Happy Reading🌈
Author pov
Tak lama alden dan gibran pun datang membawa makanan pesanan mereka.
" lah duduk disini ternyata" kata alden
" kalo lu mau pindah yauda pindah ae sono" kata qaila
" dih kok lu yang sewot" kata alden
" suka-suka gue lah, mulut-mulut gue juga" kata qaila tak mau kalah
" key diem" kata liyyan tajam. alhasil qaila pun diam
Mereka pun makan dalam diam. tidak ada yang membuka suara sampai suara kevin yang memecah keheningan.
"ekhem, emm dar" kata kevin
" hm" jawab darra dengan deheman. balik lagi dah ke asalnya:))
" lu udah sehat belum? eh... maksud gue.. maksud gue lu udah agak baikan belum" kata kevin gugup
" udah" kata darra spj
" udah biasa gue mah dapet jawaban spj" gumam kevin
" apa" kata darra tajam. ternyata dia mendengar gumaman kevin
" eh.. engga kok. Maksud gue kalo lu udah agak baikan, pulang sekolah mau gue ajak belajar bareng. bisa ga? " kata kevin dengan senyum manisnya
" okey" kata darra datar
" eh..lu ga mau nanya kemana gitu" kata kevin dengan muka cengo yang terlihat menggemaskan di mata darra
" kemana?" tanya darra malas
" ada deh pokoknya" jawab kevin dengan senyum manisnya lagi dan lagi:))
" mau kemana Alexander Kevin Archelaus" kata darra tajam. kevin yang mendapat tatapan tajam, susah payah meneguk air liurnya sendiri
" ke suatu tempat dadar. Percaya sama gue, gue ga bakal macem-macem kok" kata kevin
" nama gue darra vin bukan dadar" kata darra sambil mengerlingkan mata dan beranjak pergi dari kantin, diikuti ke 3 temannya. lagi kesambet setan apa dah lu dar:v.
Kevin yang mendapatkan kerlingan mata darra hanya bisa diam ditempat. Sebelum mereka keluar dari kantin, Alden mencekal tangan qaila hingga ia menubruk dada bidang Alden.
" Astaga! apaan si lu, sakit tau ga. ga jelas banget deh" kata qaila kesal sambil mengusap dahinya yang sedikit merah
" eh gue kekencengan ya, sorry-sorry gue ga sengaja" kata alden tulus dan mengusap dahi qaila lembut. boleh juga ni anak modusnya😏
" paan si. gausa modus lu" kata qaila menepis tangan alden
" yee gue lagi baik salah, gue jahat salah. serba salah mulu gue" kata alden kesal
" terus gue peduli?" kata qaila yang mulai malas
" ck, pulang sekolah tungguin diparkiran" kata alden
" mapain gue nungguin elu diparkiran, males banget. Mending gue balik, bocan." Kata qaila malas
" Belajar bareng mak lampir, buat persiapan olimpiade" kata alden
" lu ngeselin banget si. udah maksa gue buat nungguin di parkiran, ngajakin gue belajar bareng, terus ngatain gue mak lampir lagi. bodoamat gue ama kang cilok kek elu" cerocos qaila kesal
" nyrocos mulu deh, gue cium kicep dah lu" kata alden gemas
" najis" kata qaila berjalan meninggalkan alden
" JANGAN LUPA PULANG SEKOLAH GUE TUNGGU DIPARKIRAN" teriak alden
" GA MODAL BANGET LU JADI COWO, MASA NGAJAKIN BELAJAR DI PARKIRAN" teriak qaila yang mengundang tawa teman-teman alden
KAMU SEDANG MEMBACA
A taste
Teen FictionTentang dua gadis yang tidak pernah mengenal cinta. Sahabat-sahabatnya selalu mendesak mereka untuk mencari pacar, tapi mereka tidak tertarik dengan hal itu. Akankah ada yang bisa menaklukan hati mereka?