°3

23 4 8
                                    

Sudah lebih dari 15 menit Yoona belum datang ke kelas

"Yoona lama bat si" ucp Misoo melihat jam dinding yg dipasang di dlm kelas

"Berak kali tu org" ucp Soojin yang mendapat tabokan dr Misoo

"Serah dah" ucp Misoo menyambung kegiatannya bersama Soojin, yaitu menghalu



~~~~~



Bel pulang berbunyi, namun tak ada kedatangan Yoona. Itu membuat keduanya khawatir dan memikirkan yang tidak-tidak

"Cari ke toilet aja udh"  ucp Soojin gegabah

"Tapi..kalau ga ada org nya gimana?" Tanya Misoo dgn mata berkaca-kaca

"Cari aja dulu" jwb Soojin menenangkan temannya itu

Mereka mencek semua toilet perempuan, namun nihil, tidak ada Yoona dimanapun

Mereka menyerah. Mereka menangisi temannya yang hilang di sudut lorong panjang menuju gudang

Mereka tak mengeluarkan suara ketika mendengar suara langkah kaki seseorang yg datang

Mereka bersembunyi di kegelapan sudut lorong tersebut. Betapa terkejutnya mereka melihat seorang pria memasuki gudang dgn membawa tongkat baseball besi  berwarna silver yg sengaja digesekkannya ke lantai sambil berjalan memasuki gudang

"What the hell is that!" Ucp Soojin pelan

"Y-Yoona!" Ucp Misoo mencoba pergi ke gudang tsb namun ditahan oleh Soojin, hanya itu yg terlintas di kepala mereka melihat pria yg memasuki gudang itu

Ada suara langkah kaki lagi, namun ini terdengar lebih banyak dr sebelumnya

Sontak Soojin menarik Misoo untuk bersembunyi di sudut lorong dimana mereka bersembunyi tadi dan menutup mulut nya dan mulut Misoo dgn tangannya

Nampak dua org pria yang berjalan santai sambil berbincang menuju gudang. Mereka tidak seperti pria sebelumnya, mereka terlihat sangat hangat dan lembut. Mereka juga tidak membawa senjata apapun

Setelah mereka masuk ke dalam gudang tsb Soojin dan Misoo menguping apa yg mereka bicarakan di dalam, karna mungkin berhubungan dgn hilangnya Yoona

"Hey, kenapa kita diundang ketempat kumuh seperti ini? Gudang belakang sekolah? Apa kau bercanda?!" Ucp salah satu pria kesal dgn temannya itu

"Iya. Chae Hyungwon apa kau kehabisan uang? Kau bisa saja menyewa hotel ataupun restoran untuk pertemuan kita" Ucp yg lain memegang bahu Hyungwon

"Berhentilah mengejekku! Ada alasan kenapa aku memilih gudang ini" ucp Hyungwon santai dan memperhatikan pintu gudangnya yg terdapat mereka dibalik pintu tsb

"Alasanmu?" Ucp pria dengan mata besarnya

"Kita memiliki tujuan masing-masing untuk menangkap mereka satu persatu. Namun, jika ada org lain merebut posisi kita, kita tidak akan mendapatkannya. Jadi untuk mendapatkan apa yg kita inginkan,aku ingin kita bekerja sama" jelas Hyungwon panjang lebar

"Benar juga. Gara-gara Hangyul sialan itu pekerjaan kita jadi berantakan seperti ini" ucp pria bertatto tersebut

"Lalu setelah kita mendapatkan apa yang kita inginkan, kita bunuh Hangyul yg telah membuat kita kacau" sambung Hyungwon menaikkan salah satu ujung bibirnya

"Hyung! Apa tidak keterlaluan? Dia juga punya keluarga" ucp pria yg bermata besar

"Ah iya juga" Hyungwon mengeluarkan ekspresi seakan dia peduli

"Gimana kalau kita bunuh satu keluarga saja?!" Usul Hyungwon semakin menyeringai, dia seakan bicara "Mereka memakan umpannya" dengan matanya

Mendengar itu Soojin terduduk, menangis. Dia sdh menahannya dr tadi tp ini tidak bisa tertahan. Itu menimbulkan suara, Misoo yg panik mencoba untuk menenangkan Soojin. Terdengar mereka akan segera keluar

"Misoo lari! Cepat!" Ucp Soojin dgn terus mendorong Misoo untuk meninggalkannya

Misoo menurut. Dia berlari dgn langkah gontai meninggalkan Soojin. Namun dia tidak bisa, dia berbalik dan sudah melihat Soojin terbaring di lantai karna pukulan tongkat baseball besi yg dipegang Hyungwon mendarat di leher bagian belakangnya

Mata Misoo tdk bisa melihat dgn jelas karna air matanya. Ia mengucek matanya dan betapa terkejutnya ia melihat seorang pria menghampirinya. Miso terjatuh lalu mengesot ke belakang

"Jika kau menurut, kami tidak akan menyakitimu. Dan jika kau tdk menurut kau akan diperlakukan sama seperti temanmu itu" ucp pria itu lalu mengulurkan tangannya seolah dia sedang mengajak Misoo pergi bersamanya

Dengan cepat Misoo menepis tangan pria itu yg membuat wajah pria itu berubah lebih datar dari sebelumnya. Pria itu berjongkok dihadapan Misoo dan menatapnya tajam, itu membuat Misoo takut dan memejamkan matanya, didalam hati dia berdoa agar tidak mati disini

Pria itu mengeluarkan sesuatu dalam kantong celana jeans nya itu. Sebuah kain. Dia menatap Misoo sebentar lalu menempelkan kain itu ke hidung dan juga mulut Misoo

Misoo jatuh pingsan. Pria itu menyeret Misoo ke dalam bagasi mobil yg luas, tentu sudah ad Soojin disana, tertidur pulas.


.
.
.



"Haha, rencana mu benar-benar luar biasa" ucp Hyungwon menghidupkan mobilnya dgn menatap pria yg dia puji itu. Org yg dia puji hanya tersenyum kikuk

"Ini juga tidak bisa berhasil kalau kalian berdua tidak ikut membantu, terima kasih" ucp 'sang pembuat rencana' tersenyum pada Hyungwon dan Pria satunya

"Tapi... Mereka sudah tahu terlalu banyak, bukan?" Ucp Pria 'sang pembuat rencana' dgn wajah polosnya

"Kupastikan mereka tidak akan buka mulut" ucp pria yg lain mengosongkan pandangannya

Tak butuh waktu lama untuk sampai ditujuan mereka. Tempat yang sama ketika Hangyul membawa Yoona. Tapi mereka tidak membawa Soojin dan Misoo ke ruangan mewah seperti Hangyul.

Mereka membawa Soojin dan Misoo ke ruangan yang hanya ada tiga kursi dan satu meja kecil dgn lampu yang redup.

Dua pria itu mendudukkan Soojin dan Misoo di kursi tersebut lalu mengikat kedua tangan dan kaki mereka. Dimana Hyungwon? Dia sedang 'mengambil' Yoona dari sang peminta

Setelah Hyungwon datang membawa Yoona dia melakukan hal yg sama seperti kedua Pria tadi. Taklupa kain hitam yg terikat dimata Yoona,Soojin dan Misoo

"Siapa yang mau berjaga malam ini" tanya Hyungwon mengatur nafasnya karna kelelahan

"Aku saja, kalian istirahatlah" ucp pria itu memdudukkan dirinya di atas meja kecil yg tersebut

Hyungwon dan satu Pria itu pergi meninggalkan Pria yg berjaga









Gubrakk




"Ahh kau sudah bangun? Padahal pukulannya sudah keras lho" ucp Pria itu








.
.
.










To be continued...


•°Catch°•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang