🍏🐍Malam itu Draco sedang mengepack barang barangnya saat Bubo mengantar surat Harry. Dengan tidak sabar diapun membuka surat dari orang yang sangat berarti baginya itu.
Dear Draco,
Kabarku disini baik baik saja, aku ditempatkan di asrama Gryfindor dan aku memiliki banyak teman salah satunya Ronald Weasley. Teman yang paling aku sukai, dia sangat lucu. Tapi ada juga yang sok pintar. 'dia' sering merendahkan Ron. Aku sangat tidak menyukainya. Tapi sejauh ini baik baik saja. Tidak ada keributan.
Oh ya,
Aku senang sekali kamu membeli ular. Namai dia Nagini Draco ya. Apakah ular itu lucu? Aku tidak sabar untuk menyentuhnya.Aku juga merindukanmu Draco disini sangat berbeda. Berbeda karna aku tidak bisa bertemu denganmu.. T.T
Berhati hatilah saat di Durmstrang karna aku dengar dari Ron mereka sangat ganas. Sering seringlah mengirim surat. Aku merindukanmu setiap waktu.
Dari Harry yang selalu merindukanmu.
Draco tersenyum lebar setelah membaca surat dari Harry,Oh Harry.
"÷Senyummu sangat menyeramkan,jika kau mau tahu Draco...÷" ular itu bergerak menaiki ranjang Draco sambil mengintip surat itu.
"÷Diamlah Nagini...÷"
"÷Pasti dari Kekasihmu÷"
"÷Bukan,tapi dia orang yang paling berarti di hidupku...÷"
Draco pun meneruskan kegiatannya mengepack barang.
🍏🐍
Hari yang ditunggupun datang. Draco beserta kedua orang tuanya telah sampai di Bulgaria. Setelah mengantar sampai gerbang mereka meninggalkan dirinya disana setelah sebelumnya memberikan kata semangat padanya. Para Murid baru memasuki sekolah saat gerbang yang sangat tinggi itu dibuka.
Mereka semua tercengang ketika dihadapkan dengan bangunan yang akan jadi tempat mereka menimba ilmu selama 7 tahun ke depan. Besar,megah dan memiliki aura yang sangat gelap.
Seorang pria botak telah menunggu mereka di depan pintu Aula Besar.
Namanya August Flinch. Setelah menyuruh anak tahun pertama itu berbaris rapi, Flinch membuka pintu aula dan menyuruh anak anak itu mengikutinya. Seketika suara berdengung penuh rasa
keingintahuan memenuhi Aula.Mereka berbaris di tengah Aula. Sementara suara dengung itu berhenti saat kepala sekolah Igor Karkaroff mengeluarkan kata sambutan serta menjelaskan tentang asrama asrama di Durmstrang.
Draco melihat sebuah sebuah cermin besar setinggi orang dewasa dengan ukiran kayu Oak yang sangat kuat dan dihiasi dengan batuan permata. Di hadapan Cermin Seleksi terdapat kolam berisi air yang sangat jernih."Siapapun yang namanya dipanggil harap maju, dan mencelupkan tangan diair yang disediakan..."
"Castiel Collin...!!"
Seorang anak laki laki berkulit gelap dengan gemetar maju ke podium.
Dia berdiri di depan cermin dan mencelupkan tangannya ke air jernih tersebut,sedikit meringis."EHRENADLER"
Suara tepuk tangan keras dari arah deretan meja bagian tengah. Collin pun menuju ke tempat penghuni asramanya. Beberapa anak menepuk bahu Collin dan mengucapkan selamat datang.
Ehrenadler berarti “Elang Kehormatan” dan seperti namanya, asrama ini merupakan kumpulan elang. Asrama ini adalah salah satu dari asrama di Durmstrang yang berhubungan dengan sihir dan perlindungannya. Murid-murid asrama ini biasanya berani, baik dan loyal. Namun hal ini bukan berarti bahwa semua murid-murid Ehrenadler suci, melainkan mereka lebih seperti siap menolak kekuatan kegelapan dengan senang hati daripada murid-murid asrama lain. Jika kamu sangat menghargai persahabatan, ini adalah asrama yang cocok untukmu. Seragam mereka merah dan coklat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unbearable Lightness of Being
FanfictionCinta Dalam Diam Kau tahu cinta dalam diam? Itu aku. Mendoakanmu kala rindu, mengagumimu lewat karya ku, serta membisikkan namamu dalam hatiku. Membisikkan dengan nada riuh saat temaram menghiasi dinginnya malam. Malam yang semakin mesra menurut ku...