06.

87 8 5
                                    


Hari minggu..

Hari yang pas untuk para kaum tukang rebahan. Bagi kaum yang rajin hari minggu adalah hari yang pas untuk berolahraga, dan Atha termasuk kaum rajin, Atha melakukan joging rutin tiap minggunya.

Atha berfikir, dirinya suka makan ya harus suka juga berolahraga, supaya bisa menjaga berat badannya.

Atha sudah siap dengan pakaian olahraga, tak lupa dirinya meminta ijin kepada sang bunda yang berada di dapur.

"Bun Atha ijin mau lari, deket kok di komplek sini doang," ucap Atha meminta ijin sambil mencium tangan bundanya.

" Ya udah sana ati ati," ucap sang bunda.

Atha keluar dari pekarangan rumahnya, tak lupa memasang earphone nya.

Atha berlari sambil menikmati musik kesukaannya Back To You-Louis Tomlinson.

Beberapa menit berlari di sekeliling komplek, dirinya butuh menselonjorkan kaki, barulah Atha duduk di taman deket kompleknya.

Sesekali Atha melihat orang yang berlalu lalang di taman, saat Atha meminum Air mineralnya, seseorang menepuk bahunya dari belakang.

"Heyy!" ucap orang itu sambil menepuk bahu Atha.

"Uhk..huk..,siapa si anj-" ucap Atha terbatuk saat dirinya ingin memutarkan badan, ucapannya terhenti.

"E-eh Kak Rangga, maaf nih, lagian Kaka mah Atha lagi minum di kagetin," ucap Atha sekali lagi, sambil menggaruk tengkuknya yang tak terasa gatal.

"Sans aja,harusnya gue yang minta maaf, eh btw gue boleh duduk di sini?" tanya Rangga dan di angguki oleh Atha.

"Kak Rangga sendiri?" tanya Atha.

"Ngga kok, gue sama Gama, tuh orang lagi beli minum, dan pas sekali ngeliat Atha duduk sendiri ya gue samperin." jelas Rangga.

Degg

Ga tau lah kalo denger nama Gama pasti hatinya kek ngerasa aneh.

"Hm, Atha sendiri?, biasanya sama bang Lian, kemana tu orang?" lanjut Rangga. Ya biasanya kalo ada Atha pasti ada Lian.

"Masi molor dia, katanya kalo hari minggu pas buat rebahan," ucap Atha jengkel kalo menyangkut tentang Abangnya.

"Abang terlaknat haha," jawab Rangga sambil tertawa, ntah mana yang lucu yang ada jengkel kalo udah bahas Abangnya.

"Nih." Rangga yang tertawa pun terhenti saat seseorang menyodorkan air mineral kepadanya.

"Thanks gam, sini duduk, ada Atha nih," ucap Rangga.

Atha pun masi melirik ke arah Gama yang sedang berdiri di sebelah Rangga, hanya saja Gama mengalihkan kontak matanya ke arah lain.

"Ngeliat Gama nya gitu banget si, awas lo demen tha," ucap Rangga sambil terkekeh.

"E-eh apaan si Kak, ngga dih,itu Atha lagi liat orang jalan," jawab Atha salah tingkah sambil menunjuk orang yang sedang berjalan.

"Ga guna banget." Gama menyahut ketus.

"Ya udah si suka suka Atha." ucap Atha mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Udah si udah malah jadi ribut, udah yu Gam lanjut jogingnya," Rangga mengusaikan mereka berdua.

"Tha kita duluan!" ucap Rangga sambil berlari, tak di hirukan oleh Atha.

"Kenapa si tu orang, tadi malem sikapnya manis, sekarang ketus, terus cuek, bener aneh tu orang." gerutu Atha sendirian.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang