Part 3

14 2 0
                                    

Selamat Membaca

.

.

Terlihat ketiga cowok yang selalu digandrungi oleh kaum cewek SMK Pelangi berjalan menyusuri koridor menuju kantin yang berada di lantai satu. Ketiganya berjalan sambil bercanda satu sama lain. Terlihat Tomi yang sesekali menggoda cewek yang berjalan didekatnya dan Farel yang sesekali menarik rambut orang yang berpapasan dengannya baik cewek maupun cowok sedangkan Dirga hanya menebar senyum lebarnya yang mampu membuat kaum cewek memekik.

"Dina lo tau gak perbedaan lo sama bintang?" tanya Tomi saat berada di depan adik kelasnya yang bernama Dina.

"Nggak tau kak. Emang apa?" Dina berujar malu-malu di tambah kedua temannya menyenggol-nyenggol lengannya.

"Kalau bintang milik bumi kalau kamu milik aku seorang" kata Tomi mengedipkan matanya genit.

Sedangkan Dina sudah tersenyum malu-malu karena di gombalin oleh kakak kelasnya.

"Bisa aja lo tong buat anak orang baper" sahut Farel menoyor kepala bagian belakang sahabatnya.

"Gak usah baper dek. Nih buaya tipe orang yang baperin lalu ninggalin" celetuk Dirga merangkul bahu sahabatnya.

"Lo ngerusak suasana aja sih" kesal Tomi.

"Kasian anak orang kalau baper" ucap Dirga.

"Ngaca dong mas. Lo juga sering baperin anak orang" cibir Tomi.

"Hilih sama-sama buaya gak usah saling nudu kagak baik buat ginjal lo pada" ucap Farel melanjutkan langkahnya menuju kantin.

"He Paus lo juga sama aja" delik Tomi.

"Monmaap ya Seleb mainnya cantik gak kek lo pada mainnya buluqan" ejek Farel.

"Ngejek dia Dir" ucap Tomi menepuk bahu sahabatnya pelan.

"Maklum Tom kaca dirumahnya habis dia makan jadi gak bisa ngaca" ujar Dirga.

"Lo kata gue kuntilanak ha" kesal Farel.

"Lo lupa ya? lo kan titisan iblis" ejek Dirga.

Farel mendengus kesal mendengarnya. "Gue gak dengar lagi pakai kacamata" ujar Farel berjalan cepat.

"Goblok" maki Dirga pada sahabatnya.

"Alami banget gobloknya! suka gue" sambung Tomi menggelengkan kepalanya perihatin.

Kedua cowok itu berjalan cepat menyusul sahabatnya yang sudah beberapa langkah di depannya.

"Pesan Tom" suruh Farel sudah duduk anteng dikursi dipojok kantin.

"Seperti biasa Tom" sambung Dirga.

"Duit mana?" Tomi mengadahkanl tangannya di depan kedua sahabatnya.

Farel mengangkat alisnya sebelah. "Pakai duit lo lah" dengus Farel.

"Tau nih bapak juragan ketoprak" ucap Dirga.

Tomi memutar kedua bola matanya malas. "Emang gak ada akhlak lo pada" kesal Tomi namun tetap melangkah menuju warung Bi Uji penjual Bakso yang paling enak.

"Gue banyakin baksonya" teriak Farel pada sahabatnya yang sudah beberapa langkah dari mejanya.

Tomi tak menghiraukan teriakan sahabatnya. Dia tetap berjalan dengan mulut yang komat kamit seperti membaca mantra.

GESREKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang