'part 03'

17 4 0
                                    

Pulang sekolah, Key sm Zee pulang terlambat karna harus mengerjakan tugas mereka di perpustakaan . Ya mereka berdua memang gadis yang rajin , tugas yang harusnya dikumpulkan seminggu kemudian , mereka kerjakan semuanya hari ini . Sangat rajin bukan? Key memiliki sifat yang sangat rajin , berbeda dengan Zee yang akan semangat mengerjakan tugas jika ditegasi oleh Key saja . Zee tidak akan se rajin ini , jika bukan karena sahabatnya Key. Mereka berdua sudah terlarut dalam kertas" yang ada di hadapan mereka , sampai lupa bahwa sudah jam 5 sore dan mereka berdua masih ada di perpustakaan sekolah .

"Eh key , udah mo malem ni . Pulang yu" –Zee
"E -eh iya ni , udah jam 5. Yauda beresin ini dulu" –Key

Mereka berdua membereskan semua buku yang mereka pinjam di perpustakaan , kemudian berterimakasih dan pamit kepada penjaga perpustakaan. Key dan Zee tidak tahu , bahwa ada ekstrakuliker basket hari ini . Dan ya , mereka juga tidak sadar bahwa ada Vano dan Vando yang melihat mereka berdua dari lapangan basket indoor yang ada di sebelah lapangan utama .

"Cantik"–gumam vano
"Eh no , mereka cantik ya. Apalagi si Key , bener kata nya vyno . Key cantik nya sempurna banget . Tubuhnya aja kayak gitar spanyol , muka nya juga  blasteran korea" –Vando
"Itu punya gua , awas sampe lu embat" –Vano
"Lah gitu , terus Vyno?" –Vando
"Bersaing sehat kalo emang si Vyno mau" – smirk, sambil pergi ambil bola basket
"Sejak kapan si Vano jadi bucin gini" –gumam Vando

10 menit setelah percakapan tadi , Vano dan Vando pergi ke parkiran buat pulang , saat di depan gerbang . Vando liat Key , yang ada di halte depan sekolah . Vando ngelirik Vano buat ngode kalo di halte ada Key sendirian. Vano yang gengsi dengan perasaan nya, berbodoamat ria ke Vando. Vano langsung cabut tanpa menyapa Key, sedangkan Vando menggelengkan kepala masih bingung dengan sifat sahabat nya , kemudian iya menyusul Vano dengan sedikit senyum ramah ke Key, Key pun membalasnya. Sangat simple bukan? Ya, hanya saja Vano yang menyebalkan

Saat Vano memasuki rumah nya, hawa dirumah nya seakan akan berbeda. Dia merasa risih, saat berada di rumahnya. Rumah yang tidak dihuni siapapun, selain dirinya karena orang tua nya yang sibuk dengan bisnis di luar negeri. Vano pergi ke dapur, untuk menuangkan secangkir kopi yang akan dia bawa ke kamar atasnya untuk menghilangkan rasa pusing di kepala nya. Vano berada di atas balkon kamarnya, menikmati kopi yang ia seduh dengan menutup matanya untuk mencari kalimat apa yang pantas untuk semua kejadian hari ini. Ya, Vano lelah. Dia menghabiskan banyak waktu untuk hari ini. Dia sangat labil, dan suka mendrama. Kenapa dirinya seperti itu? Atau karena gadis manis itu? Ah, sudahlah. Tidur mungkin lebih baik

Rebahan menjadi hal ternyaman setelah melewati semrawutnya hari ini, untuk  menenangkan kembali hati yang telah gelisah, jiwa yang lelah, pikiran yang  ntah kapan akan pulih
— Devano ,

Di sisi lain, berbeda dengan Key. Dia terlalu rajin untuk mengerjakan tugasnya. Hingga, sekelebatan dia memikiran thriple V yang ia kenal sejak pagi tadi. Key sedang ingin mendeskripsikan bagaimana thriple V yang ia kenali tadi, Key langsung membereskan semua buku" yang ada di meja belajarnya.

"Devano. Heum, dia laki" remaja yang menggemaskan haha. Memiliki sifat yang dingin, dan sedikit sadis mungkin(?) Xervando, ah dia laki" yang paling manly di antara teman" lain nya. Mungkin jika nominasi cogan hanya mereka bertiga, yang akan terpilih Xervando hahaha. Arvyno, dia laki" yang sangat lucu, jiwa nya seperti perempuan namun dari tampang nya dia juga sangat tampan. Aishh, kenapa gue jadi mikirin mereka bertiga coba. Tapi lucu juga si, kalo gue temenan sm mereka. Lebih tepatnya sahabat." –Key

Setelah berbicara sendiri dan mendiskirpsikan 3 laki" remaja yang ia sebut thriple V, Key mengambil novel yang bercover biru di atas nakas nya. Selain rajin untuk menyelesaikan tugas, Key juga suka membaca dan menulis. Lebih tepat nya membaca, untuk menulis ia masih sedikit ragu karna daya ingatnya yang lemah. Di rak buku kamar Key, banyak buku" novel yang masih belum di baca nya. Di rak buku nya, hanya ada novel saja. Itu pun, juga sangat lengkap dari pengeluaran yang sudah lama hingga yang baru di terbitkan. Untuk tugas, Key akan meminjam buku perpustakaan sekolah nya, karna memang sangat lengkap, dan perpustakaan juga jarang di jamah oleh para siswa mungkin hanya 15-20 siswa yang datang.

Setelah selesai membaca novelnya, Key merasa sesak di dadanya. Key rindu dengan senja dan kenangan nya. ya, Key rindu dengan orang tua nya. Apa dia harus mencari keberadaan orang tua nya? Ah, tidak mungkin. Pasti mereka sudah bahagia dengan keluarga masing". Baiklah, untuk menghilangkan rasa rindunya tentang senja, Key berencana akan pergi ke pantai sejenak besok pulang sekolah, dan melupakan semua tugas"nya untuk sementara. Jika Zee mau menemani Key untuk ke pantai, maka Key berniat menginap dihotel dekat pantai karna lusa memang sudah hari libur, apa salahnya untuk bersenang senang sejenak bukan?Jika Zee tidak mau, ya bagaimana. Ia harus pulang, tidak mungkin Key sendirian berada di wilayah asing.

Besok nya, saat sedang istirahat. Key dan Zee ada di kelas nya, dan tidak berniatan untuk pergi ke kantin. Key menanyakan rencana nya kemarin dengan Zee

"Zee, gue kangen sm senja. Mau ga besok ke pantai, nginap disana? Toh, besok juga libur" –Key
"Okesip, nanti gue pamit ke mama dulu ya" –Zee
"Yoi sip. Ntar kalo udah pamit, langsung ke rumah gue aja" –Key
"Iya, ntar pake mobil gue aja. Biar sekali" tu mobil keluar dari garasi wkwk" –Zee
"Iyaa, sa ae lu wkwk" –Key

Mereka berdua tidak menyadari bahwa thriple V sudah ada di depan pintu kelas Key dan Zee. Ya, mereka bertiga mendengar percakapan Key dan Zee. Arvyno yang antusias dengan rencana Key, langsung mengambil suara

"kak Key, gue ikut ya. Kalian mau ke pantai kan? Nanti kita bertiga ikut deh biar rame sekalian" –Vyno
"Lah, kita bertiga? Lu aja kali" –Vano
"Dih, yauda. gue aja kalian ga usah ikut" –Vyno
"Eh, gue ikut dong. Lagi nolep juga dirumah" –Vando

Vano menatap Vando bingung. Tumben, sahabat nya ga dukung dia. Dia ngode Vando pake mata, dan Vando pun menyadari

"Apa? udah ikut aja kali. Gua juga tau lu nolep dirumah" –Vando ketawa receh
"Hm, iya dah gua ikut" –Vano
"Ini beneran kalian bertiga mau ikut?" –Zee
"Nah. Ga ada apa-apa lo disana nanti. Gua ga ngadain pesta, atau apa" –Key
"Iya, gue juga cuma nemenin Key buat nglampiasin kangen nya ke Senja" –Zee

Thriple V kaget, mereka bertiga mengira bahwa seorang gadis cantik bernama Keyvara melakukan LGBT. dan Vando pun buka suara

"Eh em, itu. Key lu lesbi?" –Vando
"Hah? kaga lah. ya kali gue lesbi" –Key
"Terus senja itu tadi siapa kak?" –Vyno
"Nanti gue kenalin. Jadi ikut ga?" –Key

Mereka bertiga yang polosnya kelewat batas, akhirnya mengangguk serentak. Vano sangat ingin mengetahui siapa Senja, dan kenapa Vey sangat merindukan seorang Senja. begitupun dengan Vyno, hatinya seperti sesak karna tau Key sudah memiliki prioritas lain yaitu Senja. sedangkan Vando hanya bergidik ngeri, dia tidak tahu lagi kenapa gadis secantik ini menyukai seorang Senja

Next?

Vote + Comment nya ya
-Thx uu-

Tentang Sajak dan SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang