***Kalian wajib baca RUMAH BARUKU PART 1 YA GUYS, biar agak paham alurnya hehe. Happy Reading. Maaf masih banyak kesalahan penulisan dll. Mohon dimaklumi.
Setelah aku pindah, ada satu kejadian dirumah itu yang sampai saat ini aku inget. Suatu ketika ibu dan ayahku pergi ada keperluan sehingga gak pulang kerumah dan aku dirumah bersama saudara, kebetulan saudara ku datang dari jauh jadi mereka nginep dirumah . Aku sekamar sama Mbak Lia, diluar ada Mbak wati dengan suami dan 2 anaknya, Lalu mbak Winda dengan suaminya. Mereka memutuskan untuk tidur didepan TV. Jam menunjukkan pukul 21.00 , aku dan mbak lia sudah terlelap. Tapi mereka yang di depan TV tiba-tiba mendengar suara tangisan anak kecil. Suara tersebut seperti suara tangis sesenggukan, lama kelamaan suara tersebut terdengar sangat jelas seperti tepat disamping tembok luar ruang TV. Mereka semua mendadak panik. Mbak wati yang mempunyai 2 anak kecil akhirnya memutuskan pindah di kamar ayah dan ibu bersama mbak Winda , sementara suami mereka tetap tidur diruang TV. Tapi ternyata suara tersebut terdengar seperti pindah tepat didepan pintu belakang , suara itu semakin jelas terdengar. Si anak kecil itu tidak bersuara apapun selain suara tangisan. Semua tidak ada yang berani memastikan. Akhirnya mereka hanya diam menunggu suara tersebut hilang. Kurang lebih pada pukul 12 dinihari suara tersebut hilang dengan sendirinya.
Malam itu aku dan mbak lia tidur terlalu pulas sehingga tidak mendengar suara tangisan itu. Jam 3 aku bangun untuk sahur, aku rutin melakukan puasa senin-kamis. Aku menggoreng telur lalu menonton TV . Aku masih belum mengetahui kejadian itu. Baru setelah paginya mereka menceritakan padaku, aku lumayan syok dan takut karena aku pada saat itu sahur sendiri dan tidak mendengar suara apapun.
Hingga kini tak ada yang tahu berasal darimana suara tangisan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNSEEN
HorrorAda banyak misteri didunia. Termasuk misteri keberadaan 'mereka'. Kadang muncul, kadang pula tak terlihat. Manusia hanya bisa menerka-nerka. Tapi tak semua dari 'mereka' berperan 'antagonis. Percaya / tidak itu hak pribadi masing-masing. Saya hany...