6

58 30 15
                                    

10.11 AM

Nayasya masih menutupi wajahnya dengan selimut kasurnya untuk menghalang sinar silau mentari yang masuk kedalam kamar miliknya.

Saat iya sedang asik didunia mimpinya tiba2 pintu di ketuk .

TOk....
Tok....
Tok....

Rere mengetuk pintu kamar anak ke-2 nya itu tapi tak ada respon dari Nayasya .

"Nayasyaa... bangun ,nak !!!!" Rere mengetuk pintu kamar nayasya.

"Nayasyaa!! "

"Nayasyaaa!"

"Nayasyaaa!" teriak Rere tapi hasilnya nihil nayasya blm juga bangun .

"Nayasyaa bangun ...
Nayasyaaa bangun kalau tidak mama siram kmu!! " teriak Rere

"Hm .. iya ma " sahutnya dengan suara serak basah .

"Mandi abis itu makan ! " pintah Rere .

Rere meninggalkan kamar Nayasya menuju dapur , sedangkan Nayasya kembali terlelap dalam selimutnya .

Setelah beberapa menit Nayasya tertidur , terdengar dering Hp panggilan masuk .

Nayasya mencari letak Hp yang iya taro semalam sehabis dinner sama Abin .

Pangilan masuk

Abin🙊🙉

Nayasya langsung bergegas mengangkat telepon tersebut dengan mata yang masih rapat .

Hallo npa ?

Gpp , lu belom bangun? Suaranya kayak orang bangun ?

Iya , knapa emng?

Gpp , mandi Gc

Kenapa sihh?

Bangun , mandi abis itu kemeja makan gw dah disini

Ha? Gila ya lu?

Apan sih ngak ush bilang gila lu kali yang gila , udehhh cpt gw tunggu

Ya

Tut...
Tut ....
Tut.........

Telepon dimatikan secara sepihak .

Nayasya langsung bergegas jalan menuju kamar mandi , setelah beberapa lama nayasya mandi , memakai baju, nayasya memakai bedak tipis , dan memakai liptint

Nayasya merapihkan rambutnya lalu menuju ruang makan . Sesampainya disana nayasya melihat ada sosok abin diantara keluarganya menggantikan posisi abangnya yang sedang tugas diluar kota.

Nayasya bingung sejak kapan abin disini , dan juga dia ngak tau kapan papa , mama , caca adiknya pulang dari luar kota .

"Pagi pah " sapa Nayasya mengecup singkat pipi Tomi

"Pagi "

"Ehh ada kue gabin " sapa Nayasya sambil duduk

"Sya , lu belom kecup pipi gw juga " Abin sambil menunjuk pipinya .

"Yeh maauan lu, ogah amat gw kecup pipi lu " ketus Nayasya

Gabin!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang