09

4 3 1
                                    


Happy Reading🌈

Liyyan pov

ting..ting..ting (anggep ae suara alarmnya liyyan ya:v)

"brisik banget si,iye-iye gue bangun nih" gumamku.

setelah mengumpulkan nyawa, aku bergegas mandi dan sarapan.

" morning pa,ma" ucapku sambil mencium pipi papa dan mamaku

"pagi sayang" jawab mereka bebarengan

"kamu mau sarapan apa sayang?" tanya mama kepadaku

"emm roti selai nutella aja ma" kataku sambil tersenyum

"ini rotinya ya" kata mama sambil menyodorkan roti kepadaku

Kami sarapan dengan tenang, gue asik melamun memikirkan seseorang. hingga suara papa membuyarkan lamunanku .

"liyyan,papa dengar dari Pak Rudi kalo sekolah kita akan mengikuti Olimpiade. apa kamu udah tau?" kata papa

"emm belum pa, liyyan belum tau" kata ku sambil menatap papa bingung

" mungkin hari ini Pak Rudi akan memberitahukannya" kata papa

"memangnya kenapa pa?" tanya gue yang bingung and penasaran

" papa ingin kamu dan teman-teman kamu mengikuti olimpiade. oh ya nanti juga ada 4 siswa lain yang mengikutinya" jelas papa

" 4 siswa lain? siapa emang pa?"tanya ku lagi

"Ya nanti kamu lihat saja ya. papa pergi ke kantor dulu, kamu hati-hati dijalan sayang. Assalamualaikum" kata papa sambil mencium puncak kepalaku dan berpamitan kepada mama

" iya pa, hati-hati dijalan" kata ku sambil menyalami papa

" ma, liyyan juga berangkat sekarang ya. takut macet entar. Assalamualaikum"kataku sambil menyalami mama

" iya sayang. hati-hati dijalan ya,jangan ngebut-ngebut" kata mama

" ga janji ma" kata ku sambil berlari ke garasi dan bergegas menuju sekolah

Disekolah

Gue pun sampe di sekolah dengan selamat,walaupun..taulah dijalan gue nyetir kek gimana. hehehe:v  gue liat mobil temen-temen gue udah terparkir rapi di parkiran. Itu tandanya mereka udah berangkat. Gue pun berjalan ke kelas

"Hai liy,tumben baru berangkat" sapa darra

" Hai ra, iya nih. oh ya btw kalian ber 3 sini deh,ada yang mau gue kasih tau" kataku

" wahh paan nih, lu mau ngasih gue tas yang maren lu janjiin kan. duuhh,mang terbaik kawan gue ni satu" cerocos qaila

" brisik deh lu. orang liyyan belum ngomng juga" kata risha sebal

" yyeuu, ngomong aja lu sirik ga dibeliin tas ama liyyan" kata qaila sambil memeletkan lidah

" diem atau gue bener-bener ga akan beliin lu tas" kata gue sambil natap qaila tajam. yang ditatap hanya cemberut. sedangkan risha? dia udah ketawa liat ekspresi qaila

" ck, brisik lu pada. Jadinya, lu mau ngasih tau apa liy?" kata darra yang penasaran

" tadi pagi papa ngasih tau gue, katanya kita disuruh ikut olimpiade sekolah"kataku santai

" DEMI APA?!" teriak qaila yang mengundang tatapan heran temen sekelas

" astaga key,bisa ga si lu gausa teriak-teriak juga. sakit nih kuping gua" kata risha kesal

" tau lu key, kek baru pertama kali ikut olimpiade ae anjeng" umpat darra

" liat noh jadi di liatin temen sekelas" kata gue

"eh, sorry ya guys.. replek nih" kata qaila dengan cengirannya

" replek replek pala lu seperempat" kata risha yang masih kesal dengan qaila

sebelum qaila kembali nyrocos,darra sudah melanjutkan obrolan kita yang terhambat.

" emang kapan olimpiadenya liy?" tanya darra tak sabaran,emang dia paling seneng kalo berhubungan sama olimpiade

" terus olimpiadenya apa ae" kata risha

" sabar napa si lu berdua, ni liyyan mau lanjut ngomong nih" kata qaila, kok jadi dia yang galak:v

" iye nyet" kata risha, darra hanya memutar mata malas

" gue gatau kapan dan olimpiade apa aja yang ntar kita ikutin. kata papa gue, ntar Pak Rudi bakal ngasih tau kita" jelasku

" ooohhh,gitu" kata mereka bebarengan. tumben kompak:v

Tak lama bel pun berdering, pelajaran pertama dimulai. Hari ini pelajaran pertama gue Fisika,pelajaran kesukaan risha ini mah. Bu Devi selaku guru fisika kelas gue udah masuk and memulai pelajaran. 1 jam pelajaran telah berlalu,terdengar speaker sekolah berbunyi

" Diberitahukan kepada Darra,Liyyan,Risha, dan Qaila kelas 11 Mipa 1, harap menuju ke Ruang Rapat sekarang juga. Terima kasih"

" Darra,liyyan,risha dan qaila kalian bisa keluar sekarang juga" kata Bu Devi

" Baik bu, Terima kasih" kata Darra sambil berjalan keluar kelas disusul gue,risha and qaila

" Akhirnya bisa keluar juga gue, ngantuk banget gue dengerin bu devi ngoceh" kata qaila sambil merentangkan kedua tangannya

" kek gitu murid teladan guys, kerjaannya molor mulu" kata risha

" bodo. eh napa si gue selalu dipanggil terakhir padahal nama gue kalo diurutin abjad duluan gue dah daripada risha" cerocos qaila

" cuman gegara nama ae lu permasalahin?" kata risha tak percaya

" yaiya lah, lu urutin ae deh abis Q ape, R kan. yaudin" kata qaila

" serahlu dah key" kata gue, pusing gue ama ni anak lama- lama.

gue and temen-temen gue melanjutkan perjalanan ke ruang rapat sambil bercanda.

Hai guys! maaf nih baru nongol lagi:((.  Jangan lupa Follow, like and comment ya😘

Follow juga ig author ya!

@rlathifunnisa
@liyyan.a

Thankyou❤️

A tasteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang