Happy reading💛
"gila gila gila, biasanya cewek lain kalo deket ama geng gue pada seneng banget kenapa mereka biasa aja sih" batin kevin kagum
"cuek banget sih ini cewek" gumam varo yang terdengar oleh liyyan
Sebenarnya liyyan tidak bermaksud dingin kepada mereka. Liyyan hanya tidak ingin terlalu akrab dengan orang yang baru ia kenal.
"gapapa kok santai aja" kata alden yang diangguki teman teman nya
tettt..tettt..tettt
Bel menandakan pulang sekolah sudah berbunyi. Tapi karena hujan banyak siswa yang berteduh untuk menunggu hujan reda, beberapa dari mereka nekat untuk pulang.
Darra dkk menunggu didepan kelas sambil memainkan handphone dan bergurauan. Banyak siswa yang masih disitu kagum melihat dua es itu tertawa, siapa lagi kalo bukan liyyan dan dara."parahh sih ini mereka cantik nya nambah kalo lagi ketawa" kata siswa kelas lain
Tak sengaja kevin dkk yang ingin lewat didepan kelas darra dkk menunda karna tidak ingin melewatkan hari yang langka ini.
"parah parah parah mereka cantik banget kalo kaya gitu bro" kata gibran yang diangguki varo, alden dan kevin.
"manis banget sih senyumnya" batin varo yang terus menatap liyyan
"cantiknya nambah" batin kevin yang menatap darra
"samperin skuy" kata alden
"ayo" kata kevin lainnya bebarengan
"hai, kayaknya lagi bahagia nih" kata gibran dengan senyumannya
" eh kalian, engga kok cuman lucu aja ngeliat tiktok ini" kata risha yang menunjukan kepada mereka
"oh gitu, btw boleh minta nomernya ga? Buat nambah kontak aja siapa tau jodoh" kata gibran dengan cengirannya
"haha pinter gombal yah, boleh 08123××××××2" kata risha
"kalo gombalnya ke kamu aja kan gapapa, makasih ya" balas gibran dan membuat pipi risha merah seperti kepiting rebus
"em gue boleh minta wa nya ga?" kata varo menatap liyyan
"boleh, sini handphone lo" balas liyyan
" gue juga boleh ga minta wa lo?" kata kevin yang diangguki darra
"siniin hp lo" kata darra
" hm gue juga minta wa lo dong" kata alden yang diangguki qaila
"makasih ya" kata kevin dkk bebarengan
"btw kenapa belum balik?" kata kevin
"nunggu ujan reda, soalnya payungnya pada dimobil" kata qaila yang diangguki dara, liyyan dan risha
"mumpung udah agak reda pulang yuk" ucap risha yang diangguki oleh semua
"gue kenapa sih kenapa rasanya tuh nyaman banget didekat varo tadi, aneh" batin liyyan
"kenapa gue mikirin kevin terus sih" batin darra
Tak lama kemudian darra sampai di rumah. Saat masuk kedalam rumah hanya ada pelayan pelayannya. Tidak terlihat wajah mami nya dirumah itu.
"mami kemana" batin darra
"mba siti, mami kemana ko dari tadi aku gak liat" kata darra ke pelayan rumahnya
Ya, dirumah darra ada banyak pelayan dan supir banyak pula bodyguard papinya yang setia itu.
"tuan dan nyonya pergi ke US urusan pekerjaan kata nyonya" kata mba siti
"oh gitu, yaudah deh mba" kata liyyan berjalan menuju lantai 2 kamarnya.
"nona nanti mau makan apa biar nanti disiapin" kata mba siti
"em darra sih terserah mba, yang penting ada buah juga" kata darra
"siap nona" kata mba siti yang langsung pergi ke dapur
Darra memasuki kamarnya dan langsung membersihkan diri karna hujan tadi membuat seragamnya lengket dan basah. 20 menit darra telah selesai ia langsung ke sofa untuk menonton drama kesukaannya itu sambil menikmati cemilan dikamarnya.
Tok..tok..tok
"non makanannya sudah siap" kata mba lala
"iyaaa mbaa aku keluar sekarang" kata darra berteriak
Darra menuruni tangga dan menuju keruang makan, sesekali bercanda dengan banyak orang
"aku kesel banget deh " kata dara
"kenapa mba darra" kata nita
"abang lando katanya mau pulang lusa tapi kenapa belum sampe rumah" kata darra sambil cemberut
"mungkin disana lagi ada meeting atau sibuk mba" kata rita
"iya mba mungkin sibuk" kata nita
"yang sabar aja non" kata bu darmi
"iya deh" kata darra sedih
Ting..ting..ting
Ponsel darra berderingFrom: 08169×××××××
Hai, gue kevin save ya nomor gue dan salam kenal 😊Darra kemudian membalas pesan dari kevin
To: kevin
OkeMasih mau tau kelanjutannya? Jangan lupa follow, coment dan like ya!!
Jangan lupa follow IG author
@liyyan.a
@rlathifunisa
KAMU SEDANG MEMBACA
A taste
Teen FictionTentang dua gadis yang tidak pernah mengenal cinta. Sahabat-sahabatnya selalu mendesak mereka untuk mencari pacar, tapi mereka tidak tertarik dengan hal itu. Akankah ada yang bisa menaklukan hati mereka?