Rumah baruku

5 0 0
                                    

Hari ini aku pindah rumah. Aku menempati sebuah rumah yang menurutku lumayan besar. Hampir setengah dari rumah kami digunakan sebagai tempat usaha ayah menjual furniture. Tempat furniture dengan ruang TV dibatasi dengan pintu. Rumahku sangat klasik dengan ukuran memanjang kebelakang.

Hari pertama dirumah baruku aku sangat senang. Hari itu aku gunakan untuk bersih-bersih bersama ibu, sedangkan ayah sibuk menata dagangan furniture nya. Aku memasuki kamarku, disana ada 1 jendela yang menampakkan halaman belakang tetanggaku. Aku menyukai kamar baruku ini. Karena keletihan bersih-bersih, aku tertidur lebih awal.

Karena terlalu lama tidur, aku bangun lebih awal dari ibu. Aku langsung menuju kamar mandi tapi ketika hendak ke kamar mandi aku dikejutkan oleh kursi makan yang ada di dapur terjungkir semua. Sisa lauk pauk makan kemaren malem berceceran di lantai. Aku sempat mikir ini ulah tikus, tapi gak mungkin juga tikus bisa bikin kursi makan besi yang gede ke jungkir semua. Aku lumayan heran tapi karena masih pagi dan aku males mikir berat aku langsung ke kamar mandi. Dan aku langsung melupakan kejadian itu.

Hari berikutnya sudah tak ada lagi kejadian aneh. Aku pun sudah merasa nyaman, aku sering dirumah sendiri ketika ayah dan ibu pergi. Tapi ketika beberapa tahun aku dan ayah ibu pindah aku baru tau ada kejadian aneh dirumah itu.

Jadi rumah itu sempat kosong beberapa tahun sebelum ditempati keluargaku. Dulu pemiliknya sepasang suami-istri. Sang istri saat itu hamil anak pertamanya, tapi sayangnya mengalami keguguran. Saat itu sang istri sedang dikamar mandi dan keguguran dikamar mandi, janin yang masih segumpal darah jatuh di wc. Sejak peristiwa itu mereka memutuskan untuk pindah. Tanpa disangka janin mereka tumbuh besar dirumah itu menjadi sosok anak kecil yang kerap kali mengganggu ayah dan ibu, tapi tidak denganku.

UNSEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang