Bacot

893 40 0
                                    


"Gue hamil, Sas!"

Sasuke memicing tajam ke Naruto. "Lo laki2 dan gue nggak pernah ngesex sama Lo,"

Naruto sudah berjuta kali ngomong hal2 absurd ke Sasuke, bocah gila itu memang menyukai Sasuke. Sayang, Sasuke suka ke orang lain.

"PAGI EPRI BADEH KIBA YANG COMEL NAN TAMPAN TELAH TIBA,"

"BACOTTT~" teriak seluruh kelas.

Kiba auto mendecih lalu pergi menuju bangkunya sambil misuh2 pelan tapi pakek toa masjid.

"TEMEN2 BANGSAT,"

"Maap gue bukan temen Lo," ucap Neji dan dibalas Kiba dengan umpatan yang lebih bervariasi lagi.

Sasuke memutar bola matanya. Semua ini masih belum membuat dirinya terbiasa dengan suasana kelas yang amat sangat ramai mirip pasar loak.

Kalau bukan karena orang yang disukainya sekolah disini, di kelas ini, nggak bakal Sasuke betah di kelas yang amat sangat ambyar ini.

Apalagi dengan setiap harinya dia selalu diganggu oleh bocah yang katanya mau pdkt sama dia. Namanya Naruto Uzumaki bocah absurd yang katanya suka sama Sasuke padahal dia sama2 laki2. Nggak paham lagi Sasuke.

Mata onyx Sasuke melirik dengan hati2 ke arah sang pujaan hati. Sakura, wanita biasa aja tapi entah kenapa Sasuke menyukainya. Wajahnya yang selalu bosan. Tingkahnya yang selalu santai. Hingga kegiatan sehari-harinya yang selalu sama. Entah mengapa membuat Sasuke merasa terpacu untuk menahlukkanya.

Semua itu mungkin nampak mudah kalo nggak ada bocah goblok yang namanya Naruto yang selalu mengatakan bahwa di hamil anak Sasuke. Apa2an bocah dobe itu.

"Ayolah teme, ntar malem ikut gue. Balapan. Ntar gue traktir di bar Lo bisa minum sepuasnya, ya ya ya,"

Sasuke memicing tajam menatap Naruto yang tingginya sama dengannya.
"G,"

"Sump-"

"Woi Nar dicariin Tsunade tuh," kata Gaara datar.

Sama guru nggak sopan banget. Dasar calon penghuni neraka. Naruto memutar bola matanya.

Ada apalagi sekarang. Kemarin Naruto sudah dipanggil karena beberapa botol wiski yang katanya(kata Naruto) nyelip sendiri di tasnya. Dan sekarang apalagi, apakah ada cewek hamil yang nggak sengaja karena Naruto kepleset masukin anunya ke anunya tuh cewe.

Sasuke hanya bisa memutar bola matanya. Lama2 bakal copot juga tuh bola mata.

"Eh, anterin gue ke kamar mandi dong,"

Permintaan yang keluar dari mulut Sakura ke teman perempuannya membuat telinga Sasuke merah. Apa-apaan coba.

"Halah males biarin ntar juga lupa sendiri," jawab Naruto ke Gaara. Lalu mulai mengercoki Sasuke lagi.

"Ayolah Sasuke my love,"

"Jijik gue Nar," ucap Shikamaru yang duduk di sebelah kiri Sasuke, mereka chair mate btw.

"Serah gue, bacot," ucap Naruto  sambil natap Shikamaru melotot secara tidak manusiawi. Lalu kembali menatap Sasuke dengan muka di sok imut2tin." Yah Sas masa Lo nggak mau sih, padahal sakura ikut loh~"

Mendengar nama Sakura membuat Indra keenam Sasuke menjadi sensitif. Canda.

Mendengar nama Sakura membuat Sasuke langsung mengangguk tanpa sadar.
Dan Naruto pun tersenyum ah tepatnya menyeringah.
.
.
.
.
.
.

Suara tawa dan cekikikan anak perempuan memenuhi pendengaran Sasuke. Jangan lupa berisiknya motor dan mobil yang sedang berlomba-lomba untuk unjuk gigi menjebolnya gendang telinganya.

Tanpa AlasanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang