beach

91 6 2
                                    

Hai semuanya, maaf yaa baru up hehehe..

Ohh iyaa aku juga minta maaf, kalo beberapa part kemarin ada yang ngga nyambung, soalnya aku lupa bener bener lupa apa yang aku tulis, aku bener bener minta maaf.😔

Ohh iyaa aku akan jelasin yaa, sekretaris bos angkasa itu siapa.

1.  Oke di sini zeyan itu tangan kanan  angkasa. Dan rafael iitu sekretaris si bos.

2. Kan pas di uks angkasakan ngajak langit ke toko kue dan pantai, tapi kenapa aku ngga masukin karena aku mau buat dua part berbeda. Tapi alasan asliny sih (lupa😅😅)

Oh iya satu lagi, aku bener bener minta maaf bangetttttttt yaaaa...

Kalian mau maafin aku kan🥺

Oke segitu aja aku ngomong ngga jelasnya. Kita lanjut ke cerita oke.

Happy reading

******

Saat ini aku lagi di meja tempat kerjanya langit, banyak mata yang melihat ke arah ku. Dan tentu saja aku mengabaikannya, tapi berbeda dengan pria yang ada di samping ku. Dia seperti ngga suka di perhatikan seperti ini sama yang lain.

"Aku menggaji kalian bukan untuk memperhatikan ku dan langit. " Setelah ngomong kaya gitu mereka semua langsung fokus ke kerjaan mereka masing masing.

"Hai" Sapaku yang kesekian kalinya. Tapi dia tetep mendiamkan ku, kalo dia kaya gini pasti aku udah ngelakuin ke salahan. Tapi aku lupa ngelakuin kesalahan apa.

"Hey, kalo aku salah berbicaralah. Sungguh aku bingung kali ini" Ucapku mencoba merayunya.

Aku bisa liat dia menarik nafas dengan malas.

"Kalo kau bingung lupakan, aku sedang sibuk. Kau memang seperti ini" Ucapnya malas. Oke fine ini bener bener bahaya. Langit kalo udah marah susah di bunjuk, seperti ini.

Aku mencoba mengingat apa kesalahan ku, atau aku punya janji apa sama dia tapi aku lupa nepatin. Saat sibuk mikir, aku baru inget. Pantas saja dia ngambek kaya gini, aku melupakan janji ku untuk mengajaknya kepantai.

"Apa karena aku lupa dengan janji ku kepantai? " Tanyaku coba meng-godanya. Dia melirik ku sinis. Bisa ku liat dia bener bener kesal kali ini. Tapi aku suka liat raut kesalnya, karena lucu.

"Ck"

"Bener? " Tanya ku makin menggodanya.

"Ck.. Menjauh lah, aku kesel liat mukamu. " Usirnya.

Aku cuman terkekeh liat tingkah lakunya. Dia tuh bener bener lucu, saat marah dia akan menyeramkan namun terlihat lucu di waktu bersamaan.

"Siap siap lah, kita akan kepantai" Kata ku, tapi dia hanya melirik ku sinis. Pasti dia ngga percaya pada ku.

"Aku tidak akan tertipu kali ini" Setelah ngomong kaya gitu dia langsung lanjut ke pekerjaannya.

Kalo udah kaya gini aku harus gimana. Aku memutuskan menelpon Zeyan, untuk memesankan vila dekat pantai.

"Halo Zeyan" Panggil ku saat panggilanku di angkat.

"Iya bos" Jawabnya.

"Tolong hendel semua pekerjaan ku, dan tolong sewa vila dekat pantai. Aku akan kepantai, untuk membujuk manusia yang sedang merajuk" Ucapku, dan bisa ku liat langit melirik ku dengan tatapan imutnya.

"Baik lah bos. Untuk berapa hari? "

"2hari saja"

"Baiklah"

Sahabat Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang