Are you ok ?

307 26 3
                                    

Cinta sejati yg bisa memberi tanpa harus menerima
.
.
.
.
.
.


Siang ini masihlah sama dengan siang2 sebelumnya. Sasuke yang masih memperhatikan Sakura, Shikamaru yang masih merebahkan kepalanya di meja, Kiba yang masih bacot dimana2, dan Sakura yang nampak sedang menggibah bersama Ino disebelahnya. Itu masih sama sampai tiba2 guru Kakashi masuk dengan membawa anak baru bersamanya.

"Pagi, hari i-"

"GURU KAKASHI ITU SAPA??" dan bacotnya Kiba pun memotong salam dari Kakashi.

Kakashi hanya menghela nafas sambil menatap malas Kiba."Perkenalkan dirimu," ucap Kakashi ke murid baru yg dibawanya itu.

Murid laki-laki itu memulai perkenalannya dengan senyum kecil menenangkan.

"Kalian bisa memanggilku Sai. Aku baru pertama kali sekolah umum karena itu mohon bantuannya," kata Sai sambil membungkukkan badannya dan kembali tersenyum tenang.

"Lo homeschooling?" Tanya Ino. Oh, ternyata gadis ini agak tertarik kepada pemuda murah senyum itu. Hingga mau untuk bertanya.

Sai menatap si penanya lalu mengangguk sambil tersenyum tenang.

"Lo kok senyum2 gitu. Aneh njir!"itu bacotan dari Kiba. Maafkan saja jika dia selalu mengatakan apa yang ada didalam otak kecilnya meski itu kurang sopan.

Sai tersenyum tenang lagi lalu mengangguk."tersenyum itu membuatku percaya diri,"

"CK," itu hanya decakan kecil dan pelan yang dikeluarkan oleh Sasuke yang duduk agak dipojok ruangan tapi masih tidak lolos dari telinga tajam Kakashi.

"Ya Sasuke?" Ucap Kakashi.

Sasuke menatap tajam ke arah Kakashi lalu berkata,"Hn," lalu merebahkan kepalanya di meja menyamakan posisinya dengan Shikamaru yang masih molor tanpa terganggu oleh semua hal2 bullshit tadi.

"Ck anak itu,"

"Tapi benar sensei senyumnya agak aneh(?)," sahut seorang dari kelas dengan ragu2 di akhir kalimatnya.

"Kenapa kalian begitu membenci senyum menawan Sai? " Dan Ratu kecantikan Ino mulai angkat bicara menyulut War di kelas ini. Hingga pintu kelas menjeblak terbuka dengan suara keras yang bahkan membuat Shikamaru mengangkat kepalanya sambil mengernyitkan dahinya.

"NARUTOOOO," itu Kiba yang berteriak dramatis layaknya seorang kekasih yang tak berjumpa beribu tahun.

"KIBAAAAAAAA," Oke suasana kelas mulai tidak bisa dikendalikan membuat Kakashi berdecak lagi

"Yah terserah," ucap Kakashi lalu pergi keluar kelas meninggalkan Sai yang notabennya murid baru  sendirian. Yahh, sebenarnya tidak sendirian karena Ino dengan semangat 45 segera menghampiri empunya lalu dengan manja bergelayut di lengan si pemuda murah senyum itu. Membuat warga kelas menumpahkan kecaman2nya kepada Ino dan Sai. Tenang, mungkin(?) itu hanya becanda.

Mari kita beralih ke Naruto.

"Njir, Lo kemana aja Nar? Ngilang," itu pertanyaan yg keluar dari mulut Kiba yang kini mengalungkan lengannya ke leher Naruto yang terkekeh geli.

"Halah kepo Lo anjeng," jawab Naruto seraya berjalan menuju kursinya.

Btw, mereka melewati Shikamaru yang pastinya juga melewati Sasuke yang sejak tadi masih anteng merebahkan kepalanya pada lipatan tangannya.

Entah kebetulan atau disengaja. Naruto menyenggol meja milik Sasuke membuat empunya melirik tajam pada tersangka (Naruto).

