1 - Blacksand

13 0 0
                                    

"Yaampun Rivia! kamu mau ke sekolah pakaiannya kayak gini?" bingung Elvi saat putri semata wayangnya baru saja sampai di meja makan.

"Iya dong ma...sekolah Via yang baru itu isinya anak hits semua, jadi Via gak mau kalah lah sama mereka." sahut Rivia santai lalu menyambar sepotong roti yang sudah disiapkan oleh Elvi.

"Kamu itu ke sekolah buat belajar bukan buat gaya-gayaan! Apalagi ini hari pertama sekolah jadi harus sopan." tegur Elvi namun tidak membuat Rivia sedikit pun berniat untuk merubah penampilannya.

"Mama cantik...Via cuman pakek sepatu putih, baju ketat sama rok pendek apa salahnya sih? Wajar kan ma, lagian Via kan ke sekolah baru langsung udah jadi senior." Ucap Rivia tetap pada pendiriannya.

"Oke lupakan soal penampilan, yang penting kamu harus rajin belajar disana dan jangan buat masalah!" saran Elvi yang sudah sangat lelah menegur anaknya.

"Via kesana kan mau cari Steven ma bukan buat belajar!" Oke Rivia mulai menggila.

"Aduh...iya sayang iya...terserah kamu! Udah sekarang sana gih kamu berangkat," ingin rasanya Elvi memasukkan Rivia kembali ke dalam rahimnya.

"Nah gitu dong...oke ma Via berangkat dulu ya," setelah pamit, Rivia melenggang keluar untuk berangkat sekolah, tak lupa ia diantar oleh Pak Rusman yang merupakan supir pribadi keluarganya.

****
Setelah sampai di parkiran, Rivia merapikan sedikit pakainnya lalu berjalan santai mencari ruang kepala sekolah.

Selama perjalanan, Rivia memberikan senyum terbaiknya kepada semua orang yang menatapnya.

"Cantik banget tuh cewek,

"Ini nih baru namanya paket komplit,

"Gila cantik parah, cewek gue mah kalah."

Kira-kira begitulah isi mulut dan pikiran para cowok-cowok hits SMA Blacksand saat sekolahnya kedatangan bidadari baru.

"Maaf ruang kepala sekolah dimana ya?" tanya Rivia sopan sambil mengerlingkan sebelah matanya kepada seorang cowok yang tak sengaja lewat di depannya.

Cowok tersebut bergidik ngeri melihat wajah Rivia, buru-buru ia menjawab, "Gak tau! gue juga gak tau ini dimana!" sahutnya cepat lalu berlari dengan jurus 1000 bayangan untuk menghindari Rivia.

Rivia terkekeh melihat kelakukan lelaki yang baru saja meninggalkannya.

"Eh lo anak baru?" Oke kita lupakan saja si cupu tadi, ternyata ada juga cowok gentle yang secara tidak langsung akan membantu Rivia untuk menemukan ruang kepala sekolah.

"Iya hehe...lo bisa anterin gue ke ruang kepala sekolah, gak?" lumayan kan bisa modus sama cowok ganteng.

"Oke." sahutnya.

Setelah sampai di depan ruang kepala sekolah, Rivia mengucapkan terima kasih kepada cowok yang ia ketahui bernama Danu.

"Yaudah gue duluan," pamit Danu.

"Hati-hati ya, sekali lagi makasi Danu." Ucap Rivia sambil melempar senyum manisnya.

Tanpa lama-lama lagi, akhirnya Rivia masuk ke ruang kepala sekolah untuk menanyakan dimana kelasnya.

"PAPA!" pekik Rivia kepada lelaki yang masih sibuk dengan berbagai berkas di depannya.

"Astaga Via...kamu ngagetin papa aja." ucap Arsen sambil mengelus-elus dadanya.

Arsen Wilmana, ia adalah papa Rivia sekaligus orang yang menjabat sebagai kepala sekolah di SMA Blacksand.

"Hehe sorry pa, Via sengaja." cengir Rivia dengan tampang tak berdosanya.

Stiff StevenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang