03. Kepergiannya

3 1 0
                                    

Seluruh siswa terlihat berhamburan keluar kelas karna jam menunjukkan pukul 02.00 itu artinya tugas pertama dari langit harus senja kerjakan. Bayangkan tugas kelas 11 disuruh ngerjain tugas kelas 10.

"Nih tugas pertama Lo" langit menyerahkan 3 buah buku kepada senja, senjapun menerima dengan pasrah.

Kia menyaksikan kejadian tersebut dia tak mengerti ada hubungan apa antara langit dan sahabatnya itu.

"Nja kok tugas tugas langit dikasiin elo"

Kia tidak menyaksikan pertengkaran kecil antara langit dan senja diruang Osis pagi tadi, ternyata ia tidak langsung menuju ruang Osis melainkan bertemu seseorang di kantin.

Senja tak banyak bicara dia hanya mengangkat bahunya acuh.

"Aaaa... Lo mah, kalau ada apa apa ngak mau cerita, cepetaaan ceritaa"

Senja masih sangat malas menjelaskan pada sahabatnya yang sangat cerewet itu senja tak acuh dan pergi meninggalkan kia begitu saja.

_______

Kia berhasil menghapiri senja di digerbang sekolah

"Senja gue duluan ya" kia hendak menaiki motor yang sudah siap menunggunya

"Loo??" Senja keheranan karna sahabatnya kini pulang dengan Glen ketupat pasca seleksi Osis

"Entar gue ceritain, ceritanya panjaaaang banget tapi ngak sampe Sabang ke marauke, daaah senjaa"

"Duluan ya senja" tegur Glen sopan beda Skali pada saat di lapangan.

Senja menggeleng gelengkan kepalanya, sungguh sahabatnya itu selalu sukses membuatnya pusing.

"Senja, Lo belum pulang?" Suara itu lagi suara yang selalu menganggu telinga senja

"Kakak bisa lihat sendiri kan saya masih disekolah" senja memutar bola matanya merasa jenuh dengan sikap kurang kerjaan langit

"Naik" langit sedikit menengok kesamping kiri mengisyaratkan senja untuk naik motornya

"Terimahkasih tapi tidak perlu"

Dreeeet...

"Hp Lo bunyi tu"

"Iya, tauu"

*
'hallo ma'

'senja mama minta maaf ya mama ngak jadi jemput kamu, ban mobil mama bocor, anak mama pulang sendiri ya hari ini'

'iya, yaudah mah'

*

"Kenapa?" Tanya langit penasaran

"Ban mobil mamaku bocor"

"Kan udah gue bilang, naik aja"

Senja dengan berat hati menaiki motor orang yang paling menyebal kan baginya, semua berdasarkan keterpaksaan karna uang senja tidak cukup untuk naik taxi, jalan kaki pun senja merasa malas.

"Senja"

"Hmm"

"Gue laper, kita makan dulu ya"

"Kaka MODUS ya" senja sengaja menekan kata modus karna ia sudah sangat muak dengan cara laki laki mendekati nya

"Seriusan gue belum makan tadi gara gara banyak banget yang harus gue urus"

Tak ada jawaban dari senja, langit menganggap jawabannya adalah iya

_______

"Lo mau makan apa"

"Masih kenyang"

Langit hanya terkekeh melihat tingkah senja, selanjutnya langit sibuk membolak balikkan menu makanan yang ada di tangannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Langit (Belum Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang