21

16.6K 116 1
                                    

Tania mengemaskan dapur, Deep sudah naik ke atas biliknya untuk mandi. Setelah semuanya dilihat kemas, Tania naik ke atas bilik.
Pintu dikuak, dia mendengar bunyi air dari bilik mandi itu. Tania menghampiri almari pakaian Deep, dia menyediakan baju tidur Deep. Dia meletakkan baju tidur itu diatas katil.

Sedang Tania melihat gambar Deep dibingkai gambar itu, kedengaran bunyi pintu dibilik mandi terbuka. Tania cepat-cepat meletakkannya semula.

Dia bangun menghampiri Deep, dia mengambil tuala yang lagi satu lagi lalu mengelap rambut Deep yang masih basah itu. Deep hanya memerhatikan tingkah laku Tania itu, dia tersenyum,

" saya sayangkan miss. Tolong jangan tinggalkan saya. "-Deep

" Awak pakai baju tidur ni. Saya ambik kat almari awak tadi. Saya minta maaf sebab x bagithu. "
Kata Tania.

" Xpe. X lama lagi akan jadi rumah miss jugak ni. "
Kata Deep. Tania hanya diam. Selesai saja Deep memakai pakaiannya, Tania  menyediakan ubat untuk Deep.

" Nah. Makan ubat ni dulu, lepas tu tidur. "
Katanya lalu menyerahkan ubat itu kepada Deep, Deep hanya menurut perintah Tania tanpa membantah.

" Ermm... Saya perlu balik ke rumah. Esok saya datang balik. "
Kata Tania kepada Deep sambil mengusap rambut Deep.

" Hati-hati balik nanti. Dah sampai bagitahu. "
Kata Deep, dia menarik tangan Tania, lalu dikucupnya. Tania hanya memerhatikan Deep,

" Awak jaga diri ye. Kalau ada apa2 nanti call saya je. "
Kata Tania. Deep mengangguk. Matanya mulai berair saat Tania bangun dari katilnya, tangan Tania dipegangnya erat, Tania memandang Deep, dia duduk kembali di birai katil itu,

" Saya janji saya akan datang balik esok okay? Esok kan hari Sabtu. "
Pujuk Tania,

" Janji? ☹️"
Tanya Deep, Tania mengangguk lalu mencium dahi Deep.

" Selamat malam pemilik hati. "
Ucap Tania. Deep tersenyum.

---------

" Alif, ofis macam mana? "
Tanya Deep,

" Semua okay Tuan. "
Jawab Alif,

" Baguslah tu. Seperti biasa ya. "
Kata Deep,

" Okay tuan. Kalau ada apa2 yang penting nanti saya bagithu tuan. "
Kata Alif,

" Baiklah. Terima kasih alif, maaf kalau menyusahkan awak."
Katanya,

" Xde apa lah tuan. "
Kata Alif,

" Baiklah. Kirim salam kat Aunty dan adik- adik ya. "
Katanya.

" Baik tuan. "
Kata Alif, Deep pun memutuskan talian mereka. Dia kemudiannya tidur semula selepas terbangun pukul 4 pagi tadi untuk mandi.

Seperti yang dijanjikan, Tania datang ke rumah Deep. Dia membawa bekal untuk Deep. Dia naik ke atas bilik Deep, dibukanya pintu perlahan lahan, dia melihat jejaka itu masih tidur dibuai mimpi. Dia menghampiri Deep, dia melihat pakaian Deep sudah bertukar.

" Awal dia bangun. "
Katanya. Dia menyentuh dahi Deep,

" Nasib baik makin surut panasnya. "
Katanya. Dia kemudiannya mencuci pakaian Deep. Setelah dia memastikan semua tugas selesai dilakukannya, dia naik semua ke atas bilik Deep, dilihatnya Deep tiada di atas katil. Matanya melilau mencari Deep. Ketika dia ingin keluar semula dari bilik Deep, tangannya ditarik. Deep mengangkat tubuh Tania menuju ke katil, dia menindih Tania.

" I miss you. "
Ucapnya lalu dia mendekatkan hidungnya pada leher Tania. Tania mulai tidak keruan apabila nafas panas Deep menghembus pada lehernya. Deep kemudiannya mengucup leher Tania, dia menghisapnya sesekali digigitnya membuatkan Tania mengaduh. Deep mengerjakan leher Tania sehingga merah.

" Deep... "
Panggil Tania, Deep berhenti, dia memandang wajah Tania, tangan Tania merangkul leher Deep.

" Breakfast dulu. "
Katanya, Deep tersenyum. Dia mengucup bibir Tania lalu bangun .
Tania bangun, dia menyediakan makanan mereka.

" miss..."
Panggil Deep sambil Tania meniup bubur yang masih panas itu.

" Yer? "
Tanya Tania,

" Kenapa miss nak jaga saya sedangkan miss benci tengok saya? "
Tanya Deep, Tania memandang Deep,

" Setiap manusia melakukan kesilapan kan? Saya dah maafkan awak. Saya x nak kita bermasam muka. "
Kata Tania lalu dia menyuapkan bubur itu kepada Deep.

" Malam ni miss tidur sini boleh? "
Tanya Deep,

" Baiklah. "
Kata Tania.

Setelah selesai menyuap Deep, Tania menyediakn ubat untuk Deep. Deep pun apalagi, dia menurut saja arahan Tania walaupun tekaknya enggan menelan ubat itu.

" Awak rehat dulu. Saya cuci ni .."
Kata Tania. Deep mengangguk. Tania keluar dari bilik itu.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
LOVE [COMPLETED]Where stories live. Discover now