Mereka semua sudah berkumpul di rumah Key. Thriple V sangat terkejut dengan kekayaan Key, dan nasib hidupnya. Dia tinggal sendiri di rumah sebesar ini, ah itu pasti sangat menyakitkan. Vano, yang sudah terbiasa dengan hal itu tidak terlalu ambil baper. Karna nyatanya hidup Vano dan Key tidak kalah jauh, hanya saja Vano masih memiliki orang tua yang lengkap dan masih berada di sisinya walaupun itu jauh
Vando dan Vyno sudah akrab dengan bi nika dan pak antok. Mereka berempat sempat bercanda sebentar sebelum bi Nika dan pak Antok kembali ke pekerjaan masing". Sama hal nya dengan Vano, Vando dan Vyno juga kaget mengetahui bahwa Key hidup sebatang kara dengan berlimang harta. Mereka berlima berkumpul di rumah depan, sambil menonton tv. Vando sadar bahwa daritadi Vano menatap Key seakan akan dia sangat ingin memiliki Key. Namun, Vando hanya berdiam diri, dia ingin lihat sampai kapan sahabat nya itu menatap gadis cantik yang ada di depan mereka dengan menghadap ke tv dan bercanda bersama Vyno dan Zee.
"Manis dan Cantik" –gumam Vano yang di dengar Vando
"Ya, dia memang cantik. Apa bisa dia menjadi milik ku?" –Vando berkata lirih ditelinga Vano
"HEY" –Vano sedikit berteriak sampai 3 orang yg menonton tv menatapnya
"eh eh, maaf. lanjut aja nonton nya" – Vano senyum canggung
"gue tau lo suka sm Key. lucu lo kalo lagi bucin gini wkwk" –Vando berbisik ke Vano
"gue suka dia? Wtf" –Vano berbisikVando tertawa pelan dan menggidikan bahunya. Dia tau bahwa sahabatnya memang menyukai seorang Keyvara. Mereka semua bercanda bersama, yang awalnya Vano canggung untuk bergabung karna Key menarik tangan nya dan mengajak Vano duduk di samping nya akhirnya Vano sudah mulai asik dengan mereka semua. Jam menunjukan 1 siang, mereka semua lelah bercanda dari pagi. Semuanya sudah terlelap dalam mimpi dengan gaya masing". Key yang bersandar di pundak Vano dan Vano yang menyender di kaki sofa. Zee yang tidur di bawah dengan bantalan perut Vando. Vyno yang tidur paling depan, dekat tv dengan bantal dan guling milik Key.
Vando merasa tidurnya terganggu karna merasa basah pada bagian bawahnya, dia bangun pelan" dan melihat apa yang membuat tidurnya tidak nyaman. Ternyata air putih yang tumpah pada kaki nya. Ia memindahkan kepala Zee yang awalnya di perut menjadi di paha nya. Vando setengah kaget melihat Key yang tidur di pundak Vano dengan tangan Vano yang memeluk pinggang Key dibelakang. Key terlihat sangat nyaman tidur di pundak Vano yang lebar dan memang senderable. Lebih tepatnya Pelukable.
Vando memilih rebahan dan membuka ponselnya, beberapa saat kemudian Vando melihat Key yang menggeliat, menenggelamkan muka nya di dada Vano dan mencari kenyamanan disana. Key yang memang terlelap dan tidak menyadari kepalanya akan jatuh, Vano yang merasakan pergerakan kecil di dadanya sedikit mengangkat tubuh Key dan memeluknya untuk tidak jatuh dengan kesadaran 10%. Vando yang melihat hanya terkekeh geli, dan kemudian Vando ikut tertidur.
Jam menunjukkan pukul 14.30 sore, yang artinya mereka berlima harus segera berangkat. Karna Key berkata jam 15.00 harus sudah berangkat ke pantai yang mereka tuju. Vano bangun terlebih dahulu daripada yang lain nya. Vano tersenyum melihat Key yang bersandar di dadanya dengan nyaman. Vano dengan tidak sadar membelai rambut hitam kecoklatan milik Key sampai membuat sang empu menggeliat. Key mencari titik nyaman di dada Vano, karna sedikit pergerakan Vano, Key terbangun dan melihat siapa yg menjadi senderan nya. Tentunya dia kaget, Vando saja kaget apalagi Key yang bersandar? Key langsung menjauhkan tubuhnya, dan duduk normal disamping Vano. Vano terkekeh kecil
"M-maaf, gue ketiduran di pundak lo" –Key
"Lebih tepatnya di dada gue" –Vano dengan suara dingin
"Ah iya maaf, cape ya? Maaf banget no, ga sengaja kebawa ngantuk" –Key
"Gpp, sans aja. Di dada gue nyaman banget ya lo? Wkwk" –Vano suara lembut
"Ah anu, ngga. eh itu bangunin yg lain, udah mau jam 3" –Key
"Eh bentar. Coba liat Zee sm Vando, kayak adik kakak hahaha" –Vano ketawa
"Eh iya, lucu. Bangunin Vando aja dulu, nanti baru Zee" –Key sedikit terkekehVano membangunkan Vando yang masih terlelap dengan hati" dan Key menyiapkan semua barang yang perlu mereka bawa. Saat semua sudah siap, mereka berlima langsung berangkat ke tempat tujuan. Setelah sampai, mereka check in di hotel lalu langsung pergi ke pantai. Mereka duduk menatap lautan lepas yang sedang menampakkan sinar senja nya. Thriple V takjub dengan senja yang mereka lihat. Kemudian Key membuka suara nya dalam keheningan sore ini
"Ini senja. Banyak kenangan gue sm keluarga gue tentang senja. Dulu, saat keluarga gue masih lengkap. Kita sering dateng ke sini, buat lihat senja. Kadang kita juga bercanda bareng, kadang ayah nyanyiin lagu sambil main gitar. Ah, itu udah dulu. Sekarang cuma gue yang masih ngenang tentang senja, ayah dan bunda mungkin udah punya kenangan lain sm keluarga mereka masing-masing" –Key
"Wajar kok kak, kalo kak Key kangen sm senja. Dia cantik kayak kak Key" –Vyno
"Haha, kalimat kamu sama kayak bunda dulu vyn" –Key
"Eh kalian ga laper? Makan dulu yu" –Key
"YUK" –Zee, Vyn, Vando
"Kalian duluan aja, nanti gue susul ya. Gue masih mau disini bentar" –Key
"Oke key" –ZeeZee, Vyno, dan Vando pergi ke restoran yang ada dihotel untuk makan. Mereka bertiga memang sangat suka makan, ralat hanya Vyno dan Zee. Vando tidak terlalu menyukai makan, namun kali ini perutnya memang sangat ingin di isi. Sedangkan Vano, dia memilih untuk stay dan duduk di samping kiri Key. Vano membuka suara
"Ini alesan lo suka sama senja?" –Vano
"Iya, kenangan gue sm senja banyak banget. waktu orang tua gue cerai, itu hari terakhir kebahagiaan gue hilang dan cuma tersisa senja yang bakal selalu ada buat gue" –Key
"Suatu saat lu bakal punya seseorang yang bisa ngembaliin kebahagiaan lo Key" –Vano
"Itu harapan gue sejak dulu" –Key
"Yauda, kita makan dulu aja. Nyusul yang lain" –Vano"Andai, gue boleh dateng ke hidup lo dan ngembaliin kebahagiaan lo. Gue bakal jaga semuanya semampu gue Key" –batin Vano
Senja kini telah pergi
Bersama waktu yang menepi
–Devano
Next?Vote + Comment nya ya
-Thx uu-
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Sajak dan Senja
Roman pour AdolescentsKisah Aletta Yevtha Keyvara yang menjadi gadis broken home dan memiliki kenangan tentang senja dengan keluarganya. Dan bertemu lah Keyvara dengan laki" penyuka sajak yang sedikit badboy Sepotong sajak tentang alam, tidak ada kata kata rindu untukmu...