Jungkook melihat mobil hitam milik Taehyung di depan apartemen dimana Sohyun tinggal. Pria ini tahu hyung-nya telah menunggu Sohyun. Dia hanya bisa duduk diam dan melaju pergi dengan berat.
Jungkook mengetahui semua rahasia Taehyung, salah satunya perasaan pria tua itu pada Kim Sohyun sahabatnya.
Kini Taehyung sedang melihat apartemen baru milik Sohyun. Sebenarnya halmeoni menyuruhnya untuk mengecek apakah gadis ini nyaman atau tidak. Tapi, Taehyung memakai kesempatan itu untuk lebih mengenal Sohyun.
"Kenapa kau ada disini?"
"Apa kau merasa nyaman tinggal disini?" Tanya Taehyung.
"Tidak, jika ahjussi tetap duduk di sofa kesayanganku." Balasnya
Taehyung tidak habis pikir, gadis ini benar-benar sulit. Sohyun yang sedaritadi berada di dapur kini berjalan mengantarkan minuman untuk Taehyung.
"Heol, ternyata kau baik juga." Ujar Taehyung.
Sohyun hanya tersenyum bangga mendengar pujian ahjussi di depannya.
"Aku tidak akan sebaik ini, jika yang kutempati bukan apartemen milikmu."
Mereka masih berdebat, layaknya anjing dan kucing. Sohyun benar-benar lelah dengan keberadaan Taehyung di hidupnya.
"Ahjussi! Pulanglah, aku mengantuk."
"Begitu? Aku kan tinggal disini, kenapa harus pulang?" Tanyanya menjahili gadis di depannya itu.
"Aish, pergilah dari apartemenku! Aku akan menelpon halmeoni jika kau belum juga keluar!" Ancamnya membuat Taehyung menyengir tidak karuan.
"Satu syarat, Kim Sohyun."
"Katakan!" Jawabnya yang sudah tidak tahan
"Jadilah yeoja-chinguku." Ucapnya.
Lantas Sohyun terdiam, namun karena sudah malam dia harus tidur. Apa yang harus dikatakannya?
"Baiklah, aku akan..."
"Arraseo! Aku akan jadi yeoja-chingumu! Jadi, sekarang keluarlah dari apartemenku ahjussi!" Bentaknya membuat empunya apartemen keluar dengan senyum yang mengembang.
Gadis itu gila, dia sudah tidak waras. Sohyun menerima tawaran itu dengan mudah. Taehyung yang keluar dengan kemenangan menari-nari tidak jelas di dalam kamarnya.
"Apa yang kau lakukan Sohyun-a?" Gumamnya dengan penuh penyesalan. Seharusnya gadis itu tidak menjawab, namun kantuknya lebih berkuasa atas dirinya.
.
.
.Gadis itu berdiri di sebelah Taehyung selama pertemuan berlangsung. Dengan kecerdasannya Sohyun bisa melemparkan tanggapan negatif dari beberapa klien. Gadis itu memang jenius dibandingkan Taehyung. Pria itu mengakui pesona Sohyun.
Taehyung tidak bisa memalingkan kepalanya, dia terdiam dan tidak bisa bergerak karena gadis itu memengaruhinya. Pipinya yang chubby membuat pria itu ingin memakannya.
"... Baiklah, seperti itu. Kim Taehyung." Ucap gadis yang memergoki Taehyung.
Tatapan gadis itu sungguh membunuhnya. Taehyung menatapnya dengan kagum.
Pria itu mengangkat alisnya bingung."Ucapkan selesai ahjussi." Bisik Sohyun di telinganya.
Oh tidak! Kini seluruh tubuhnya merinding hanya dengan bisikan gadis di sampingnya.
"Baiklah, rapat ini selesai!" Ucap Taehyung yang kembali menjadi tegas.
Sohyun yang memperhatikannya daritadi merasa bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR SECRET √
Fanfiction[COMPLETED] "Kau gila" "Aku gila karena dirimu ahjussi!" "Berhenti mengikutiku" "Tidak akan pernah!" "Mianhae ahjussi!"