Semua pintu ruangan berbagai warna dibuka bersamaan. Tujuh tim keluar dari ruangan lalu memasuki maze dari berbagai jalan. Nantinya mereka akan diberi berbagai riddle agar dapat menemukan jalan yang benar. Hanya tiga tim yang akan mendapatkan peta digital jika menjawab teka-teki kedua dengan benar dan cepat. Dinding yang dipenuhi dedaunan dan rerantingan lebat menjadi tampak keseluruhan maze.
"Nama lo siapa?" tanya laki-laki itu sembari melihat sekitar.
"Nathalia, kalo lo?"
"Nathalia?" ucapnya menatap gadis disampingnya dengan wajah penuh kerinduan.
"Iya, kenapa?" tanya Nathalia bingung.
"Nama lo ngingetin gue sama seseorang." jawabnya tersenyum.
"Siapa? Penting banget di hidup lo?" ucap Nathalia menatap laki-laki itu yang tengah menodongkan senternya untuk mencari petunjuk.
"Iya." katanya singkat.
"Lo belum jawab pertanyaan gue. Nama lo siapa?" ucap Nathalia.
"Devon."
Nathalia menghentikan langkahnya tiba-tiba membuat Devon kebingungan, "Kenapa?" tanyanya menatap Nathalia.
"Gak. Gak papa, gue cuman keinget seseorang aja." jawab Nathalia memaksakan senyumannya.
"Siapa?"
"Hm, ada lah." ucap Nathalia tersenyum mengingat masa lalu.
"Lo ketemu cewe yang namanya sama kayak gue dimana?" lanjutnya.
"Hm.. Gue ketemu dia waktu main roleplay. Tau roleplay gak?"
"Tau, gue juga main kok. Gue ketemu yang namanya Devon juga waktu main roleplay." ucap Nathalia tersenyum.
"Wah nama kita pasaran banget." ucap Devon tertawa yang dibalas tawa pula oleh Nathalia.
Mereka saling menceritakan seseorang yang memiliki nama yang sama seperti mereka yang dianggapnya penting oleh masing-masing. Banyak kesamaan dalam cerita mereka namun dianggapnya sebagai kebetulan saja. Tak lama setelah itu Nathalia dan Devon mendapatkan botol kaca kedua mereka. Saat Devon hendak mengeluarkan isi botol itu, terdengar suara bel yang diulang sebanyak dua kali.
"Bel tadi maksudnya apa?" tanya Nathalia menodong senternya ke arah sekitar bagian atas.
"Entahlah. Selesaiin aja dulu riddlenya." ucap Devon membuka kertas itu.
Tiba-tiba ada guncangan hebat lalu rerantingan mulai bergerak mendekati mereka. Tempat ini menjadi semakin aneh sejak dibukanya botol kaca itu. Ranting-ranting itu menarik Nathalia dan mengikatnya di dinding sekuat-kuatnya menciptakan rasa sakit yang teramat dahsyat.
"Kenapa kayak gini? Akh...!" ucap Nathalia mengerang kesakitan. Tangannya, kakinya, dan badannya diikat kencang dengan ranting di dinding. Ranting itu mulai bergerak melingkar di leher Nathalia.
Devon berusaha melepaskan ikatan itu namun tidak berhasil, "Gu-gue harus apa!? Gak bisa dilepas!" ucapnya bingung. Ia berpikir jika menyelesaikan teka-teki itu adalah jalannya. Devon membaca teka-teki itu agar Nathalia mengetahui isinya.
───── ⋆⋅☆⋅⋆ ─────
SECOND RIDDLESelesaikan dalam waktu 2 menit dan kalian akan mendapatkan sebuah peta.
Kalian dipertemukan dalam sebuah grup. Dua huruf menjadi pertanda pertemuan kalian. Kedekatan kalian dikarenakan masalah di dalamnya. Kalian memiliki nama lain untuk panggilan masing-masing. Berawal dari tiga belas menjadi delapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEET UP [HIATUS]
Teen FictionApa makna keluarga bagimu? -------------------------- Semakin hari segala permainan itu membuat mereka semakin dekat. Keluarga yang terpecah belah kini menjadi utuh kembali. Namun ada hal aneh yang mengusik hati. Satu persatu orang mulai menghilang...