tujuh ⚠

9.4K 463 55
                                    

"dad"

"mark. tampaknya aku tak bersikap ramah sebagai tuan rumah kemarin" jae menghentikan aktifitasnya, menatap mark.

".. itu karena dad terkejut mengetahui kau akan menikah dan saat tak satupun keluarga yang tahu kau pacaran.."

".. intinya adalah.. dad hutang maaf padamu" mengulurkan tangannya.

mark mengeluarkan tangannya dari saku, "diterima" dan saling berjabat layaknya laki-laki sejati.

"ada yang lain?"

"dad mengajukan pengunduran diri baru-baru ini. dan dad berpikir, apa yang sudah dad lakukan tak akan jadi apa-apa jika-"

"kecuali, dad memiliki seseorang untuk meneruskannya"

"kita sudah bicarakan ini"

"dad ingin bicarakan itu lagi?"

"kau punya tanggung jawab di sini. dad ingin kau berhenti bermain-main"

"mulai lagi" dengus mark jengah. "kapan dad akan mengganggap yang kulakukan ini serius?"

"kapan kau akan bersikap serius?"

"maafkan aku," ucap mark menyindir. "aku merasa sedih untuk dad. kuharap dad memiliki putra lain. sungguh"

membuang napas, "orang lain Ingin tinggal di sini. orang yang akan mengambil bisnis keluarga. orang yang ingin menikahi seseorang yang dad restui. tapi, orang itu bukan aku. ini pasti aneh bagi dad. hidupku di kota, duduk di kantor, membaca buku. tapi, itu membuatku bahagia. dad mengerti?"

jae membuang muka, menatap lautan. berusaha abai dengan yang mark katakan.

"jika itu membuatmu bahagia, nak. tak ada yang bisa dad lakukan"

"itu yang pertama" mark menatap mata Ayahnya, "dad tahu? permohonan maaf dad batal kuterima. bersenang-senanglah"

haechan di bawa oleh ibu dan neneknya mark ke sebuah cafe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

haechan di bawa oleh ibu dan neneknya mark ke sebuah cafe. hanya ada perempuan di sana dan dengan pencahayaan yang remang-remang. haechan benci ini, dirinya bisa saja menangis saat ini.

tiba-tiba muncul laki-laki tanpa berpakaian atas menari erotis di depan panggung. haechan mengernyit, apalagi saat ibu mark tiba-tiba memasangkannya sebuah kerudung pengantin di jepit di rambutnya dan laki-laki aneh itu menariknya untuk duduk di kursi yang berada di panggung.

"lambaikan tanganmu, haechan" nenek mark berteriak. di sampingnya ibu mark mengeluarkan kameranya dan mulai merekam.

laki-laki aneh itu tiba-tiba merobek celana kainnya hingga hanya menyisakan celana dalamnya yang berbahan satin dan menari-nari erotis di depan haechan. ekspresi wajah haechan sudah seperti menahan tangis dan muntah. ia tak tahan lagi berada di sini.

bahkan di banding tubuh laki-laki penari erotis ini masih lebih bagus tubuh haechan yang langsing dengan bongkahan pantat yang kenyal. tidak dengan penari buncit ini. bisa-bisanya justru memamerkan tubuhnya di depan haechan. membuat jijik saja.

hikesunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang