Tales Of Demon And Gods Bahasa Indonesia 200-400

Chapter 235 - Sekte Bulu Ilahi

"Tidak sopan? Haha, Tuan muda Tian Ling, apa yang kita dengar? Kedua wanita ini benar-benar mengatakan bahwa mereka akan tidak sopan kepada kita! ", Wu Yu tertawa terbahak-bahak, tapi tawanya secara bertahap berubah menyeramkan dan cahaya dingin melintas di matanya.

Tian Ling mendengus dan berkata, "Jika kalian bersedia datang dengan kami, maka kami pasti tidak akan membuat hal-hal sulit untuk kalian. Namun, jika kalian menolak dan harus di paksa, maka jangan salahkan kami untuk tindakan kita! "

Tian Ling memancarkan aura menindas kuat terhadap Ye Ziyun dan Xiao Ning'er.

"Ye Ziyun, kita masih memiliki Gulungan yang di beri Xiao Yu. Jika itu tidak berhasil, maka aku akan menahan mereka sementara, kamu harus melarikan diri! ", Xiao Ning'er mengatakan ke Ye Ziyun dengan suara rendah saat matanya berkelebat dengan kesedihan samar.

Jika Ye Ziyun meninggal, Nie Li pasti akan patah hati. Oleh karena itu, dia harus menjamin keamanan Ye Ziyun. Tetapi bila Xiao Ning'er entah bagaimana jika dirinya terbunuh dalam proses itu, akankah Nie Li juga patah hati?

"Ning'er, jika kita berdua akan melarikan diri, maka kita akan melakukannya bersama-sama. Jika kita berdua berhasil bertahan hidup, aku berharap kita dapat kembali menjadi saudara, seperti di hari-hari masa kecil kita! ", mata Ye Ziyun melintas dengan sedikit air mata. Untuk berpikir bahwa selama situasi ini, reaksi pertama Ning'er untuk membiarkan dia pergi lebih dulu!

Xiao Ning'er memandang Ye Ziyun selagi kenangan masa lalu berputar di kepalanya. Suatu hari mereka sedekat saudara. Tapi untuk alasan tertentu, mereka berdua secara bertahap tumbuh terpisah. Ketika ia mendengar kata-kata Ye Ziyun, hati Xiao Ning'er terasa sakit dan dia terus diam. Namun, dia sudah menyetujui permintaan Ye Ziyun.

"Apakah kalian selesai berdiskusi? Kami tidak memiliki banyak kesabaran untuk menunggu! "Wu Yu menyalak dengan ekspresi mengancam. Dia takut bahwa Nie Li akan muncul lagi.

Kelompok ini perlahan-lahan mengepung Ye Ziyun dan Xiao Ning'er.

Meskipun mereka bisa merasakan aura menakutkan Tian Ling menindas mereka, Ye Ziyun dan Xiao Ning'er masih tampak sangat tenang. Mereka adalah perempuan sombong dan telah melalui semua jenis situasi sejak mereka masih muda.

Xiao Ning'er menyaksikan mereka dengan perlahan-lahan mendekat. Dia menunjukkan senyum gelap dan dingin ke Wu Yu, Tian Ling dan sisanya, mengambil gulungan emas yang Xiao Yu berikan kepada mereka dan memegangnya di depannya.

"Apakah kalian tahu apa ini?", Xiao Ning'er dingin bentak. Telapak tangannya bersimbah keringat. Jika Xiao Yu telah memberi mereka item yang tidak berguna, mereka pasti akan berada dalam kesulitan.

"Hahaha, kalian berpikir bahwa kalian bisa menangani semua dari kita hanya dengan sebuah gulungan?" Wu Yu tertawa keras. Kedua wanita dari ras manusia benar-benar terlalu konyol.

Sebagai Wu Yu tertawa, Tian Ling memukul Wu Yu atas kepala dan tawanya berhenti.

" Bodoh, lihat lebih dekat pada itu!", Tian Ling mengutuk dengan suara serius.

Mendengar kata-kata Tian Ling, Wu Yu termangu sejenak, kemudian melihat lebih dekat pada item di tangan Xiao Ning'er. Wajahnya segera berubah dan mata digambarkan ketakutan yang mendalam karena ia menelan seteguk air liur. Dalam benaknya, ia mulai mengutuk Ye Han mati. Jika hanya Ye Han tidak memprovokasi masalah seperti ...

"Dua nona yang terhormat, kalian telah menunjukkan ini kepada kita , kami tidak akan berani menyinggung perasaan kalian seperti itu. Aku mewakili keluargaku dan mengungkapkan permintaan maaf tulus kami. Jika kalian masih belum ditenangkan, aku sepenuhnya bersedia untuk menawarkan kepalaku untuk meminta maaf. ", Tian Ling menunduk, arogansi sebelumnya hilang tanpa jejak, digantikan oleh ekspresi ketakutan murni dan hormat.