1

2.3K 127 7
                                    

Hello readers~~~
Hello Army~~~
Selamat datang di story baruku, semoga kalian suka ya...
Jangan lupa vote and comment yaaa!!! 💜💜💜💜

Seorang gadis berparas cantik itu kembali menatap jalanan yang membeku di musim dingin. Apa yang dia lihat? Tidak ada.

Gadis itu melamun, menantikan suatu keajaiban datang padanya. Kota Paris yang dipenuhi ribuan orang asing menjadi sangat berbeda di musim dingin. Lagu-lagu natal mulai mengalun di setiap toko yang dilewatinya.

"Ya! Sohyun!" Panggil seorang wanita eropa pada gadis itu. iya nama gadis tadi adalah Kim Sohyun, sahabatnya Louise akan mentraktirnya makan malam hari ini.

Sohyun kembali mengikat syal pada lehernya, jika kalian tahu suhu di sana mencapai minus 10 derajat celcius.

"Cepatlah kemari! Kau mau mati kedinginan?" Ucap sahabatnya yang tega meninggalkannya sendiri di cafe tadi siang.

"Iya, aku datang!" Jawabnya

Mereka memasuki sebuah restoran ternama. Baru kali ini Louise mentraktirnya makan malam di tempat yang mewah, mungkin ini alasan mengapa gadis itu selalu kerja lembur.

"Kau kapan pulang?" Tanya Louise yang sekarang official menjadi leader pengganti Sohyun.

"Besok. Kenapa?" Balasnya

Sohyun tahu bahwa sudah waktunya dia kembali dan menyapa udara negara sendiri, dia juga merindukan seorang teman lama.

"Aku akan merindukanmu. Oiya, ingat jika kau perlu sesuatu panggil saja, aku akan siap sedia membantumu."

Penawaran yang diberikan sahabatnya itu cukup membuat hatinya kembali tenang, awalnya jika penyamarannya terbuka maka dia akan mati di tempat. But not today~~
.
.
.
"Eomma, aku akan pulang besok." Ucap Sohyun

Nyonya Kim sangat merindukan putri tercintanya itu, namun Tuan Kim tidak pernah menganggapnya sebagai putri semata wayangnya. Hal itu yang membuatnya harus pergi jauh dari keluarganya.

"Sohyun-a. Berhati-hatilah, eomma akan coba berbicara dengan appa." Balasnya sebelum panggilan berakhir.

Gadis itu melambaikan tangannya pada Louise untuk terakhir kalinya dan terbang menuju Seoul.
.
.
.
Selama perjalanan, gadis itu berpikir tempat apa saja yang berubah. Apa rumah Bibi Jeon masih di sana? Apa yang sedang Momo lakukan di rumah? Banyak sekali hal yang ingin dia ketahui tentang kehidupannya dalam keluarga.

Seorang pria datang dan duduk di seberang gadis itu. Sohyun dapat melihat wajah pria itu, pasti dia seorang CEO yang mapan dan berkelas. Tapi kenapa ada di kelas yang sama dengannya?

Memang kelas yang dinaikinya sudah tinggi, tapi ada yang memakai jet pribadi hanya untuk berpergian keluar.

"Hei, berhentilah mendorongku!" Teriak pria itu. Sohyun melihat pria satu lagi yang sengaja menabrak dan mendorong pria di depannya.

Tangannya masuk ke dalam jas pria yang didorongnya.

"Kau yang membuat jalanan macet. Dasar anak tidak tahu diri!" Balas pria tua menyebalkan itu, brengsek sekali dia. Pikir Sohyun.

Gadis itu tidak suka melihat pencurian, dia juga tidak suka orang yang mengganggu jam tidurnya.

"Hei ahjussi. Diam disitu!" Teriak Sohyun yang kini berdiri mendekati pencuri berkelas tinggi itu.

Gadis itu memutar tangan pria di depannya, hingga ia merintih kesakitan.

"Apa yang kau lakukan? Kau anak ingusan, kau tidak tahu diri!" Ucapnya

Sohyun malah makin membuatnya menderita, para pramugari sudah panik dengan keadaan yang rusuh itu.

"Kembalikan milik pria itu, jika tidak. Kau akan mati di tanganku." Tegasnya membuat pria itu terdiam.

OUR SECRET √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang