Love Story Adysti

Part 4 - Lanjutan

Skip taman

Rembulan terang menderang men jadi saksi dua insan yang diduduk dibangku tua kosong itu dengan ditemani angin sepoi-sepoi yang seakan menembus kulit hingga merasakan dingin yang menusuk.

"Ad.. disty? Tanya nya

" Hmmm iyah mas, tatapan lurus tampa menatap mata ersa.

"Apa alasanmu menerima lamaranku adysti?
Aku yakin kau tidak mencintaiku seperti aku yang jatuh cinta pada mu saat pertemuan pertama... " Sejak sma " Lanju di dalam batin ersa"

Wajah adysti tampak diam dan menunduk, perasaan nya kini bercampur aduk.
"Bagaimana bisa laki laki yang disampingnya mencintaiku padahal kita baru bertemu" Resah batin adysti

Wajah adysti menoleh dan menatap pekat mata sang calon suami yang beberapa menit yang lalu ia menerima nya.

" Tidak ada orang tua yang akan menjodohkan anak nya pada orang yang tidak tepat. Bukan kah orang tua itu wali nya sang maha esa. Mereka pasti memberi yang terbaik "

Dan Aku sangat mengenal baik orang tua mu, didikan orang tua mu akan mengalir padamu.

Aku percaya mas akan menjadi imam terbaik ku untuk menuntunku, daan "Jedaa"

Aku akan belajar mencintai mas 😊

Helaan napas panjang ersa terdengar betapa ia sangat lega dan ersa merasakan bahagia yang amat luar biasa.
Wanitaku, beberapa bulan lagi ia akan menjadi istriku, pendampingku. Dan aku berjanji akan membuatmu jatuh cinta padaku" Gumamnya dalam hati.

Setelah kepulangan keluarga bear ersa, dengan tingkat kepedulianya sang bunda tetap mengekor sang putri untuk menjawab semua pertanyaan yang bersembayang di benaknya.

"Apa yang membuatmu menerima lamarannya? Pinta sang bunda sambil membelai rambut sama anak

" Hening dengan tatapan kosong, adysti mengangkat bahu nya, entahlah bunda, aku merasa yakin saja mas ersa akan menjadi suami yang terbaik untuk adysti " Senyum merekah yang adysti berikan kepada sang bunda

" Yasudah sekarang kamu tidur, udah malam sayang" Perintah sang bunda dengan lembut.

#dirumahaja

Stay safe all
Stay healthy guys

Nisa sundary 🥰