Part 1

31 3 0
                                    

"Buat ulah sama siapa lagi lo kali ini sampai Bu Nining teriak di koridor" tanya cowok tersebut saat melihat temannya duduk di depannya dengan nafas yang tak beraturan. 

"Gak ada kapok kapoknya ya lo Rel" kata cowok satunya.

Jelas kalian tahu siapa sosok cowok yang disapa Rel itu dan kedua cowok di depannya adalah Dirga Prayoga cowok tampan yang selalu memakai kacamata dimanapun berada kecuali saat belajar, heran kenapa dia tidak memakai kacamata saat belajar? itu karna dia bukan cowok yang matanya mines, dia memakai kacamata bening hanya untuk menarik perhatian cewek cewek dan agar selalu terlihat keren di depan orang dan see tak sedikit yang ingin menjadi pacarnya sama seperti Farel. Bagi dirga kacamata itu memberi efek yang luar biasa pada dirinya, baginya tidak memakai kacamata akan terlihat buluq di depan orang orang, Aneh? iya dia memang rada aneh dengan pemikiran konyol seperti itu, padahal jika dilihat dia jauh terlihat lebih tampan tanpa kacamata itu tapi bagi dia malah kebalikannya.

Dan Tomi Agustin sosok cowok yang selalu menampilkan senyum lebarnya pada setiap orang yang ditemuinya, karna senyum manisnya banyak yang ingin menjadi pacarnya, sebanyak yang ingin menjadi pacarnya maka sebanyak itu juga mantan pacarnya bisa di bilang dia adalah playboy. Cowok tampan yang di anugrahi senyum manis dan wajah rupawan, cowok yang selalu bersikap ramah kepada teman ceweknya sampai berakhir baper tapi kepada sesama jenis malah sebaliknya, Tomi selalu bersikap judes dan sensi kepada teman cowoknya. Bukan karna apa dia bersikap seperti itu tapi dia hanya tidak rela jika melihat targetnya dekat dengan cowok lain termasuk kedua sahabatnya.

"Cuman jail dikit" jawab Farel santai.

"Dikit lo itu kebalikannya" Tomi memutar kedua bola matanya malas.

"Siapa lagi kali ini?" tanya Dirga.

"Ica anak kelas 12" jelas Farel

"Anjir kakak kelas, emang gak ada takut takutnya ya lo, kakak kelas aja di jadiin korban" ucap Dirga.

"Gila emang temen lo Dir. Awalnya aja sok sok an dingin eh sekarang malah jadi murid paling terkenal seantero sekolah, mana terkenalnya gak elit banget lagi" crocos Tomi sambil menggelengkan kepalanya.

"Temen lo juga pinter" ujar Dirga menekan kata paling akhir.

"Thanks gue emang pinter kok malah lebih pinter dari pada lo" ucap Tomi dengan tingkat kepedean yang tinggi.

"Bacot lo! pinter dalam kamus si Dirga itu bego, so lo bukan pinter tapi bego" jelas Farel dengan wajah tengilnya. 

"Anjir" umpat Tomi sedikit keras.

"Indra pendengar gue masih bagus kalau lo mau tau" jelas Farel sambil menyeruput minuman yang ada di depannya.

"Oh lo masih bisa mendengar ya" celetuk Dirga dengan wajah polosnya yang di hadiahi tabokan khas Farel.

"Makan tuh tabokan" ejek Tomi dengan wajah menyebalkannya.

Dirga hanya melirik tajam kearah teman laknatnya itu.

"Oh iya lo ngapain Ica? sampai nangis gak?" tanya Dirga beruntun.

"Sepatunya gue iket di pohon dekat lab komputer" jawab Farel dengan kekehan kecilnya.

"Trus kok Bu Nining bisa tau?" tanya Tomi penasaran.

"Ada murid yang ngelapor makanya tuh guru bisa tau" kesal Farel saat tau misinya ketahuan.

"Lo mainnya kurang pro sih" celetuk Dirga.

"Tuh guru aja yang suka ikut campur urusan orang"

GESREKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang