12. Hantu Menyebalkan

619 66 5
                                    

Hari sudah tengah malam...namun entah apa yg menuntun sinb untuk berhenti di salah satu jalan yg sudah ditutup ini. Jalan yg sudah tak terawat bahkan gesekan ban mobil masih terlihat jelas disini.

Bau darah, jeritan kesakitan bahkan suara suara mengerikan masih bisa dirasakan oleh sinb. Tubuh sinb bahkan sudah bergetar hebat saat ini. Keringat dingin sudah membanjiri sebagian kaos gadis itu.

Perlahan ia mendekat ke salah satu pohon besar di tempat itu...tanganya terulur untuk memegang batang pohon yg sudah terkelupas itu. Tangannya bergetar hebat...isak tangis ia tahan menyesakkan dadanya.

Dan saat menyentuh batang pohon itupun ia tak bisa menhanya lagi. Isak tangisnya pecah ditemani suara binatang malam

.
.

" eonnie....hiks...eonnie...." lirih sinb membekap mulutnya saat potongan suara jeritan memenuhi telinganya

" mianhe...hiks mianhe...jeongmal mianhe..." semakin serak suara yg diucapkan sinb

" nan musowo...hiks aku takut..." sinb luruh berlutut di depan pohon itu.

" arggghhhh..." sinb menggeram meremas tanah yg ada didepannya

.
.


Berjam jam sinb masih betah ditempat itu. Bahkan kini ia sudah bersandar di pohon itu. Ia pejamkan mata guna menetralkan nafas serta emosinya. Sudah lama ia ingin kesini. Namun entah mengapa baru kali ini ia berani untuk datang kesini. Disinilah awal penderitaanya. Ya...disini. tempat yg menjadi saksi bisu awal mula penderitaan sinb.

Hampir 10 menit sinb pun sudah bisa kembali normal...ternyata ini tidak seburuk yg ia pikirkan....ia lebih tenang sekarang.

" apa apaan itu...cengeng sekali. Memang manusia tidak pernah berubah..." entah datang dari mana suara itu. Suara yg tiba tiba datang tanpa diundang...dan MENYEBALKAN.

Sekuat hati sinb menahan emosinya yg kini sudah naik. Ia tau...ini bukanlah spesiesnya. Ini mungkin sebangsa dengan trio sableng...ya kalian tau apalah. Tidak mungkin akan adanya manusia disini dan ditengah malam begini...kecuali sinb

Sinb bertahan untuk tidak mengumpat ataupun membalas cemoohan hantu yg tidak ia ketahui ini.

" dan juga...kenapa manusia bodoh bisa kesini...?" Gumam hantu itu yg sudah pasti didengar sinb

Dan otomatis sinb membuka matanya lebar dan bangkit dari duduknya seraya mencari keberadaan hantu itu. Tunggu...apa kata hantu itu? Bodoh? Sinb bodoh?...sungguh salah satu kata yg paling dibenci sinb adalah BODOH. ingat itu!! Dari mana ia bisa mengatakan itu? Bahkan sinb sedari kecil hingga sampai saat ini ia hidup...tidak pernah sekalipun ia lepas dari juara kelas. Dan hantu tidak tau diri itu mengatainya bodoh???

"Yakkk apa kau bilang tadi eoh? Bodoh? Yakkk jaga omonganmu eoh!! Bahkan jikapun aku tidak sekolah aku masih bisa dengan mudah menyaingi otak para profesor profesor itu." Teriak sinb. Ya...dia tidak berbohong...memang kemampuan nya tidak bisa diragukan lagi. Memang semua keturunan hwang memiliki IQ diatas rata rata. Dan yg paling jenius diantara hwang bersaudara adalah sinb.

" M-mwo? K-kau bisa melihatku?" Hantu itu terkejut.

" Nee! Aku juga mendengar semua omonganku itu eoh! Tentang aku cengeng, manusia bodoh! Kau kira aku tak mendengarnya eoh?" Murka sinb berapi api menatap hantu perempuan yang kita kira seumuran atau bahkan lebih tua darinya kini.

" Oh ... Kukira kau tidak bisa melihatku. Ternyata bisa toh" hantu itu santai

" Sudah sana pergi!! Aku sedang tak ingin diganggu. Aku juga tak akan membantumu" sinb acuh

NOT ALONE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang