01. Dia

3 1 0
                                    

"prrrriiiiiiiiittt"

"cepat kalau jalan!"

"AYO AYO YANG LAMBAT JALAN JONGKOK"
Gusaran panitia pada calon Osis yang baru

Para peserta calon OSIS saat ini tengah berbaris rapi ditengah lapangan SMA GELARA Bandung. Atribut berupa pita dirambut tertera pada calon OSIS perempuan dan papan nama, yang begitu kompak dengan warna pink bagi perempuan maupun laki laki.

Senior pun menanyakan satu persatu calon Osis yang terlambat
"Kamu kenapa lambat" tanya salah satu pengurus Osis

"A..anu ka"

"Apaaa anu anu cepetan bukan cuma Lo yang mau gue hukum" bentak Glen sebagai ketua panitia

"Kamu Ucil kenapa bisa lambat"

"Eh, itu ka, anu ka sas.. saya tadi jemur baju mama say-"

"Gue ngak ada urusannya sama baju emaklu"

"semuanya perhatikan saya"

suara toa yang sangat nyaring membuat semua orang yang ada disana serentak menghadap pada sumber suara

Hening dalam beberapa detik...

"Saya tidak mau dengar alasan Kalian yang lambat, Kalian disini diajarkan untuk disiplin. kemarin sudah panitia kasih tau,  hadir 15 menit sebelum Pluit saya berbunyi. Sudah ada waktu yang di tetapkan kenapa masih ada yang lambat" suara itu adalah suara seorang yang sangat di kagumi banyak wanita di SMA Gelara

"Jadi saya akan memberikan sanksi pada kalian yang lambat, jalan jongkok keliling lapangan 3 kali"

"Izin ka" saut gadis yang merupakan salah satu calon Osis sambil mengajukan tangannya keatas

"Kamu cuma punya waktu ngomong 10 detik, kenapa!" Jawabnya begitu dingin

"Saya rasa kami tidak berhak dihukum, karna kami tidak sepenuhnya salah, ini juga kesalahan panitia, yang seenaknya menghukum tanpa melihat waktu. kami sama Skali tidak lambat hanya karna selisih beberapa detik sampai dilapangan" perjelas wanita itu sangat angkuh tanpa rasa takut

Langit Narawangsa Seorang ketua OSIS SMA GELARA Bandung, yang terkenal dengan sikap yang sangat tegas dan dingin. Saat ini tengah mendekati gadis ingusan yang barusan mempermalukannya didepan umum, dia merasa harga dirinya saat ini sedang di permalukan oleh bocah ingusan itu.

Langit mengangkat papan nama yang berada di sisi bidang dada gadis calon Osis itu

"Senja kusumawardani nander"

Langit tersenyum kecut ketika mendapati nama gadis tersebut

"Okey, Baik, nama kamu saya ganti jadii"

"ITIK!"

"Haaaaaa......" mulut senja terbuka dengan sempurna

"Kamu terlalu banyak bicara seperti itik kelaparan, dasar cerewet, silahkan jalan jongkok keliling lapangan 3 kali nona" bisik langit pada senja yang masih didengar oleh orang disekitar

Hal tersebut sukses membuat senja merasa kesal pada Kaka senior yang sengaja mengerjainya

_________

"Besok kita ketemu lagi ditempat yang sama dan jangan sampai terlambat lagi, ingat!" Kata ka Glen sebagai ketua panitia kegiatan

Kriiing.......

"Baiklah sekian sampai jumpa besok pagi, selamat sore"

Para peserta bubar menuju loker OSIS yang berada dekat di Toilet untuk mengambil tas mereka masing masing

Langit (Belum Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang