Part 2

14 3 1
                                    

"Woi boss" tepuk seseorang pada temannya yang sedang mengunyah makanannya.

Uhuk uhuk

Orang itu dengan cepat meraih gelas minumannya. "Kampret siamang!" umat orang itu kesal saat melihat kedua orang yang sedang cekikikan di depannya.

"Sorry Rel gue sengaja" ucap Tomi dengan santainya.

"Lo belum pernah ngerasain di tendang dari sini sampai gerbang sekolah belum?" tanya Farel dengan tatapan tajamnya.

"Belum pernah. Lo mau nyontohin? nih tendang si Dirga aja ikhlas kok gue" ucap Tomi.

"Sialan lo" umpat Dirga menabok kepala temannya dengan keras.

"Kurang keras tuh Dir" kompor Farel.

"Lo gak usah jadi kompor ya" sinis Tomi yang masih mengusap kepalanya.

"Siapa?"

"Lo lah kambing" kata Tomi.

"Yang nanya" lanjut Farel dengan tawa kerasnya.

"Anjir" umpat Tomi.

"Permisi mas" sela Mbak Ina salah satu penjual yang ada di kantin SMK Pelangi.

"Makasih Mbak" ucap Dirga.

"Lo tau gak" ucap Tomi.

"Kagak" Farel dan Dirga serempak bersuara.

"Gue belum selesai ngomong Sukijah" kesal Tomi.

"Salah sendiri ngomong kok di gantung emangnya hubungan si Dirga ama gebetannya" ucap Farel tanpa dosa.

"Gebetan pala lo" balas Dirga.

"Bacot lo pada gue mau ngomong nih" Tomi mendengus kesal saat melihat kedua temannya malah berdebat.

"Dari tadi juga lo udah ngomong buaya" Farel menggeplak kepala temannya dengan keras.

"Sakit woi" ringis Tomi.

Dua kali jadi sasaran empuk kedua temannya membuat kekesalannya sampai ke ubun-ubun. Jika dalam kartun maka tanduk diatas kepalanya sudah jelas terlihat.

Sedangkan kedua temannya hanya tertawa melihatnya.

"Lo mau ngomong apa tadi? cepat ngomong gue gak ada waktu ladenin rakyat jelata kayak lo. Sebagai selebgram kesibukan gue banyak" crocos Farel sambil menyugar rambutnya kebelakang.

Tentang selebgram yang Farel sebutkan bukan hanya hoax tapi itu memang fakta. Karena wajah tampannya dan followers Instagramnya yang beribu-ribu sering kali menjadikan jasanya untuk endorse pakaian dll

"Eleh sok sibuk lo dugong" celetuk Dirga memutar kedua bola matanya jengah.

"Iri aja lo kudanil" balas Farel.

"Gak guna iri sama kecoa model lo" ucap Dirga tak mau kalah.

"Lo pada kalau mau adu jotos noh lapangan basket lagi kosong" saran Tomi.

"Kampret" umpat Farel dan Dirga serempak.

Tomi hanya tertawa mendengar umpatan kedua temannya. "Kali ini gue serius dan lo berdua gak usah debat capres lagi" ucap Tomi dengan wajah seriusnya namun ucapannya tak seserius wajahnya.

Pletak Pletak

Dua tabokan keras mendarat di kepalanya yang membuat sang empunya kepala meringis dengan wajah memerah tanda menahan kesal yang sudah menjadi jadi.

GESREKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang