin ya ka, Adera Maulidya, panggil aja De.
Revin : Iya, gue Revin Pratama , biasa di panggil sayang.***
Adera duduk di bangkunya sambil bulak balik memainkan ponselnya.
"Apaan si lo De gaada kerjaan banget" Tanya Mira
"Gue bingung, ko ka Arash cuma read chat dari gue ya" Mira menghela nafas mendengar ucapan Adera.
"Nih ya De, gue kan udah bilang berkali - kali, lo mundur aja. Arash tuh ga jelas, ditambah lo juga tau kan Widi tergila - gila banget sama tuh cowo satu" Adera hanya menggeleng lemah . Tiba - tiba Widi datang menghampiri Adera dan Mira sambil merengek
KAMU SEDANG MEMBACA
Point of My Life
RomanceSaya hanya penyabab sebuah goresan, goresan kaca yang seharusnya tetap terjaga. Saya tidak bisa menjamin untuk tidak membuat goresan yang lebih dalam atau bahkan saya akan membuat kepecahan. Maka untuk menjaga kaca itu agar tetap utuh, biarkan penye...