Akhir

2.2K 177 8
                                    

Pagi yang cerah dibulan Juli, burung-burung bercip-cip ria diatas batang pohon, embun pagi jatuh ketika tak sanggup lagi menahan diri diatas daun, terlepas dari trauma, Kim Seokjin menjalani rutinitasnya sebagai direktur perusahaan, sekaligus ayah angkat Min Yoongi.

Taehyung yang masih mengenakan piyama bersandar pada penyangga pintu kamar Seokjin, tidak melakukan apa-apa hanya menonton semua yang dilakukan kakaknya dengan secangkir kopi yang ia bawa.

"Ada hal yang ingin kau sampaikan Taehyung?" Taehyung membenarkan posisi, menghela nafas lalu menghembuskannya kasar, melunturkan ke khawatiran yang membuatnya gundah. "Bisakah kau tidak berangkat kekantor hari ini? Entah kenapa perasaanku tidak enak,"

Seokjin menatap adiknya, tersenyum maklum kepadanya. "Dua minggu aku mengambil cuti, kurasa itu sudah cukup. Aku tidak mau dicap sebagai pimpinan yang tidak becus adikku,"

"Tapi hyung-"

"Ayolah kau sudah dewasa, jangan merengek seperti Yoongi yang kehilangan coklat nya."

"Aku tidak merengek, aku hanya-"

"Taehyung, aku harus berangkat kerja, bukankah kau ada jam kuliah?"

"Ya, Tapi-"

"Aku berangkat, jaga Yoongi sampai aku pulang ya,"

"Hyung aku-aku belum selesai bicara. Hyung, hyung!"

Seokjin tidak mendengarkan, mengabaikan Taehyung yang memanggil namanya sembari memohon agar ia tidak meninggalkan rumah untuk hari ini. Tapi Seokjin tidak peduli, ia menyalakan mobil yang sudah dipanaskan dan membawanya keluar melewati gerbang rumahnya.

Taehyung menghela nafas, dalam hati ia berdoa semoga hal buruk tidak pernah terjadi. Ia kembali masuk kedalam rumah, menaruh cangkir yang hanya tersisa ampas saja di dapur. Ia tersentak ketika Yoongi menghampirinya sembari menangis.

"Hei ada apa?" Taehyung berlutut ketika Yoongi memeluknya, mensejajarkan tingginya dengan anak itu dan mengelus kepala Yoongi.

"Yoongi mimpi buruk..." Keluh Yoongi.

"Mimpi apa hm? Ceritakan pada hyung," kini Taehyung melepas pelukannya, menatap Yoongi yang menghapus jejak airmata.

"Yoongi bermimpi daddy Seokjin kecelakaan dan mobilnya meledak... Yoongi takut hyung..."

Seketika pikiran buruk melayang-layang, Taehyung menjadi sangat khawatir. Di tangkupnya pipi Yoongi dan tersenyum, "tidak apa-apa, itu hanya mimpi, Yoongi jangan takut, okay,"

Yoongi mangangguk, ucapan Taehyung seperti mantra, ketakutan Yoongi kini menguap mengudara. Dituntunnya bocah kecil itu menuju kamar, memandikannya sebelum sarapan.

"Tidak hyung, Yoongi mandi sendiri saja."

"Kenapa? Tidak mau hyung mandikan?"

"Bukan, bukan begitu, Yoongi malu kalau dimandikan hyung,"

"Oh jadi kalau dimandikan Seokjin tidak?"

"Eh?"

"Hahaha bercanda, yasudah sana mandi, baju nya hyung siapkan. Selesai langsung turun ya,"

"Okay,"

***

Seorang pria berdiri dibalik pohon besar ditepi jalan, mengamati pengendara mobil seksama, bersiaga setelah melihat targetnya terlihat didepan mata. Pria itu menghela nafas, membidik sasarannya, dan menarik pelatuk dengan mantap.

Satu peluru melesat, menembus ban salah satu mobil hingga kendaraan itu hilang kendali. Mobil itu bergerak acak, sang pengemudi berusaha menghindari pengemudi lain yang mengakibatkan mobilnya terguling lalu meledak.

Pria itu menatap nya tanpa ekspresi, tidak menyesal atau senang, lalu pergi ketika pemadam kebakaran datang mengambil alih situasi.

Taehyung sedang bersantai sambil membaca berita di ponselnya ketika telfon rumah berdering. Ia menatap Yoongi yang sedang bermain lego, berharap bocah itu yang mengangkat telfon, namun ia hapus niatnya dan mengangkat panggilan itu sendiri.

"Halo,"

To be continue

﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀.˚◌₊ 🍁
◡◠ ❍ :: Stuck on You⌢ , ꒱ ༣

Sekian lama nggak nyentuh wattpad akhirnya update juga, maaf karena kelalaian author yang jarang update.

Ngomong² siapa yang belum nonton MV nya AGUST D DAECWITA?

Stuck On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang