"Zam selamat ya atas wisudanya,
wah jadi jagoan caumlude nih, pasti menyenangkan, belum lagi kerja yang sudah disiapkan oleh pihak kampusmu, ah masih saja membanggakan semua orang"
Cetolehku panjang di telephone, tawaku riang, entahlah aku sangat bangga dengan sahabat kecilku ini, dari dulu selalu saja memberikanku kabar kabar mengagumkan.Kemarin sore ayahku memberi kabar tentang anak sahabatnya tentang wisudanya hari ini, dan ayahku memintaku untuk mengatakan ucapan selamat untuknya.
"cumlaude loh mba" sindir ayahku.
Ah siapa sih yang tidak ingin anaknya sehebat dia, ucapku pelan menerjang semua cita citaku yang masih tertunda untuk kuliah diluar negeri.
Kuliahku masih harus diundur karena pihak pondokku masih mewajibkan pengabdian satu tahun.
Yaah sebut saja 'khitmad' untuk pondok. Belum lagi tertunda dengan keinginanku untuk lebih lama lagi mendalami al'Quran. Dan finally kuliahku tertunda bertahun tahun lamanya."Iya terimakasih banyak, semoga semua kebaikan balik ke kamu juga fah" jawabnya.
Hanya itu ucapan nya kembali, dia juga tak lagi menanyakan bagaimana kabarku, bagaimana kuliahku dan lainnya. Padahal kita mengenal sudah belasan tahun lamanya.
Aku yang selama ini hanya bisa melihatnya dari semua linimasa, membiarkannya bertengger disetiap status facebook, atau hanya sekedar mengintip semua perkembangannya di feed feed instagram.
Dia ketus, dia berubah, dia berbeda.
Suasana merenggang, diam sesaat. Aku mencoba mencairkan suasana, gelak tawaku mengeras, mencoba bertanya lebih lagi, yaah setidaknya kita tidak seperti ini lagi. Harapanku kukuh.
"eh bagaimana? Mau lanjut kemana lagi pak prof, mau kuliah lagi atau menikah?" Tawaku mencoba mencairkan semua kesepian yang mengguncang.
"jaringan jelek, koneksinya buruk fah" suaranya melepas
"sudah iya, ada teman teman ini mau party lagi, kapan kapan kita sambung lagi, oke" ucapnya singkat.
Suaranya sudah lagi tak terdengar.Tutt tutttt...tanpa salam dan tanpa menjawab sederet pertanyaanku, dia mematikan telfon.
Ah lagi lagi mengecewakan.
Sudah kesekian kalinya aku mencoba membalikkan semua keadaan, sudah kesekian kalinya aku menyambung cerita lama kita.
Ah rasanya benar, semua sudah berubah. Semua sudah tak sama.Kekecewaanku kembali berkabung,
![](https://img.wattpad.com/cover/218213564-288-k364328.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Pembuat Janji
Kurgu OlmayanSi pembuat janji, yang mengkhianati. Berawal dari kepercayaan hingga berubah menjadi ahir yang menjengkelkan