09. Gadis Eyesmile

552 81 4
                                    

Malam sudah tiba. Hawa dingin pun menyeruak menembus pori pori yg walaupun terbungkus helaian kain hangat yg masih belum terpungkiri.

Banyak orang orang yg memilih tetap tinggal di rumah ditemani secangkir minuman hangat serta canda tawa keluarga. Namun lain hal nya dengan sinb, kini ia malah berjalan dengan santai sambil membawa kantong plastik di tangannya. Ya, dia baru saja keluar dari mini market yg cukup jauh dari rumah nya. Entah apa yg dipikirkan gadis itu hingga memilih tempat yg jauh padahal beberapa meter dari rumahnya pun terdapat toserba. Benar benar gadis aneh dan ajaib.

Lalu kemana para hantu sableng itu? Jawabanya adalah yuju beserta umji yg sudah mulai melanjutkan lirik lagu itu sedangkan hantu bantet- maksudnya eunha masih bermalas malasan tidur di kamar sinb. Hahh entahlah, sinb tau jika hantu tidak perlu tidur dan juga tidak merasa lelah, namun beda kasus dengan hantu bantet itu. Entah semalas apa dulu ia saat hidup hingga saat ia menjadi hantu pun tetap masih rebahan is my life~~

Sinb yg masih berjalan dengan santai pun terhenyak saat mendengar bisikan




" tolong......"




Samar samar ia mendengar suara lirihan itu.

Ia berusaha menghiraukan itu dan melanjutkan jalannya




" tolong.....siapapun kumohon....tolong...."




Semakin terdengar serak suara itu

" siapa itu? Manusia atau hantu?" Batin sinb

" jeballl hiks...kumohon siapapun bantu halmoni ku...kumohon...." lirihan itu


Entah apa yg dipikiran sinb saat ini. Ia pun mulai menajamkan pendengarannya berusaha mencari tahu asal lirihan itu




" tolong....kumohon...hiks"



Disana. Didalam gang yg terdapat sebuah rumah yg sudah usang. Ragu ragu sinb pun mendekat ke arah rumah itu.

" kumohon....tolong halmoniku....jeballl....hiks hiks"





Brak




" s-syukurlah.....kumohon...bantu halmoniku....dia harus ke rumah sakit" seorang gadis yg berdiri di sebelah wanita paruh baya yg tergeletak tak sadarkan diri di dalam rumah itu

"Hiks kumohon...telfon ambulans dan bawa halmoniku ke rumah sakit hiks" lirih gadis itu kepada sinb


Sinb yg tersadar pun langsung merogoh hp nya yg berada di saku nya dan langsung menelfon ambulans. Ia pun menoleh ke arah wanita tua yg tak sadarkan diri itu dan mengahmpirinya.

Diangkatnya tubuh wanita tua itu ke sofa yg berada di situ. Setelah itu pun ia memeriksa nadi beserta nafasnya. Dan untunglah wanita tua itu masih hidup.


" halmoni...hiks hiks...." lirih gadis tadi yg hanya memandang wanita tua tadi dengan sinb

" yakkk apa yg kau lakukan tadi eoh? Kenapa kau tidak langsung membawanya ke rumah sakit ataupun meminta bantuan eoh? Apa menurutmu dengan menangis dia bisa mendapat pertolongan eoh? Aishh jinja...jika aku tadi tidak lewat apa yg terjadi" kesal sinb

" aku tidak bisa...." lirih gadis itu tanpa menatap sinb

" mwo?? Wea?? Kau tak punya telfon? Kau bisa keluar dan mencari bantuan sekitar!!" Sinb

" aku tak bisa....aku tak mampu..." lirih gadis itu

" kenapa kau tak bisa?" Geram sinb

" aku tak bisa!! Aku bukan manusia!! Aku sudah mati!! aku hantu!! Puas kau eoh!!" Teriak gadis itu menatap tajam sinb

" a-apa" sinb

" eoh...aku bukan seperti kalian...aku hantu hiks...aku pun sedari tadi sudah mencari bantuan dan berlari kesana sini agar ada yg melihat dan membantu halmoni...namun mereka semua tak ada yg bisa mendengarku...aku takut...aku takut terjadi apa apa dengan halmoni...aku sudah berusaha...tapi aku tetap tak bisa....hiks hijs" lirih gadis itu

Sinb hanya diam mematung dan mengalihkan pandangannya dari hantu itu...ia tidak tega melihat betapa tersiksanya hantu itu.




Tak lama dari itu....

" permisi...dimana pasien yg harus dibawa" beberapa perawat datang membawa tandu

" ini" sinb pun menyingkir melihat wanita tua itu diangkut ke mobil ambulans

" maaf...anda bisa ikut ke dalam mobil ambulan sebagai wali" perawat

" nee...saya akan ikut" sinb pun masuk ke dalam mobil ambulans itu diikuti gadis yg langsung menembus pintu mobil ambulans itu

" hiks halmoni...bertahan hiks kita akan segera sampai...hiks bertahanlah sebentar lagi...." lirih gadis itu












" entah apa yg terjadi dengan diriku...aku merasakan kesedihanya....aku merasakan betapa menderitanya ia...akupun pernah semenderita itu saat melihat seseorang yg kau sayang hampir merenggang nyawa di depanmu. Aku tau rasanya bagaimana...rasanya sakit. Kuharap tidak terjadi sesuatu yg buruk" batin sinb melihat gadis dengan kulit putih itu beserta eyesmile yg tercetak jelas di wajahnya.

NOT ALONE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang