The Unbearable Lightness of Being

1

🍏🍑

SETTING

Drarry umur 10 tahun

Penghuni dunia sihir pasti tahu Keluarga Malfoy adalah keluarga fanatik yang menjunjung tinggi warisan darah murni,licik, culas,manipulatif,dingin dan tidak tersentuh. Tapi tanpa dunia sihir tahu  semua itu berangsur memudar saat Narcissa black memasuki hidup Lucius Malfoy. Satu satunya wanita yang menawan hatinya dengan kerendahan hatinya pada pandangan pertama mereka. Dia jadi lebih mempunyai hati,dia jadi bisa tersenyum dengan tulus. Tanpa khawatir apapun. Narcissa Black yang namanya kini berubah menjadi Narcissa Malfoy setelah ia menikahinya, adalah wanita terhebat yang pernah ditemuinya. Wanita yang membuatnya bertekuk lutut dan menyentuh hatinya yang sedingin es di kutub.

Kerendahan hati Narcissa Malfoy dibuktikan saat dia memutuskan merawat bayi mungil bernama Harry Potter,meskipun keluarga Black dan keturunan Malfoy menentang keras hal itu.
Mereka bisa memahami jika Narcissa bisa berteman dengan si Mudblood (Lily Evans) tapi untuk mengadopsi keturunannya, demi celana kedodoran Merlin!!
seolah melihat hasil perkawinan Threstal  dan Centaurus.
Itu buruk,sangat buruk.. .

Tapi Narcissa yang keras kepala itu memperjuangkan Harry diatas segalanya. Lalu bisa apa Lucius yang dimabuk cinta ini,selain menurutinya.

Dan saat dia melihat makhluk mungil didekapan Narcissa, dia jatuh cinta untuk kedua kalinya. Pada makhluk mungil seumuran putranya,Draco. Dia suka bagaimana mata hijau emerald itu mengerjab imut, bagaimana jari mungil itu berusaha menggenggam tangannya. Bagaimana pipi bulat itu menggembil saat tersenyum dan menangis. Dia bisa melakukan apapun untuk malaikat kecil ini. Termasuk melepas topeng Malfoy nya,dia sangat tidak keberatan. (Asal  Abraxas tidak tahu,dia bisa langsung dibacok ayahnya).

Dan malaikat mungil itu sudah mulai tumbuh sekarang. Tetap menawan. Lucius mendesah tidak rela.  Kehilangan saat saat dia bisa menggendong Harry kapan saja dan saat baby Harry mengompoli tangannya. Dia tidak keberatan dengan itu,sungguh.

Tapi kini Harry bermuram durja karna dia memisahkannya dengan Draco. Dia ngambek,susah makan dan terus menangis selama tiga hari ini. Biasanya Lucius melarang keras Draco untuk menujukkan emosi yang berlebihan apalagi menangis. Tapi ini Harry, hunny bunny Harry. Dia pasrah saja saat Harry menempelinya disertai rengekan rengekan,jangan lupakan saat makhluk imut itu meleleri jubahnya dengan ingusnya. Untung dia seorang penyihir,sehingga dengan mantra Tergeo semua beres. Semua bujukannya tidak mempan.  Dia kejam? Tentu tidak!
Tapi keadaan Dracolah yang memaksanya berbuat demikian. Draco dalam kondisi tidak baik bahkan sangat berbahaya sehingga dia harus merantainya.

Lucius ingin mengutuk dan mengumpat saat dia ingat penyebab putra satu satunya begini. Salahkan leluhurnya Alexander Malfoy yang seenak jidat menikahi Draconian betina sehingga warisan darahnya harus mengaliri darah putranya juga.

Ya,kalian tidak salah dengar!
Draco adalah Draconian berjenis Sivaks. Sivaks adalah Draconian berwarna perak,memiliki kemampuan berubah bentuk ,Mereka umumnya yang paling kuat dan paling dihormati dari semua ras. Ketika Sivaks
jantan mati, ia mengambil bentuk pembunuhnya.

Dan begitulah Draco sekarang dengan sisik perak diseluruh tubuhnya dan sayap hitam besar menghiasi punggung kecilnya. Dia belum bisa mengendalikan wujud maupun sihir nya yang dadakan ini. Karna itu dia menjadi sangat liar. Meraung sepanjang hari. Dan itulah yang membuat nya harus terikat dengan tali sihir yang sangat kuat. Raungan Draco dan rengekan Harry,sungguh perpaduan sempurna yang membuat kepalanya nya berdenyut.  Terima kasih kepada sahabatnya Severus Snape yang turut andil dalam mengatasi anaknya sendiri. Dan mengasingkannya ke kamar yang ada dibawah tanah. Meskipun senyum mengejek menghiasi wajah menyebalkan Snape atas ke frustasiannya.