03. Belum waktunya

894 81 2
                                    

Kini mereka telah sampai di depan rumah yg lumayan besar. Ya, mereka. Siapa lagi kalau bukan sinb, umji serta yuju.

" masuklah" kata sinb sambil melenggang masuk begitu saja yg langsung disambut oleh beberapa maid disana

" non, baru pulang? Mau makan dulu? Apa..." belum sempat mengatakan sinb langsung menjawab

" biasa aja bi...taroh aja dikamar. Aku masuk kamar dulu ya bi...capek. duluan bi" ramah sinb ke maid tersebut. Ya, sinb hanya akan memperlihatkan kehangatanya kepada maid ini. Atau lebih tepatnya bibi han. Maid yg sudah bekerja semenjak sinb kecil. Dan bibi han pula yg mengurusnya selama ini setelah seseorang pergi. Hanya bibi han orang yg terlihat dan nyata yg selalu di sampingnya. Ya....hanya bibi han.



Sinb pun berlalu pergi naik ke lantai atas yg merupakan kamarnya

" non....maafin bibi nggak bisa jagain non sinb....andai non disini, pasti non bakalan sedih ngeliat non sinb kayak gini. Dan sekarang nona besar juga jarang dirumah. Bibi kasihan sama non sinb. Andai kejadian itu nggak terjadi...pasti semua bakal baik baik aja." Lirih bibi han menatap punggung sinb yg kian menjauh









Brukkk

" hahh lelahnya" sinb merebahkan badanya kekasur sambil menutup matanya

" hei...sinb ya...kau tidur?" Umji berbisik ditelinga sinb sedangkan yuju kini hanya berdiri melihat mereka

" yak pabbo!! Bangun dulu bodoh!! Kau belum mandi. Kau dari luar, banyak virus yg hinggap di tubuhmu...dan kau harus segera mandi...." teriak umji

Namun sinb masih tak bergeming dan masih tetap pada posisinya

" yaakkkk hwang sinbabooooo" teriak umji keras

" arra arra....ini aku mandi. Tak usah berteriak juga....meski orang lain tak mendengar tapi aku mendengar suaramu pabbo....aishhh telingaku pengang" gerutu sinb sambil menyabet handuk di lemari dan bergegas masuk kamar mandi

" aishhh dasar gadis bar bar. Apanya yg umjijang. Nama itu tidak pantas untuknya" gerutu sinb yg masih didengar umji

" yakkk aku dengarrrr" umji

" apaaa....aku tak bicara apa apa....ini aku sedang bernyanyi eoh!! Dasar" sinb masuk kamar mandi

Blamm




" aishhh dasar bodoh" umji mencebik kesal melihat sinb

Kini matanya pun mengarah ke sosok yg sedari tadi melihat dramanya dengan sinb

" eh eonnie....hehe maaf. Dia orangnya memang begitu. Tak tau malu hehe jadi maklum aja. Otaknya agak geser dia. Tapi tenang gitu gitu jinak kok dia" umji berbicara ke yuju yg sedari tadi diam melihat mereka


"Dia anak yg baik"

" aku tau. Dia memang bodoh, tapi hatinya tidak usah diragukan lagi" umji tersenyum

" aku berharap dia bisa membantuku."

"pasti itu eon" umji



Tak lama sinb keluar dengan rambut basah dan juga pakaian santainya

" gini kan enak liatnya. Lu jadi agak kayak orang kalo udah mandi. Gue kira elo sebangsa monyet" umji mencibir

" bodo!!" Sinb berjalan ke arah meja riasnya dan mengeringkan rambutnya




Tok tok tok

" non...ini makanannya " ujar bibi han dari luar

" masuk aja bi....nggak dikunci" teriak sinb

Cklekkk

" eh non sinb baru mandi ya. Ini makananya non. Dimakan ya. Non sinb beberapa hari ini nggak banyak makan bibi perhatiin. Non sinb nggak boleh sakit, kalo non sinb sakiy pasti non kry-" mendadak bibi han langsung bungkam

" eh ini non...bibi taroh di meja ya. Bibi permisi. Dihabisin makanannya" bibi han keluar

" iya bi...aku juga berharap ada dia disini. Marahin aq....aku selalu berharqp kalau saat besok aku buka mata, semua ini cuma mimpi. Dan aku cuma perlu bangun buat ngilangin mimpi buruk ini." Lirih sinb

" ekhem sinb ya...." umji

" gwencana...." sinb pun memakan makanan itu


" apa yg terjadi denganya??"


Umji pun hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum. Sebenarnya umji tau. Tapi ia tak ingin mengatakanya jika bukan sinb sendiri yg ingin berbicara. Ia tau ini semua tak mudah untuk dibicarakan. Dan umji mencoba tak menguak rasa perih dalam diri sinb sebelum sinb sendiri yg sudah siap. Dan yuju pun hanya bisa memahami walauoun rasa penasaran yg hinggap dihatinya





NOT ALONE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang