Hey, Jangan menangis

253 17 3
                                    

Saat ini aku sedang berjalan jalan santai di taman bermain, Aku sedang menikmati hembusan angin yang menerpa kulit wajah ku, aku memejamkan mata membiarkan angin terus berhembus di depan wajah ku.

Saat aku sedang duduk santai di bangku taman, aku mendengar isak tangis seseorang, aku melihat sekeliling dan tidak ada seorang pun di sini. Lalu siapa yang menangis?  Ohh Tuhan, tolong aku!!!  Aku beneran takut. Namun saat aku membalikan tubuhku, aku melihat seorang anak laki laki yang seperti nya sedang menangis, apa itu suaranya?  Mungkin iya.

Perlahan aku menghampirinya, dan benar ternyata dia yang menangis. Dan berarti itu bukan makhluk halus yang mencoba menakuti nakuti ku. Aku mendekatinya, dan duduk di sampingnya.

Aku mencoba berbicara padanya.

"Hey, jangan menangis. " Ucap ku.

Anak laki laki itu mengangkat kepalanya dan aku bisa melihat wajah lucunya, ingus di mana mana, itu mungkin terlihat sangat jorok, namun kenapa aku malah melihatnya sangat lucu.

"Hiks bo-la la-hiks-ngit hiks di-diambil an-anak it-itu" Katanya sambil menangis.

Ohh rupanya dia sedang di isengin, aku langsung bangkit dan menghampiri anak anak yang sudah mengganggu anak laki laki itu.

Saat aku berhasil mengambil bola itu dari anak anak iseng itu, aku segera menghampiri anak laki laki yang menangis itu. Saat aku sudah di hadapannya aku bisa melihat binar dimatanya, itu sungguh indah.

"Ini bola mu"ucap ku sambil menyerahkan bola itu.

" Terima kasih, nama ku langit. Siapa nama mu? "

"Angkasa"

"Okee, angkasa makasih sudah membantu langit, langit pulang dulu yaa, sudah sore soalnya nanti mamah nyariin langit kalo langit pulangnya larut malam" Pamitnya, setelah dia menjauh aku berbalik badan dan berjalan untuk kembali kerumah.

******

13tahun kemudian

"ANGKASAAAAAAAAAA" teriak seseorang di hadapan ku, seseorang yang selama ini aku jaga. Yaa dia adalah Langit Raja Artama pria kecil yang menangis saat bolanya di ambil oleh orang lain.

"Iya iya kenapa? " Jawab ku sambil tersenyum, aku hanya terseyum padanya. Untuk orang lain?  Tentu tidak.

"Kau dari tadi tidak mendengar ku?  Aku sedang curhat tau!!! " Tuturnya sebal.

"Maaf kan aku, aku sedang mengingat pertama kali kita ketemu, saat itu kau sangat lucu dengan ingus di seluruh muka mu" Jawab ku.

Dan ku lihat dia tersenyum malu, ohh Tuhan kalo dia tau apa yang sebenernya aku rasakan mungkin saat ini dia sudah menjadi kekasih ku. Namun aku tidak ingin merusak persahabatan ku, karena ku tau dia sudah meliliki kekasih. Sakit, sungguh sakit.

"Jangan diinget lagi, itu sungguh memalukan" Sarkasnya.

"Baik baik lah, jadi tadi kau mau curhat apa? " Tanya ku mencoba serius.

"Angel, dia tidak ada kabar hari ini. Dan aku sudah kerumahnya tadi pagi, tapi kata pembantunya dia tidak pulang dari semalem, padahal semalem dia bilang dia sedang di rumah. Kenapa dia selalu membohongi ku? " Ucapnya sedih. Manusia iblis itu, sungguh aku akan menghancurkan mu segera, setelah aku tau apa yang kau lakukan selama ini di belakang Langit.

"Sudah lah jangan bersedih, mungkin dia sedang sibuk dan ngga mau membuat mu khawatir makanya dia berbohong padamu" Ini kata kata yang selalu aku ucapkan padanya selama 1tahun ini.

Ya dia dan angel wanita iblis itu, sudah menjalin hubungan selama satu tahun, dan aku tidak tau apa selama ini angel bener bener mencintai langit atau hanya main main saja.

Aku selalu mencari tau tentang angel, namun sepertinya wanita ini sangat pintar menutupi siapa dia sebenernya.

Saat ini aku sedang menghibur pria manis yang sedang bersedih. Kita berjalan mengelilingi mall, berbelanja, makan, bahkan main Timezone, itu semua aku lakukan demi membahagiakannya.

Apa dia peka dengan semua prilaku ku selama ini? Mungkin tidak, Karena selama ini dia selalu menunjukan kalo dia tidak memiliki ketertarikan pada ku sama sekali. Jadi lebih baik aku memendamnya agar bisa selalu bersamanya.

"Bagaimana? Lebih baik? " Tanya ku.

Dia mengangguk antusias yang menandakan dia bahagia.

"Sangat, Terima kasih angkasa. Kau selalu ada untuk ku, aku tidak tau jika tidak ada kamu, mungkin aku dah bunuh diri. Hahahha" Jawabnya sambil tertawa.

Yaa dia selalu berbicara seperti itu setiap kali dia ada masalah dan aku menghiburnya. Namun aku sangat tidak suka kalo dia dah bilang dia akan bunuh diri. Aku tidak bisa membayangkan hidupku tanpanya.

'Tentu, aku kan kaya, baik hati, dan tampan pula" Jawab ku bangga.

"Ck, tampan sih tapi masih jomblo" Ledeknya.

Dia memang sedikit menyebalkan. Dia tidak tau saja aku jomblo karena siapa.

"Aku hanya ingin fokus kerja, tidak ingin memikirkn tentang cinta, itu hanya membuang buang waktu"

"Ya ya ya kau selalu seperti itu. "

"Yasudah kita pulang yuk, sudah hampir malem. Aku juga harus menyelesaikan beberapa pekerjaan ku. " Ucapku.

"Aku pulang dengan taksi aja kalo kamu ingin melanjutkan pekerjaan mu"

"Tidak perlu, aku bisa menghandle semuanya, jadi kau tak perlu khawatir" Jelas ku.

"Sungguh? " Tanyanya untuk memastikan ku.

"Iyaa tentunya. "

"Ohh baiklah"

****

Selama di perjalanan tidak ada percakapan sama sekali, saat aku melihat ke arahnya dia sudah tertidur pulas. Sungguh aku mencintai pria yang di sebelah ku ini. Namun aku tidak bisa memilikinya.

Saat sampai di depan rumahnya, aku menggendong nya dan membawanya kekamarnya. Seperti biasa, rumahnya selalu sepi, semenjak orang tuanya meninggal dia hidup sendiri, dia anak yang kuat. Dulu sempat ingin aku dan keluarga ku membantunya, namun dia menolak dengan halus sampai akhirnya dia bekerja part time. Sungguh aku ingin sekali membantunya, namun dia selalu menolak ku dan mengancam ku jika aku membantunya dia akan menjauh dari ku.

Sebelom aku pergi, aku mengecup keningnya. Itu kebiasaan ku dari kecil, aku selalu mengecup keningnya saat dia tidur.

Aku berjalan keluar dan melanjutkan perjalanan ku ke kantor, aku harus menyelesaikan beberapa pekerjaanku. Karena besok ada rapat penting.

*****

Hello semua, wellcome back my new story.

Hehehe sorry yaa aku harus menghapus cerita lama ku. Sebagai gantinya aku membuat cerita ini, semoga kalian semua suka.

Selamat membaca, and don't forget for vote and coment

Sampai ketemu di next part.

Sahabat Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang