1

26.7K 2.2K 54
                                    

Pdf pewaris tahta bisa order di wa +62 822-1377-8824 ( putri) atau ‪+62 895‑2600‑4971‬

Untuk ebook pewaris tahya bisa di beli di playstore buku. Ketik pencarian Aqiladyna atau judulnya.

Bisa juga di baca di kbm app ikuti Aqiladyna. Cerita lengkap di sana.

Pewaris Tahta bisa di baca di karyakarsa.

Janda kini tersemat pada Cempaka Resyakila, suaminya Abian Sachdev telah meninggal dunia mendadak karena serangan jantung. Padahal keduanya baru menyesap mahligai pernikahan baru lima bulan, saat rumah tangganya begitu bahagia Cempaka harus di terpa dengan cobaan sangat menyakitkan hatinya. Karena musibah itu juga menyebabkan ibunya Harini sakit sakitan dan hanya terbaring lemah di kamar. Dokter akan datang seminggu sekali memeriksa kondisi ibunya. Cempaka berharap ibunya cepat pulih karena satu satunya orang yang ia sayangi di dunia ini.

Satu bulan telah berlalu suaminya telah tiada, semua terasa sepi merayapi tinggal di rumah besar dengan beberapa orang pelayan. Cempaka memang tidak perlu risau pemasukan keuangan terus lancar dari perusahaan tekstil dan bisnis lainnya yang di tinggalkan mendiang suaminya yang sementara ini di kelola orang kepercayaan.

Cempaka berada di kamarnya menyisir rambutnya, kenangan kebersamaannya dengan mas Abian terlintas di benaknya. Mas Abian adalah suami romantis dan sangat baik. Berawal ibunya Niar adalah pekerja di rumah mas Abian, sudah bertahun tahun ibunya ikut dengan beliau sampai beliau menikah. Cempaka memang sering berkunjung ke rumah mas Abian selain membantu pekerjaan ibunya atau bila ibunya sakit Cempaka yang akan gantikan, dari seiring perjumpaannya melihat Cempaka ternyata mas Abian menaruh perasaan lebih. Mas Abian meminang Cempaka setelah istri beliau meninggal dunia. Cempaka tak ada pilihan lain selain menerima beliau karena kebaikan beliau terutama pada ibunya.

Pernikahan berlangsung dengan meriah tanpa di hadiri putra tunggal mas Abian bernama Elang Sachdev Rafisqy yang berada di korea selatan mengelola bisnisnya. Hari ini tepat sebulan ayahnya Abian pergi tuk selamanya di kabarkan Elang akan kembali ke rumah besar. Miris memang pemuda itu baru memutuskan kembali sedangkan di waktu ayahnya di kebumikan batang hidungnya tak nampak padahal berita duka telah di terima, Cempaka sendiri memberanikan diri menelpon putra sambungnya itu, tak ada sambutan menyenangkan, dingin dan datar. Cempaka sadar kenapa Elang bersikap demikian karena Elang secara terang terangan menolak dirinya menggantikan posisi mendiang ibunya sebagai istri mas Abian.

Pulangnya Elang memang mengejutkan sekali atau ini berkaitan dengan surat wasiat yang akan di bacakan beberapa hari lagi. Kalau hanya harta tujuan pemuda itu sungguh Cempaka menyayangkan dengan sikapnya.

Cempaka menatap pantulannya di cermin, wajah cantik yang terkesan pucat, tidak ada raut kebahagiaan yang tampak, ia merasa sendiri dan sepi. Menggeser kursi Cempaka beranjak keluar dari kamar, ia melangkah menuju kamar ibunya.

"Kamu tahu tuan Elang akan kembali,"

Langkah Cempaka terhenti saat mendengar sayup sayup obrolan dari ruang lain. Terlihat dua orang pelayan sedang membersihkan ruangan. Fitria dan Devi nama kedua pelayan itu. Fitria memang sudah lama bekerja di sini, pelayan satu itu memang terlihat tidak menyukai Cempaka meski masih melakukan tugasnya dengan baik.

"Aku bersyukur tuan Elang kembali, setidaknya di rumah ini tidak di kuasai pelacur lagi."

"Maksudmu?"

"Siapa lagi kalau bukan nyonya baru sok cantik itu, aku yakin dia mau menerima pinangan tuan Adian karena harta."

"Tapi selama ini nyonya sangat baik pada kita, satu bulan tuan Adian tiada, nyonya tidak berubah."

Pewaris TahtaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang