✎․ೇ︨︧ཾ✾▹ 00.03

17 3 1
                                    

ANNOYING
______________________________

I hope the phrase hate so love doesn't happen to me right now.

-Xashelea Arksyvia Orzykra

• <❇≫───•◦ ❈◦•───≪❇> •

"Cie yang udah ciuman"

Pernyataan yang paling ngeselin bagi Lea ya ini. Kenapa juga tadi Lea ngedadak bego kaya gitu si? Sebegitu prustasinya kah?

"Paan si? Itu hanya ketidak sengajaan. Jangan anggep itu beneran. Itu juga gara-gara kamu. Kamu yang modus kan pengen di cium sama aku?"

Al hanya terkekeh. "Lo gue nya mana? Ko nggak di pake lagi si? Padalah lu lucu kalo ngomong kaya gitu"

Lea berdecak sebal. "Bisa ga jangan bahas itu lagi?"

"Ngga bisa, gimana dong?"

Al yang curiga melihat pergerakan Lea segera menghentikan hal itu. Al tau jika Lea hendak mengambil liontin di dalam tasnya. Ternyata cerdik juga ni cewe.

"Mulai besok lu kaga bisa ancem gua pake liontin itu"Al berucap dengan ketegasan yang mulai terdengar.

"Loh kenapa?"

"Sekarang lu ikut ke rumah gua dan bantu cari payungnya. Kaga yakin gua dimana taro tu payung. Jadi sini liontin itu"

"Lo gila apa? Eh-mm maksudnya Kamu gila apa?"

"Gua gak gila tapi ganteng"

Lea menghela nafas kasar. Bagaimana ini? Bisa berabe kalo sampe pulang telat. Lagian kenapa lagi Lea bisa percaya kalo Al bakal nganterin dirinya sampai rumah? Yang ada malah ngerjainnya.

"Aku harus pulang cepet"

"Yaudah sini liontin nya"

"Seberapa penting sih liontin itu buat kamu? Ada a--"

"Lu kaga perlu tau tentang hal itu" potong Al cepat. Jika suatu saat Lea harus mengetahuinya,biarkan saja ia tau dengan sendirinya.

Sedangkan Lea hanya berdecak sebal dan segera mengambil liontin itu. Dengan ogah-ogahan Lea memberikannya. "Nih dah aku kembaliin. Jadi anter aku pulang"

"Udah sampai"

"What the--"

"Fuck"

Lea merutuki kebodohannya. Udahlah yang Lea lakukan hanya pasrah untuk mendapat omelan dari ayahnya itu. Ayolah.. Kenapa Lea melanggar semua peraturan bisa sekaligus hari ini? This is first time.

"Ngapain bengong? Cepet keluar"

"Iya iya"

Lea kemudian mengikuti Al. Ia hanya berharap hal ini cepat selesai hingga ia tidak perlu merasa was-was begini. Gimana ngga? Seorang cewe masuk ke sebuah apartemen seorang cowo dengan kondisi hari semakin larut. Itu sungguh mengundang ghibah tetangga:v

Akhirnya mereka sampai di depan pintu apartemennya Al. Setelah pintu sudah dipastikan terbuka,Al segera masuk dan membuka sepatunya. Tidak untuk Lea, ia hanya menatap Al sekali-kali melirik interior yang sangat kasual tapi terkesan elegan. Inginnya Lea tinggal di apartemen...

EVANESCENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang