Penulisan Tanda Baca

1.3K 110 1
                                    

Tanda baca merupakan unsur yang penting dalam bahasa tulis. Tanda baca dapat membantu pembaca bisa memahami jalan pikiran sang penulisnya. Bisa dibayangkan bertapa sulitnya kita dalam memahami suatu tulisan yang tidak dilengkapi dengan tanda baca sama sekali.

Pada ejaan yang disempurnakan, semua tanda baca telah diatur. Tetapi sangat disayangkan penggunaan tanda baca di kalangan pengguna bahasa sendiri belum tertib. Mungkin kamu sendiri seringkali menemui pemakaian tanda baca yang tidak tepat dan tidak sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang berlaku.

A. Penggunaan titik (.)

1) Tanda titik digunakan di akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
Contoh:
Anita pergi ke pasar.

2) Penggunaan tanda baca titik untuk menunjukkan angka, jam, menit, dan detik sebagai penanda waktu.
Contoh:
Tepat pukul 14.34.30 (pukul 14 lewat 34 menit 30 detik) kereta api jurusan Jakarta-Bandung akan diberangkatkan.

3) Tanda titik digunakan di antara nama penulis , judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya dan tanda seru, serta tempat terbit pada daftar pustaka.
Contoh:
Bahtiar, Akmal. 2017. Senja di Pantai Losari. Makassar: Balai Pustaka.

4) Tanda titik digunakan untuk memisahkan bilangan ribuan dan kelipatannya.
Contoh :
-Uang Ani dan Budi totalnya 144.000 rupiah.

B. Penggunaan tanda koma (,)

1) Penggunaan tanda baca koma (,) di antara unsur-unsur pada suatu pembilangan atau perinciannya.

Contoh:

Bunda membeli ikan, sayur, dan minyak di pasar.

Surat kilat, surat biasa, atau surat khusus perlu perangko.

2) Penggunaan tanda baca koma untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat kalau anak kalimat mendahului kalimat induk.

Contoh:

Kalau hari ini hujan, dia tidak akan datang.

Karena kesibukan, dia bahkan lupa dengan janji terhadap sahabatnya.

3) Tanda koma digunakan di bagian belakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat yang terdapat pada awal kata. Termasuk di dalamnya adalah kata; oleh karena itu, lagi pula, meskipun, jadi, dan akan tetapi.

Contoh:

Jadi, kita harus tetap waspada dengan keberadaannya.

Oleh karena itu, persoalannya kini menjadi rumit.

4) Tanda koma digunakan untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam suatu kalimat.

Contoh:

Kata ayah, “Kamu luar biasa nak, hebat.”

“Saya senang sekali,” kata ibu, “karena kamu berbuat baik kepada temanmu.”

5) Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri , keluarga, atau marga.

Contoh:

Ny. Khadijah, M.A.

B. Ratu Sugi, S.E.

Sumber:
https://titikdua.net/penggunaan-tanda-baca/

Mengenal Lebih Jauh Tentang WattpadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang