Suasana hening di ruangan Kim Bum, tatapannya masih terus mengarah pada seorang wanita di meja depan ruangannya itu yang saat ini sedang menerima telepon sambil mencatat sesuatu di sebuah nota kecil. Kim So Eun, sama sekali tidak berubah secara fisik, masih tetap cantik seperti saat terakhir kali Kim Bum melihatnya. Tetapi, sifat Kim So Eun yang ia kenal dulu sangat berbanding jauh dengan Kim So Eun yang ada di hadapannya saat ini.
Kim Bum tahu, jika apa yang telah ia perbuat pada So Eun lah yang membuatnya menjadi sosok seperti saat ini. Tapi, saat ini Kim Bum benar-benar ingin menebus semua kesalahannya dan mengenal sosok Kim So Eun yang dulu saat bersamanya.
So Eun berdiri dari meja kerjanya dan berjalan kearah pintu ruangan Kim Bum. Kim Bum yang melihat itu langsung berpura-pura membaca dokumen yang ada di hadapannya dengan serius.
Tokk Tokk
"Masuk." Ucap Kim Bum saat ketukan pintu yang di buat oleh So Eun terdengar.
"Tuan Kim, investor dari Macau yang kemarin Tuan kunjungi ingin bertemu kembali saat makan malam nanti. Beliau sedang berada di korea saat ini." Ucapan So Eun, membuat Kim Bum tersenyum kecil.
"Apa jadwal ku kosong malam ini?" Tanya Kim Bum tanpa menatap So Eun dan masih terus berpura-pura sibuk dengan dokumennya itu.
"Tuan hanya ada jadwal sampai sore ini, untuk makan malam, jadwal Tuan kosong." Ucap So Eun sambil melihat sebuah buku kecil yang selalu di bawanya untuk mencatat jadwal kegiatan bosnya itu.
"Baiklah, buat reservasi untuk restorannya. Dan kau akan ikut denganku." Perintah Kim Bum. Ucapan terakhirnya membuat So Eun menatap Kim Bum heran.
"Ne? Aku? Tapi bukan kah ada Pak Jang yang akan ikut dengan Tuan?" Tanya So Eun karena merasa keberatan harus ikut dengan Kim Bum makan malam bersama investor. Bukannya tidak menerima perintah atasan, tetapi So Eun sama sekali belum pernah mengikuti kegiatan Kim Bum di luar kantor, karena biasanya ada Pak Jang yang selalu menemani Kim Bum untuk kegiatan di luar kantor.
"Hari ini Pak Jang sudah meminta izin untuk pulang lebih awal karena ingin merayakan ulang tahun anaknya yang paling kecil." Ucap Kim Bum.
"Tapi, aku tidak terbiasa mengikuti Tuan kunjungan di luar kantor. Aku rasa aku tidak akan bisa terbiasa." Ucap So Eun jujur. So Eun selalu jujur dengan apa yang ia rasakan, agar nantinya tidak terkesan memaksakan dan berujung mempermalukan atasannya itu.
"Tenang saja, kau hanya perlu berada di sampingku, dan menuliskan resume pembahasan yang aku bahas oleh investor asing itu." Ucap Kim Bum menatap So Eun sambil tersenyum. Kejujuran So Eun adalah satu hal yang tidak berubah dari dirinya.
So Eun terdiam sesaat sebelum akhirnya menyetujui perintah Kim Bum dan segera pamit dari ruangan Kim Bum.
Setelah So Eun keluar dari ruangannya, Kim Bum mengambil handphonenya yang berada di sampingnya.
Menghubungi seseorang dengan senyum jahil dan senang di wajahnya.
"Pak Jang, hari ini Pak Jang bisa pulang lebih awal. Aku akan makan malam di luar, jadi Pak Jang tidak perlu mengantarku pulang hari ini." Suara riang Kim Bum langsung dimengerti oleh Pak Jang.
"Ne, selamat bersenang-senang Pak Jang." Ucap Kim Bum lalu memutuskan sambungan telepon itu.
--
Suasana restoran yang sudah So Eun pesan saat ini tidak terlalu ramai, karena jam masih menunjukan pukul enam. So Eun dan Kim Bum sudah berada di sana beberapa menit yang lalu, duduk dan melihat buku menu yang di berikan oleh pelayan. Sebenarnya hanya Kim Bum yang sedang memilih makanan yang akan ia pilih, tidak dengan So Eun yang saat ini sedang meremas tangannya kuat sambil terus memperhatikan pengunjung sekitar yang mengenakan pakaian mewah, lalu ia menatap pada ujung sepatunya sendiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/216218790-288-k660688.jpg)
YOU ARE READING
My Ex is My Boss Now
RomanceKim So Eun harus bisa menerima kenyataan dimana, mantan kekasihnya dulu saat ini menjadi atasannya, bosnya, pemilik perusahaannya, di tempatnya bekerja. Membuatnya kembali mengingat kenangan manis dan pahit di waktu bersamaan. Apakah takdir akan mem...