setelah pernikahan yang di bilang mewah kalian jalan kan, terhitung sejak 10 bulan lalu kamu sudah menyandang status sebagai istri tuan Kim, dan sejak 4 bulan lalu kamu sudah dinyatakan hamil baby Kim
Junmyeon yang akrab di sapa Suho itu memutuskan untuk menikah setelah 6 bulan kalian berpacaran yang mungkin masih terbilang baru, tapi suamimu tidak mau main-main lagi dia sudah merasa siap
.
"aku udh mapan, udh bisa biayain hidup kita berdua nanti nya",
Atau
"Kalaupun kita punya anak aku siap jadi ayah kok"
.
Pagi ini tidak seperti pagi lainnya kamu baru bangun saat alarm di ponsel mu berdering di angka 9 pagi, setelah dokter menyatakan kamu hamil bisa di bilang kamu menjadi orang yang lebih malas dari biasa nya.
Tapi suami mu juga tidak terlalu mempermasalahkan ini ataupun kemalasan yang sering terjadi pada pagi harinya terlebih dia jadi pulang kantor lebih cepat dari biasanya dia bilang hanya ada meeting sebentar dan akan langsung pulang,
Sesampainya suamimu di rumah ekspetasi yang terlintas di benak mu adalah kamu yang bermanja-manja dengan suami mu tapi,
Semua itu jauh dari ekspetasi mu karena suho terus saja menduakan mu dengan pekerjaan nya
perlu di ulang? Ia menduakan mu dengan pekerjaannya.
.
Kamu sampai berfikir dia hanya memindah kan kertas - kertas itu ke rumah,
Contohnya seperti pagi ini kamu sudah memasak sarapan untuk suamimu, tapi tetap saja suami mu lebih memilih memegang kertas yg sangat tidak penting itu,
Kamu menepuk pelan bahunya "mas makan dulu nanti kamu sakit, sayang juga nanti makanan nya keburu dingin." ujar mu
suho hanya menatap mu "ini sebentar lagi selesai." ucapnya
ini cara terakhir agar kamu bisa makan dengan suho,
Kamu menarik lengan baju nya,
"mas suho anak kamu lapar.", rengek muSebenarnya anti sekali bagi kamu untuk merengek seperti ini, jika bukan karna kamu ingin membujuk suami mu agar sarapan bersama kamu tidak akan merengek seperti ini,
Ia menghela nafas lalu memindahkan dokumen di tangan nya ke atas meja, dan menggandeng tangan mu menuju meja makan.
.
*di meja makan
"di makan mas sarapannya, jangan liatin aku terus." suami mu hanya tersenyum kecil menanggapi ucapan mu
"kerjaan kamu kapan selesai mas?." Tanpa bertanya kamu juga sudah bisa menebak jawaban yang akan keluar dari mulut suami mu,
"sebentar lagi sayang." ucapnya
.
Lihat tebakan mu tepat sekali.
.
"kamu udah bilang itu sekitar 20 kali ya mas." ucap mu,
"kayaknya baru 3 kali deh." elaknya
.
Padahal sedari pagi kamu menghitung kalimat itu dan terbukti sudah lebih dari puluhan kali suami mu mengucapkan kalimat itu berulang kali,
"aku kira mas pulang cepet karna mau main sama aku. Taunya malah kerjaannya yang di bawa kesini." lirih mu
"mukanya gemes gitu, aku gigit boleh ya.?" ucap suho gemas