Naruto mengangkat tanganya," ah maaf Sasuke, lanjutkan saja tidurmu," lalu berjalan santai meninggalkan meja Sasuke.

Itu Naruto kan? Batin anak sekelas yang heran dengan sikap Naruto pada Sasuke barusan.

Pertanyaan itu pun segera terjawab pada langkah ke dua Naruto yang tiba2 berbalik lalu tersenyum manis dan memposekan kedua tanganya layaknya pistol di depan dada lalu berkata," Hari ini kau sangat tampan Sasuke My love. Oh jangan lupa hadiahku, sangat kunantikan. Psuu~" ucapan manisnya diakhiri tembakan  cintanya.

"HOMO AJENGGGG," kompak sekelas mencerca Naruto yang ditanggapi dengusan oleh empunya.

"Bilang ae kalian iri. Rakyat jelata,"

"Heh bajingan,"

"Baru masuk aja bacot lo,"

"Dasar lelembut,"

Dan masih banyak lagi kata2 cinta yang ditunjukan pada Naruto oleh teman2 sekelasnya.

Tenang saja mereka tak akan sampai membunuh mungkin hanya masuk kuburan. Canda wkwkwk
.
.
.
.
.
.

21.00 Jalanan

Asap rokok merayap keluar dari mulut Shikamaru, rupanya mereka kini berada di lintasan balap liar yang kemarin2 menjadi tempat kemenangan Kyuubi oleh Naruto.

Bicara tentang Naruto, anak laki2 itu kini sedang duduk di dalam mobil kesayangannya sambil melongokkan kepalanya ikut bercakap-cakap dengan teman2nya.

"Malam ini banyak taruhannya?" Tanya Gaara.

"Lumayan bisa buat dugem,"  jawab Naruto.

"Malem ini giliran siapa? Kemaren udah gue Ama Shikamaru, Lo lah Ji,"

Neji memutar bola matanya," maaf tapi gue masih kaya. Kaga butuh duid haram,"

Dengan keikhlasan batin Shikamaru menampar kepala Neji membuat empunya terdorong ke depan sambil memegangi kepalanya yang tadi di gampar.

"Bajingan, becanda anjg," umpat Neji mengelus kepalanya.

Bukan main kekuatan tangan Shikamaru. Padahal tuh anak kerjaannya cuma tidur. Kiba kan jadi iri.

Naruto hanya tertawa menanggapi kelakuan bocah teman2nya. Heh Lo juga bocah ya Nar.

"Kalo gitu gue pulang deh. Dah malem. Ntar dimarahin mamah," ucap Naruto dengan nada di manja2kan pada akhir kalimat.

"JIJIK ANJIR," kompak para pemuda itu.

"Wkwkkw, see Yo again," ucap Naruto melambaikan tangannya di jendela mobil sambil melajukan mobil kesayangannya itu.

"NJIR MALAH NYANYI," umpat Kiba mbalas lambaian sahabatnya itu.

.
.
.
.
.
.
.

Udara malam selalu menjadi favorit Naruto apalagi jika ditambah dengan sebotol alkohol yang kini berada di genggamannya.

Setelah pergi dari lintasan balap liar. Naruto tadi menyempatkan dirinya untuk mampir ke bar yang terahkir kali menjadi tempat ngedate (secara paksa) dirinya dengan Sasuke tempo hari. Dia merasa bahagia kala mendengarkan penjelasan bartender di bar tentang kejadian2 waktu kemarin dia dan Sasuke tercintanya minum disana.

Dia tak menyangka Sasuke mau melakukan itu. Naruto kan jadi baper. Anjirlah. wkwkwk

Dengan santai dia kembali meneguk alkohol dari botolnya langsung. Benar. Dia menyetir sambil mabuk. Kecelakaan mampus Lo Nar.

BUGGG.

Baru aja dibilangin, kan sekarang nabrak manusia. Eh manusia bukan?

Naruto menginjak rem mobilnya tergesa. Nabrak apa gue tadi, batin Naruto gelisah.

Dengan tergesa dia keluar dari mobil. Dan matanya pun terbelalak kaget.

Sa..Sasuke ?



Tbc

9-6-2020






Tanpa AlasanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang