🌼Six🌼

69 27 4
                                    

Hari Senin pagi, SMA Kusuma Bangsa telah ramai dibanjiri para murid. Mereka akan segera melakukan upacara dan penyambutan siswa baru kelas sepuluh. Namun para siswa dikejutkan oleh kedatangan empat mobil mewah yang memasuki gerbang sekolah. Sama terkejutnya dengan kelima most wanted boy Kusuma bangsa yaitu Gio Putra Sanjaya, Alexo Denniswara, Farrezi Gilang Orlando, Azka Satria Gandhi, dan Kenzo Alucas.

"Anjirr sape tuh keren bet. Tapi mobilnya sih kayanya gue kenal." kata gilang dengan penasaran.

"Entah tunggu orangnya turun aja." sahut Azka.

Satu persatu dari mereka turun dari mobil. Sehingga mereka bisa mengetahui siapa saja orangnya.

"Weeh itu beneran Salsa nya gue?" Tanya Kenzo pada dirinya sendiri.
Oh ya, Kenzo itu pacar Salsa sejak  pertengahan kelas sepuluh SMA.

"Kampret kalo itu beneran yayang Rere yang gue incer?" Gilang pun sama terkejutnnya.

"Anjer sepupu gue tu Ana jadi berubah gitu. Liburan gini bikin mereka tambah bening aja." Heran Alex.

"Tuh satunya siapa ya penasaran gue." kata Azka.

"Setau gue cuma mereka bertiga tuh." kata Gio cuek.

"Anak baru kali ya." Gumam Gilang.

🌸🌸🌸

"Weeh sekolah dah rame bae ini."  Salsa  keluar dari mobil terlebih dahulu. Diikuti oleh Rere dan Ana.

Duk duk duk

"Iya woee anjir Vannie! Keluar lo! dah mau upacara inii." Rere berteriak sembari mengetuk kaca mobil Vannie.

"Iya ishh bentar." Sahut vannie keluar dan merapikan seragamnya.

"Yok langsung upacara. Tas nya tinggal aja dah." Ajak Ana.

🌸🌸🌸

"Anjer satunya siapa tuh! Cakep bener." kata kenzo.

Pletakk

"Ati ati lo dah punya salsa. Bisa dieksekusi mati lo nanti." Azka menjitak kepala kenzo.

Vannie? Itu vannie bukan sih? Tanya Gio dalam hati.
Begitu juga yang dipertanyakan Alex dan Gilang dalam hati.

"Yok dah upacara dulu. Dah mo mulai." Ajak Alex.

Mereka semua pun akhirnya menjalankan upacara dengan tertib.

🌸🌸🌸

Selesai mengambil tas, mereka berempat beriringan menuju ruang kepala sekolah.

"Permisi." kata Vannie bersama yang lain.

"Ya silahkan masuk." Perintah orang dari dalam.

"Ini vannie ya? Dan kalian?" Tanya bapak tua berkacamata yang notabenenya kepala sekolah itu  sembari melirik ketiga sahabat Vannie.

"Astoge bapak lupa? Ini kita Rere,Ana, dan Salsa pak" jawab Rere.

"Ish yang sopan dikit lah Re." Ana menyenggol lengan Rere.

"Eh iya lupa hehe." Rere meringis.

"Didepak dari sini baru tau rasa lu." Bisik Salsa pada Rere.

"Bodo sih. Sekolah banyak." Sahut Rere dengan entengya.

"Yakin lo?" Tanya Ana setengah berbisik.

"Iya lah. Asal kalian ikut juga."

"Dih OGAHH!" kini keduanya berkata dengan nada yang cukup tinggi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

This is lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang